Minggu, 14 Maret 2021

Instagram Kenalkan Fitur Caption Otomatis Untuk Stories

 Memiliki caption untuk video merupakan fitur yang berguna dan memberikan aksesibilitas yang bagus. Fitur-fitur serupa sudah ditawarkan oleh platform video seperti YouTube.

Dan tampaknya sekarang Instagram ingin memperkenalkan fitur serupa untuk Stories. Hal ini diungkap oleh Matt Navarra di Twitter.


Dilansir dari Ubergizmo, Rabu (10/3/2021) cara kerja fitur ini cukup sederhana. Saat akan membuat stories, pengguna akan menemukan sebuah opsi untuk menambahkan stiker caption. Stiker itu berfungsi sebagai titik penahan untuk caption. Para pengguna akan bisa memilih font dan gaya berbeda. Begitu selesai memilih, Instagram yang akan menyelesaikan sisanya.


Fitur ini juga akan mengambil suara dalam video dan secara otomatis menerjemahkannya ke dalam teks. Jadi orang lain bisa membaca caption jika mereka tidak bisa mendengarkan video dalam stories.


Namun keakuratan fitur ini belum diketahui mengingat setiap orang memiliki logat atau aksen berbicara yang suka berbeda sekalipun dengan bahasa yang sama. Jadi hasilnya mungkin akan beragam.


Meski demikian fitur ini tentu akan berguna bagi banyak pengguna, nah jadi pastikan kamu sudah memperbarui aplikasi ke versi terbaru dan tampaknya masih tahap penyebarannya. Saat Instagram dicoba detikINET, fitur ini belum tersedia.

https://cinemamovie28.com/movies/in-this-corner-of-the-world/


Istri Bill Gates Ramal Kapan Dunia Capai Herd Immunity


 Herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus Corona adalah sesuatu yang sudah ditunggu-tunggu. Kira-kira kapan akan tercapai secara global? Melinda Gates mengutarakan ramalannya.

Pada dasarnya, herd immunity adalah kondisi saat sejumlah orang dalam populasi punya daya imun yang sangat baik sehingga tahan penyakit, dalam hal ini adalah virus Corona. Adanya herd immunity memungkinkan penyakit tidak menyebar lebih luas dan bisa ditahan.


Istri Bill Gates itu menyatakan, vaksin Corona yang telah tersedia masih dalam proses distribusi dan belum akan mencapai negara-negara berkembang secara massal sampai akhir tahun 2021 ini. Maka terkait faktor tersebut, ia memprediksi herd immunity akan dicapai tahun depan.


"Jadi akan terjadi suatu waktu di tahun 2022 sampai kita punya herd immunity secara penuh," kata Co Chair Bill and Melinda Gates Foundation ini, seperti dikutip detikINET dari CNBC, Rabu (10/2/2021).


"Dan boy, saya pikir kita semua menantikan untuk itu. Ada banyak orang yang menderita, tidak hanya di Amerika Serikat tapi juga di mana-mana," tambah Melinda Gates.


Tersedianya vaksin dalam jumlah besar di negara berkembang memang dipandang sebagai cara mencapai herd immunity secara global. Sebelumnya, sang suami Bill Gates menyatakan vaksin Corona yang ampuh adalah keajaiban yang akan mengalahkan Corona. Namun, banyak negara kaya menimbun vaksin Corona sehingga negara lain terbatas pilihannya.


"Vaksin hanya menuju ke negara-negara kaya dan ini menjadi fokus yayasan Gates Foundation untuk mendapat pabrik tambahan, seperti pabrik besar di India. Itu sudah dilakukan untuk vaksin AstraZeneca dan segera juga Johnson & Johnson serta Novavax," jelas Bill Gates baru-baru ini.


Pada beberapa bulan mendatang, situasi mungkin sudah cukup normal, khususnya di Amerika Serikat. Namun menurut suami Melinda Gates, tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri pandemi secara global belum cukup sehingga pulihnya dunia bisa memakan waktu lebih lama.

https://cinemamovie28.com/movies/uwakoi-2/

Teknologi Deepfake Seru Sih, Tapi Bisa Jadi Ancaman Hoax

 Belakangan ini ramai teknologi deepfake membuat sebuah foto seolah hidup kembali. Tapi, bila dijadikan sebuah video, teknologi bisa mengundang persoalan yang berujung hoax.

