Kamis, 31 Desember 2020

Maia Estianty Positif Corona, Ceritakan Awal Mula Kena dan Bisa Sembuh 3 Hari

  Kabar artis tertular virus Corona kali ini datang dari Maia Estianty. Ia mengaku terinfeksi COVID-19 pada pertengahan Desember 2020.

Artis 44 tahun ini harus berpisah sementara dengan suami, Irwan Mussry, lantaran harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.


"Aku memutuskan untuk isolasi di rumah Pejaten di kamar Al Gahazali yang kosong ini. Lumayan lengkap ada laptop, komputer, ada tv, ada balkon di luarnya," kata Maia, dikutip dari HaiBunda Kamis (31/12/2020).


Maia bercerita sebelum kumpul bersama teman-temannya, ia sempat melakukan swab antigen dan dinyatakan negatif virus Corona. Hal ini yang membuat dirinya lantas merasa aman makan bersama teman-temannya tanpa menjaga protokol COVID-19 seperti jaga jarak.


"Awal mula kena, hari Kamis tanggal 17 Desember 2020 swab PCR menunjukkan hasil negatif. Pergi makan malam bersama teman-temannya, yang juga diawali dengan swab antigen dengan hasil negatif," ujar Maia melanjutkan.


Tak disangka-sangka, pada Minggu saat melakukan swab test, untuk kebutuhan syuting, dirinya dinyatakan terinfeksi virus Corona COVID-19. Ia cukup kaget kala itu dan mengaku tak menunjukkan gejala COVID-19 apapun sebelumnya.


"Tiga hari kemudian karena aku ada kewajiban untuk kebutuhan syuting dan sebagai juri Indonesian Idol, swab lagi Minggu. Nah pada saat Minggu itu aku terdeteksi divonis positif COVID-19. Aku kaget, 'Darimana? Karena Kamis masih negatif (melalui swab antigen), kenapa jadi positif? Dari siapa ya?'" sebut Maia.


Bagaimana Maia Estianty bisa sembuh dari Corona selama tiga hari?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://movieon28.com/movies/flesh-blood/


Guru Besar FKUI Prof Hadiarto Meninggal Akibat COVID-19


Kabar duka kembali datang, kali ini dari guru besar Fakultas Kedokteran Indonesia Prof, Dr, Hadiarto Mangunnegoro, SpP(K), FCCP. Ia meninggal dunia pada Kamis (31/12/2020).

Prof Hadiarto yang merupakan dokter spesialis paru ini meninggal dunia pukul 05:15 WIB di Rumah Sakit Umum Persahabatan, Jakarta. Ia tutup usia di umur 78 tahun.


Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengonfirmasi kabar ini. Disebutkan bahwa kini almarhum tengah dalam prosesi salat jenazah.


"Iya (karena COVID-19). Sekarang lagi mau prosesi salat jenazah di RS," kata dr Agus Dwi Susanto, dikutip dari CNNIndonesia.


"Beliau salah satu Pendiri Perhimpunan Dokter Paru Indonesia," ungkap Agus.


Prof Hadiarto pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Ilmiah dan Penelitian Pengurus Pusat PDPI. Pada 1966, ia pun menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUP Persahabatan, President of the 14th Asia Pacific Congress on Diseases of the Chest (APCDC).


Kabar duka kepulangan Prof Hadiarto tentu menambah daftar dokter dan tenaga medis yang meninggal dunia. Tercatat sampai 24 Desember, ada 224 dokter yang meninggal karena terinfeksi COVID-19.


Sudah Ada 3 Juta Vaksin Sinovac di RI, Menkes Rencanakan Distribusi Januari 2021


Pada hari ini, Kamis (31/12/2020) vaksin Corona Sinovac tahap kedua tiba di Indonesia sebanyak 1,8 juta dosis. Jumlah dosis yang sudah ada di Indonesia kini berjumlah 3 juta dosis vaksin.

Vaksin Corona Sinovac batch kedua ini tiba di Indonesia sekitar pukul 11.50 WIB dan berhenti pukul 11.57 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dengan datangnya vaksin batch kedua ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kemungkinan bisa memulai vaksinasi di bulan Januari 2021 mendatang.


"Hari ini kita menyaksikan bersama datangnya batch kedua dari vaksin Sinovac ke Indonesia. Insha Allah dengan doa seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari, Insha Allah vaksin ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi di Indonesia untuk kita bisa mulai program vaksinasinya bagi para tenaga kesehatan kita," jelas Menkes Budi dalam konferensi pers kedatangan vaksin Sinovac batch kedua di Indonesia, Kamis (31/12/2020).


Selain itu, Menkes Budi juga mengingatkan program vaksinasi ini adalah strategi utama untuk menyelesaikan pandemi ini. Tak hanya itu, Menkes juga terus menegaskan untuk menjalani protokol kesehatan di tengah berjalannya program vaksinasi tersebut.


