Kamis, 03 Desember 2020

Golden Truly Gunung Sahari Tutup, Beralih ke Online

 Golden Truly di Gunung Sahari, Jakarta Pusat tutup per 1 Desember 2020. Pusat perbelanjaan (mal) itu memutuskan untuk beralih operasional ke online.

Dalam unggahannya, pihak manajemen mengumumkan saat ini hanya melayani pasar online seperti di Tokopedia dan Shopee.


"Kami akan tetap hadir untuk memenuhi kebutuhan anda dengan menyediakan koleksi terbaru Golden Truly di online shop kami di Tokopedia & Shopee," tulis Golden Truly dikutip dari Instagram, Rabu (2/12/2020).


Pihak manajemen juga menyampaikan bahwa mal itu akan dikelola oleh pengembang baru. Mereka pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan para pelanggan selama ini.


"Kepada seluruh customer loyal kami. Terima Kasih atas kepercayaan dan kesetiaan terhadap Mall Golden Truly selama hadir di Jl Gunung Sahari. Mulai tanggal 1 Desember 2020, Mal di Jl Gunung Sahari no 59 akan dikelola oleh pengelola gedung baru," ucapnya.


Sebelum Golden Truly, sudah banyak ritel dan restoran yang menutup toko. Apa saja? Klik halaman selanjutnya.


1. Matahari Department Store

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Matahari akan menutup 6 gerai format besar yang tidak menguntungkan. Ini artinya hingga akhir tahun toko Matahari menjadi 147 unit dari sebelumnya 153 unit.

Penutupan ini disebut tidak akan menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Toko yang ditutup ada 4 di Jawa, 1 di Bali dan 1 di Sulawesi. Selain itu, 23 toko di antaranya juga sedang dalam pemantauan untuk peningkatan kinerja. Penutupan ini karena kinerja perusahaan sedang terseok-seok, periode Januari-September 2020 saja Matahari sudah menderita kerugian hingga Rp 617 miliar.


2. McDonald's

Restoran cepat saji ini menutup permanen gerai di Kuta Beach, Bali. Penutupan yang dilakukan September lalu membuat banyak warganet sedih.


Selain di Kuta Beach, McDonald's juga menutup gerai di gedung Sarinah, Jakarta Pusat. Penutupan ini karena gedung Sarinah direnovasi.


3. Lotteria

Salah satu restoran cepat saji ini menutup seluruh gerai di Indonesia pada 29 Juni lalu. Sebanyak 32 gerai di kawasan Jabodetabek, Cikarang, Karawang, dan Bandung ditutup permanen.


4. Gramedia

Toko buku Gramedia di Mal Taman Anggrek juga ditutup. Hal ini karena manajemen tidak melakukan perpanjangan sewa yang habis pada Oktober tahun ini.


Manajemen Gramedia menyebutkan keputusan tak memperpanjang karena ada gerai yang dekat dengan Mal Taman Anggrek, yakni di Mal Ciputra dan Central Park.

https://cinemamovie28.com/movies/hantu-pohon-boneka/


Viral Postingan Layar Menu Pindah ke Atas ATM BCA, Ini Faktanya


Ramai di media sosial soal layar mesin ATM BCA bisa dilihat oleh orang lain. Saat ini mesin ATM BCA memang memiliki 2 layar.

Layar utama berada di bagian bawah yang tersambung ke mesin ATM. Kemudian layar kedua berada di atas mesin yang menampilkan indikator jumlah uang yang tersedia di mesin tersebut.


Bagaimana selengkapnya?


Dari unggahan @a**i*ass*g*f menampilkan seorang perempuan berbaju merah sedang menggunakan mesin ATM BCA.


Namun tampilan yang seharusnya hanya ada di mesin ATM, muncul juga di bagian atas. Layar bagian atas ini seharusnya menampilkan ketersediaan jumlah uang yang ada di dalam mesin ATM tersebut.


"Masa tadi ke ATM trus layarnya malah pindah ke atas jadi seisi Indomaret bisa liat kita transaksi apa aja," tulis cuitan tersebut, dikutip Rabu (2/12/2020).


Unggahan tersebut ramai dikomentari oleh netizen. Akun yang mengunggah menyebut jika kejadian ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak BCA.


Akun @HaloBCA juga telah merespons cuitan tersebut. "Selamat pagi Ibu A**i, mohon kesediaannya menginformasikan lokasi mesin ATM di Alfamart yang Ibu laporkan pada tweet melalui DM kami agar dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut. :) Tks ^Gwen," tulisnya.


Menanggapi hal tersebut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan.


