Facebook, bersama Instagram dan WhatsApp, adalah kekuatan besar dan dominan dalam aktivitas warga dunia di internet. Jika gugatan pada Facebook dikabulkan, berbagai dampak buruk bisa terjadi pada ketiga aplikasi tersebut.
Seperti diberitakan, Federal Trade Commission (FTC), lembaga pengawas perdagangan Amerika Serikat, bersama jaksa dari 46 negara bagian, menggugat Facebook terkait aksi monopoli dan menyalahgunakan kekuasaannya sebagai raksasa teknologi. Salah satu tuntutan adalah Facebook melepas atau menjual WhatsApp dan Instagram.
Kabar gugatan itu sempat membuat harga saham Facebook merosot sampai 4%. Instagram telah menjadi sumber pendapatan iklan bagi Facebook dan WhatsApp, walau belum banyak menghasilkan uang, amat populer dan merupakan pusat dari bisnis digital Facebook.
Andai WhatsApp dan Instagram lepas, kerajaan bisnis media sosial Mark Zuckerberg jelas goyang. "Pemecahan seperti ini menakutkan bagi investor karena dalam beberapa cara bisa mengganggu model bisnis," kata Dan Ives, analis bisnis di Wedbush Securities.
Namun demikian, peluang pengadilan mengabulkan gugatan menurut Ives cukup kecil. "Kabarnya memang menggemparkan namun tidak secara masif mengubah situasi bagi Facebook dalam jangka pendek," papar dia.
Tetap saja ada kemungkinan hal itu terjadi dan dampak buruk tidak hanya akan menimpa Facebook, tapi juga WhatsApp dan Instagram. WhatsApp sebagai perusahaan terpisah dari Facebook akan menimbulkan kesulitan besar.
"WhatsApp menghabiskan 6 tahun terakhir bukan fokus ke pendapatan atau laba tapi pertumbuhan user, keandalan dan penyandian, sebuah kemerdekaan yang didapat karena bisnis besar iklan Facebook. WhatsApp membangun bisnis, tapi tak ada garansi akan terbayar dan tanpa uang besar Facebook, WhatsApp akan berada dalam tekanan besar untuk menghasilkan uang," tulis Bloomberg yang dikutip detikINET, Jumat (11/12/2020).
Adapun Instagram bergantung pada teknologi Facebook dalam bisnis iklan dan penyaringan konten. Instagram yang berdiri sendiri akan menghapus akses itu dan tentu merupakan kesulitan besar bagi mereka. Pendek kata, WhatsApp dan Instagram tanpa Facebook ibarat anak ayam kehilangan induk.
https://cinemamovie28.com/movies/jamon-jamon/
Ibu Kota Negara Baru Jadi Kandidat 5G Pertama di Indonesia
Meski belum ada tanda-tanda kapan layanan 5G akan digelar di Indonesia, pemerintah memastikan bahwa wilayah pertama yang mencicipi teknologi seluler teranyar itu di ibu kota negara baru.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan bahwa pemerintah sejauh ini telah melakukan uji coba 5G sebanyak 10 kali. Pengujian itu untuk mempelajari potensi aplikasi dan kasus penggunaan layanan 5G di Indonesia.
"Seperti pembelajaran jarak jauh melalui interaksi holografik, operasi jarak jauh, IoT untuk kota pintar, dan kendaraan otonom selama Asian Games 2018. Pada tahun 2020, Indonesia memfokuskan uji coba ke-11 untuk menjajaki kemungkinan koeksistensi antara jaringan 5G dan Fixed Satellite Service (FSS) untuk digunakan di pita 3,5 GHz," jelas Menkominfo, Kamis (10/12/2020).
Menkominfo mengatakan, Indonesia sedang berupaya untuk memanfaatkan secara optimal microwave link sebagai opsi kedua setelah kabel serat optik.
"Karena frekuensi E-band yang sangat tinggi (70-80 GHz) dan V-band (60 GHz) juga dapat melayani backhaul berkapasitas tinggi untuk layanan broadband," ujarnya.
Menyadari upaya penerapan teknologi 5G akan menuntut belanja modal yang besar, khususnya untuk penyediaan small-cell densification 5G serta ekosistem digital yang canggih, Menkominfo mengungkapkan kalau ibu kota negara baru Indonesia akan menjadi kota kandidat terbaik dan potensial untuk menerapkan 5G pertama di Indonesia.
"Selain dari beberapa kawasan industri dan area publik dengan lalu lintas tinggi yang mungkin juga dimungkinkan," ungkapnya.
Menkominfo menyakini teknologi 5G menjadi game changer atau pengubah permainan dengan dampak yang luas pada konektivitas di Indonesia. Bahkan, menjadi tulang punggung transformasi digital dan pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar