- Microsoft resmi mengakuisisi ZeniMax Media dan anak perusahaannya, publisher game Bethesda dengan nominal USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 108 triliun. Bethesda juga akan merilis game eksklusif untuk Xbox dan PC.
Mungkin ini menjadi kesepakatan terbesar yang terjadi di industri game. Sebenarnya nominal USD 7,5 miliar, pertama kali diumumkan pada bulan September, dengan membawa Fallout Bethesda, Elder Scrolls, Doom dan Dishonored serta delapan studio pengembang game yang dimilikinya bergabung ke Xbox Game Studios.
Kesepakatan ini lebih besar dibandingkan akuisisi yang telah Sony lakukan terhadap Insomniac tahun 2019. Mereka membeli developer game Spider-Man, Rachet & Clank, dan seri Spyro dengan harga USD 229 juta.
Dilansir detikINET dari GameSpot, Rabu (10/3/2021) dalam sebuah pernyataan, Pete Hines dari Bethesda mengatakan tidak ada pengumuman penting atau perubahan apapun dalam akuisisi saat ini. Hanya informasi terkait Microsoft yang resmi mengakuisisi Bethesda. Terkait tujuan akuisisi bagi masa depan Bethesda akan ada informasi baru nantinya.
"Izinkan saya mengatakan bahwa kami tidak membuat pengumuman atau perubahan penting apa pun saat ini. Seperti yang telah kami bagikan, harapannya Bethesda Softworks dan studio kami lainnya akan terus berlanjut seperti yang kami lakukan di masa lalu," tulis Pete Hines, SPV of PR & Marketing Bethesda.
Studio lainnya yang dimaksud oleh Hines, yakni Bethesda Game Studios, id Software, ZeniMax Online Studio, Arkane, MachineGames, Tango GameWork, Alpha Dog dan Roundhouse. Hal ini juga disampaikan oleh Head of Xbox, Phil Spencer.
"Hari ini kami resmi menyelesaikan kesepakatan dan mengakuisisi ZeniMax Media, perusahaan induk Bethesda Softworks. Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut delapan studio pengembang yang sangat berbakat seperti Bethesda Game Studios, id Software, ZeniMax Online Studio, Arkane, MachineGames, Tango GameWork, Alpha Dog dan Roundhouse," tulis Phil Spencer, Head of Xbox.
Sementara beberapa game yang masih dalam tahap pengembangan dan belum rilis seperti Deathloop dan GhostWire: Tokyo, tetap eksklusif untuk PlayStation 5. Namun ke depannya akan ada beberapa judul game baru yang dibuat eksklusif hanya untuk pemain Xbox dan PC.
Pertanyaan besarnya, apakah ke depannya semua game yang dibuat oleh mereka akan eksklusif untuk Xbox saja, atau akan rilis di platform lain seperti PlayStation dan Nintendo? Bagaimana menurut detikers?
https://cinemamovie28.com/movies/ave-maryam/
Siasat GoMart Menghadapi Tahun 2021
Belanja online sepertinya masih akan menjadi pilihan masyarakat Indonesia di tahun 2021 yang masih dirundung pandemi. GoMart sebagai salah satu platform belanja online juga memiliki siasatnya sendiri untuk terus melayani konsumen dengan optimal.
Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal mengatakan GoMart akan memiliki empat fokus utama di tahun 2021. Fokus pertama adalah dengan meningkatkan kualitas layanan asisten belanja Emak Jago dengan pelatihan khusus.
"Selain itu kami akan menambahkan lebih banyak merchant dan kami ingin lebih terbuka degan jenis merchant lain," kata Agarwal dalam wawancara terbatas yang dilakukan secara virtual, Rabu (10/3/2021).
Setelah hadir di 11 kota besar dalam satu tahun terakhir, GoMart juga berencana untuk memperluas layanannya di lebih banyak wilayah di Indonesia.
Agarwal mengatakan GoMart akan terus menjaring lebih banyak pengguna dengan mengajak mereka beralih dari offline ke online. Terutama untuk konsumen yang berada di kota kecil.
"Untuk kota yang lebih kecil tentu kita akan meningkatkan kesadaran. Kami akan menjelaskan apa itu GoMart, bagaimana cara kerjanya dan manfaatnya," jelas Agarwal.
Setelah menghadirkan layanan Emak Jago tahun lalu, GoMart juga menjanjikan lebih banyak fitur baru yang akan diluncurkan dalam paruh pertama tahun 2021.
Menjelang bulan Ramadhan, GoMart juga sudah menyiapkan sederet rencana seperti menambahkan merchant baru dan SKU yang lebih spesifik, serta beragam promo menarik.
"Selama Ramadhan tujuan GoMart pun tetap sama untuk bisa melayani pelanggan sebaik-baiknya untuk kebutuhan belanja groceries mereka di rumah," kata Head of Product Marketing Gojek Yoel Wijaya dalam kesempatan yang sama.
"Apalagi di masa pandemi ini kan lebih banyak stay di rumah, masak di rumah. Bukber mungkin agak dikurang-kurangi. Jadi lebih untuk melayani konsumen untuk kebutuhan masak di rumah," imbuhnya.