"Program vaksinasi ini adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi ini. Dibutuhkan waktu 12 bulan lebih untuk kita menyelesaikan program vaksinasi ini," ujar Menkes Budi.


"Untuk itu, teman-teman jangan lupa untuk selalu mentaati protokol kesehatan. Dengan berjalannya program vaksinasi ini justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/full-body-massage/

Air Purifier Bisa Melawan Virus Corona? Ini Penjelasannya

 Pandemi COVID-19 seolah menjadi alarm bagi masyarakat Indonesia betapa pentingnya kesehatan. Sejak pandemi melanda, semua tersadar akan pentingnya penerapan gaya hidup sehat.

Penerapan gaya hidup sehat bukan hanya mengenai pola makan dan olahraga, tapi juga kesadaran terhadap kebersihan udara. Menjaga kebersihan udara pada ruangan tempat beraktivitas sehari-hari merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan. Jika udara mengandung partikel-partikel berbahaya bagi tubuh maka kesehatan menjadi taruhannya.


Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Corona dapat menetap di udara dalam ruangan tertutup. Hal ini membuat orang-orang dalam ruangan yang minim sirkulasi udara rentan terpapar virus penyebab COVID-19 tersebut.


Jendela terbuka adalah cara paling sederhana untuk meningkatkan kualitas sirkulasi udara di ruangan. Namun, jika tidak memungkinkan membuka jendela ruangan masih ada cara lain untuk menjaga kualitas udara di dalamnya.


Menurut keterangan Gree, penggunaan air purifier dapat menekan penyebaran partikel berbahaya dalam ruangan. Air purifier berfungsi menjernihkan udara dari kontaminasi debu, bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya.

https://movieon28.com/movies/humanoids-from-the-deep/


Gree Air Purifier GCCD400DENA


Produk air purifier dari berbagai merek dapat ditemui di pasaran. Salah satunya produk Gree Air Purifier GCCD400DENA yang dilengkapi teknologi filter CEP terbaru untuk melawan kontaminasi virus dalam ruangan, air purifier ini mempunyai 4 filter penyaringan udara dengan fungsi berbeda, antara lain.


Filter lapis satu berfungsi sebagai penyaring semua partikel mikro yang halus di udara.

Filter lapis dua berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan virus menggunakan gelombang listrik.

Filter lapis tiga berfungsi sebagai penyaring sekaligus pembunuh sisa bakteri dan virus untuk selanjutnya udara dialihkan ke filter berikutnya.

Filter lapis empat berfungsi mengubah udara kotor, bau, dan kurang sehat setelah penyaringan menjadi udara yang bersih, segar, dan sehat.

Gree menyatakan produk air purifiernya itu dapat membunuh berbagai jenis bakteri hingga virus, antara lain novel coronavirus, HSV, EV71, H1N1, formaldehyde, dan sebagainya hingga 99%.


Gree Air Purifier GCCD400DENA turut dilengkapi dengan lampu indikator kualitas udara. Indikator hijau menunjukkan udara bersih dan sangat bagus, indikator biru menunjukkan kualitas udara biasa saja, dan indikator merah menandakan udara buruk karena terkontaminasi virus atau bakteri lainnya.


Gree Air Purifier GCCD400DENA mendapatkan predikat 'Air Purifier Pertama Di Indonesia Yang Dilengkapi CEP Technology Filter' berdasarkan hasil uji terbaru yang dilakukan SysLab. Udara yang dihasilkan dari Gree Air Purifier GCCD400DENA sebersih udara di sekitar air terjun serta mempunyai manfaat menambah vitalitas dan imunitas tubuh, menghilangkan virus dan bakteri, serta mempercepat penyembuhan pasien di rumah sakit.


Gree Air Purifier GCF200AANA


Selain itu, Gree juga mengeluarkan produk air purifier tipe GCF200AANA yang menjernihkan udara untuk menghasilkan udara bersih dan segar. Perbedaan dengan tipe sebelumnya, yaitu produk ini dilengkapi dengan dua sistem utama, yakni LED UV bebas merkuri dan fotokatalis yang dapat membasmi virus serta bakteri yang berterbangan di udara.


Gree Air Purifier GCF200AANA dilengkapi filter komposit. Dalam 1 filter memiliki tiga jenis lapisan, yaitu:


1.Primary Filter yang berfungsi menghilangkan alergi, debu, spora, serbuk sari hingga partikel kecil lainnya.


2. Activated Carbon Filter yang berfungsi menghilangkan bau tak sedap seperti asap atau zat kimia berbahaya.


3. True Hepa H13 berfungsi menyaring partikel PM 2.5 dan mengeliminasi 99.97% partikel halus berukuran 0.3 mikron.


Gree Air Purifier Virus Killer mendapatkan tiga sertifikat berstandar Amerika, serta memperoleh penghargaan dari Pusat Rekor Indonesia sebagai 'Produk Air Purifier Pembasmi Virus Terbaik'.

https://movieon28.com/movies/after-sex-2/