"Ancaman nyata dari dunia siber ke depan semakin beraneka ragam, misalnya yang sudah sering dibahas dan menjadi ancaman adalah hoax. Namun kini, ancaman hoax ditambah dengan model deepfake yang sungguh berbahaya," ujar pakar keamanan siber Pratama Persadha.


Ia mencontohkan, seperti aplikasi yang sedang viral, yaitu MyHeritage, yang kebanyakan digunakan oleh masyarakat untuk nostalgia dan hiburan semata.


"Yang menjadi pertanyaan ialah jika pemakaian aplikasi tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi, jelas masih aman. Namun kalau ada niatan untuk membuat hoax menggunakan deepfake, itu yang berbahaya," tuturnya.


Pratama yang juga Chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) mengungkapkan, karena sampai sekarang belum ada teknologi yang bisa mendeteksi video yang dibuat oleh deepfake ini asli atau palsu.


"Deepfake merupakan salah satu hasil dari teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerdasan buatan-red). Dengan deep learning, AI mampu menghasilkan pembelajaran yang berujung pada produk video maupun suara palsu," jelasnya.


Pratama mengatakan, salah satu contoh yang paling sering dijadikan contoh adalah video palsu mantan Presiden AS Barack Obama. Tak sedikit pula aplikasi gratis untuk membuat video palsu di android, namun hasilnya tidak sehalus deepfake yang dibuat oleh para profesional dan para peretas.


CEO Tesla sekaligus SpaceX Elon Musk juga tak luput dari serangan hoax deepfake yang membuat saham perusahaannya rontok.


"Video serupa juga dapat dibuat berdasarkan tokoh lain yang tidak kita ketahui, yang dapat menyebabkannya masyarakat bertanya-tanya mengenai keasliannya," ucapnya.


"Ancaman deepfake terutama video palsu yang menambah bahaya hoax di tengah masyarakat, hal inilah yang memang harus diwaspadai sejak awal," kata Pratama menambahkan.


Ia mengimbau kepada para pejabat juga jangan memakai aplikasi deepfake seperti faceapp dan semacamnya. Karena nantinya data wajah bisa dipakai untuk membuat hoaks dan ini jelas berbahaya.


"Ke depan, dengan semakin tingginya ketergantungan kita pada dunia digital maka akan semakin sulit untuk melindungi privasi kita," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/uwakoi/


Instagram Kenalkan Fitur Caption Otomatis Untuk Stories


Memiliki caption untuk video merupakan fitur yang berguna dan memberikan aksesibilitas yang bagus. Fitur-fitur serupa sudah ditawarkan oleh platform video seperti YouTube.

Dan tampaknya sekarang Instagram ingin memperkenalkan fitur serupa untuk Stories. Hal ini diungkap oleh Matt Navarra di Twitter.


Dilansir dari Ubergizmo, Rabu (10/3/2021) cara kerja fitur ini cukup sederhana. Saat akan membuat stories, pengguna akan menemukan sebuah opsi untuk menambahkan stiker caption. Stiker itu berfungsi sebagai titik penahan untuk caption. Para pengguna akan bisa memilih font dan gaya berbeda. Begitu selesai memilih, Instagram yang akan menyelesaikan sisanya.


Fitur ini juga akan mengambil suara dalam video dan secara otomatis menerjemahkannya ke dalam teks. Jadi orang lain bisa membaca caption jika mereka tidak bisa mendengarkan video dalam stories.


Namun keakuratan fitur ini belum diketahui mengingat setiap orang memiliki logat atau aksen berbicara yang suka berbeda sekalipun dengan bahasa yang sama. Jadi hasilnya mungkin akan beragam.


Meski demikian fitur ini tentu akan berguna bagi banyak pengguna, nah jadi pastikan kamu sudah memperbarui aplikasi ke versi terbaru dan tampaknya masih tahap penyebarannya. Saat Instagram dicoba detikINET, fitur ini belum tersedia.

https://cinemamovie28.com/movies/usotsuki-paradox/