Meski belum ada tanda-tanda kapan layanan 5G akan digelar di Indonesia, pemerintah memastikan bahwa wilayah pertama yang mencicipi teknologi seluler teranyar itu di ibu kota negara baru.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan bahwa pemerintah sejauh ini telah melakukan uji coba 5G sebanyak 10 kali. Pengujian itu untuk mempelajari potensi aplikasi dan kasus penggunaan layanan 5G di Indonesia.
"Seperti pembelajaran jarak jauh melalui interaksi holografik, operasi jarak jauh, IoT untuk kota pintar, dan kendaraan otonom selama Asian Games 2018. Pada tahun 2020, Indonesia memfokuskan uji coba ke-11 untuk menjajaki kemungkinan koeksistensi antara jaringan 5G dan Fixed Satellite Service (FSS) untuk digunakan di pita 3,5 GHz," jelas Menkominfo, Kamis (10/12/2020).
Menkominfo mengatakan, Indonesia sedang berupaya untuk memanfaatkan secara optimal microwave link sebagai opsi kedua setelah kabel serat optik.
"Karena frekuensi E-band yang sangat tinggi (70-80 GHz) dan V-band (60 GHz) juga dapat melayani backhaul berkapasitas tinggi untuk layanan broadband," ujarnya.
Menyadari upaya penerapan teknologi 5G akan menuntut belanja modal yang besar, khususnya untuk penyediaan small-cell densification 5G serta ekosistem digital yang canggih, Menkominfo mengungkapkan kalau ibu kota negara baru Indonesia akan menjadi kota kandidat terbaik dan potensial untuk menerapkan 5G pertama di Indonesia.
"Selain dari beberapa kawasan industri dan area publik dengan lalu lintas tinggi yang mungkin juga dimungkinkan," ungkapnya.
Menkominfo menyakini teknologi 5G menjadi game changer atau pengubah permainan dengan dampak yang luas pada konektivitas di Indonesia. Bahkan, menjadi tulang punggung transformasi digital dan pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Kami percaya bahwa kami harus bekerja keras untuk melaksanakan tugas besar kami dalam mengadopsi teknologi baru, untuk meningkatkan produktivitas kami melalui jaringan 5G dalam waktu dekat," ucapnya.
Menurut Johnny, saat ini digitalisasi dan konektivitas sudah memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kesetaraan peluang, akses dan inklusi, dan 5G akan mempercepatnya.
"Pemerintah Indonesia telah menginisiasi beberapa kebijakan dan tindakan afirmatif untuk mendorong percepatan pengenalan 5G di Indonesia," pungkas politisi Partai NasDem ini.
https://cinemamovie28.com/movies/vicky-cristina-barcelona/
'Indonesia Susah Maju Kalau Tidak Punya Inovator'
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan, Indonesia tidak akan menjadi negara maju jika hanya mengandalkan kekayaan alamnya.
Bambang menuturkan bila memperhatikan indikator global mengenai Indonesia, terutama berbicara mengenai daya saing dan potensinya, maka yang muncul itu size atau ukuran dari pasarnya alias Indonesia dianggap potensi pasar yang menjanjikan bagi produsen, bagi para pelaku bisnis global.
"Kenyataan ini diperkuat lagi dengan fakta bahwa Indonesia memang kaya akan sumber daya alam. Demikian juga keanekaragaman hayati. Tetapi, tentunya kekayaan sumber daya alam, besarnya potensi pasar, tidak akan serta merta membawa negara yang kita cintai ini menjadi negara maju," tutur Bambang, Kamis (10/12/2020).
Berdasarkan pengalaman di berbagai negara menunjukkan, kata Bambang, kalau Indonesia hanya bergantung dengan kekayaan alamnya, tapi tidak diiringi dengan inovasi yang dilakukan oleh para inovator, Indonesia tidak akan beranjak dari tempatnya.
"Pengalaman di berbagai negara menunjukkan kalau kita hanya bersandar pada sumber daya alam atau kelebihan dan di negara kita sendiri, akan sulit suatu negara bisa sampai menjadi negara maju," ucapnya.
"Sejarah juga menunjukkan atau fakta menunjukkan yang berhasil lompat dari status negara menengah menjadi negara maju hanyalah melalui inovasi. Sekali lagi di belakang inovasi itu ada inovator," kata Bambang menambahkan.