"Sedang dicek ya," ujar dia.

https://cinemamovie28.com/movies/newly-rich/

Gojek & Grab Dikabarkan Sepakat 'Kawin'

 Gojek dan Grab dikabarkan mencapai kesepakatan untuk penggabungan usaha atau merger. Dua perusahaan startup terbesar di Asia Tenggara itu telah mempersempit perbedaan pendapat mereka, meskipun beberapa bagian dari perjanjian masih perlu dinegosiasikan.

Mengutip Bloomberg, Rabu (2/12/2020), detail akhir sedang dikerjakan di antara para pemimpin paling senior di setiap perusahaan dengan partisipasi Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp., investor utama Grab.


Di bawah satu struktur dengan dukungan substansial, salah satu pendiri Grab Anthony Tan akan menjadi CEO dari entitas gabungan, sementara eksekutif Gojek akan menjalankan bisnis gabungan baru di Indonesia dengan merek Gojek.


Perwakilan Grab, Gojek, dan SoftBank menolak berkomentar, berdasarkan sumber tersebut pembicaraan masih lancar dan mungkin tidak menghasilkan transaksi. Investor telah mendorong mereka untuk menggabungkan kekuatan di seluruh Asia Tenggara untuk mengurangi pengeluaran dan menciptakan salah satu perusahaan terkuat.


Grab yang hadir di delapan negara, terakhir bernilai lebih dari US$ 14 miliar, sedangkan Gojek senilai US$ 10 miliar telah hadir di Indonesia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.


SoftBank telah mendorong kesepakatan sejak Son mengunjungi Indonesia pada bulan Januari, tetapi dia semakin frustrasi dengan kurangnya kemajuan. Persaingan lama dan bentrokan kepribadian antara para pemimpin kedua perusahaan telah menyebabkan negosiasi yang menemui jalan buntu.


Kenaikan Sea Ltd. sebagai kekuatan yang tangguh dalam e-commerce dan pembayaran digital telah menyuntikkan dorongan baru ke percakapan Grab-Gojek. Dompet elektronik perusahaan yang berbasis di Singapura, ShopeePay, telah memperoleh pangsa pasar dengan cepat, dibantu oleh popularitas platform e-niaga Sea Shopee yang semakin meningkat. Hal itu, pada gilirannya menantang para pemimpin pasar GoPay dan OVO yang didukung Grab di Indonesia.


Perjalanan mendadak Sea dari sebuah perusahaan rintisan menjadi perusahaan paling berharga di Asia Tenggara dalam 10 tahun terakhir telah menjadi inspirasi terbesar bagi perusahaan internet lokal belakangan ini. Sea go public pada tahun 2017 setelah mengumpulkan lebih dari US$ 720 juta dari investor dan sekarang memiliki nilai pasar mendekati US$ 88 miliar.


"Orang-orang sekarang melihat bahwa pasar publik adalah alternatif yang layak bagi perusahaan internet di Asia Tenggara," kata Sipahimalani, yang perusahaannya adalah investor di Gojek.


Dia menolak mengomentari kesepakatan Grab-Gojek, dia menambahkan bahwa perusahaan investasi milik negara Singapura tidak ikut serta dalam negosiasi.

https://cinemamovie28.com/movies/one-piece-stampede/


Golden Truly Gunung Sahari Tutup, Beralih ke Online


 Golden Truly di Gunung Sahari, Jakarta Pusat tutup per 1 Desember 2020. Pusat perbelanjaan (mal) itu memutuskan untuk beralih operasional ke online.

Dalam unggahannya, pihak manajemen mengumumkan saat ini hanya melayani pasar online seperti di Tokopedia dan Shopee.


"Kami akan tetap hadir untuk memenuhi kebutuhan anda dengan menyediakan koleksi terbaru Golden Truly di online shop kami di Tokopedia & Shopee," tulis Golden Truly dikutip dari Instagram, Rabu (2/12/2020).


Pihak manajemen juga menyampaikan bahwa mal itu akan dikelola oleh pengembang baru. Mereka pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan para pelanggan selama ini.


"Kepada seluruh customer loyal kami. Terima Kasih atas kepercayaan dan kesetiaan terhadap Mall Golden Truly selama hadir di Jl Gunung Sahari. Mulai tanggal 1 Desember 2020, Mal di Jl Gunung Sahari no 59 akan dikelola oleh pengelola gedung baru," ucapnya.


Sebelum Golden Truly, sudah banyak ritel dan restoran yang menutup toko. Apa saja? Klik halaman selanjutnya.

https://cinemamovie28.com/movies/pukulan-maut/