Minggu, 14 Maret 2021

Semua YouTuber Akan Ditarik Pajak oleh Amerika Serikat

 - YouTube cukup memudahkan para kreator konten atau YouTuber menghasilkan uang lewat video yang mereka ciptakan. Akan tetapi pada tahun ini, kemungkinan ada sedikit kesulitan terkait rencana penerapan pajak Amerika Serikat.

Seperti dikutip detikINET dari 9to5Google, Rabu (10/3/2021), penarikan pajak AS itu dilaporkan berlaku untuk semua YouTuber, bahkan jika mereka tidak tinggal di AS.


Saat ini, sebuah email pemberitahuan telah dikirimkan oleh YouTube pada kreator konten di luar AS tentang perubahan tersebut. Google memberitahukan bahwa mereka telah diwajibkan untuk memotong pajak sesuai perhitungan di AS di semua channel, termasuk di luar AS.


"We're reaching out because Google will be required to deduct U.S. taxes from payments to creators outside of the U.S. later this year (as early as June 2021). Over the next few weeks, we'll be asking you to submit your tax info in AdSense to determine the correct amount of taxes to deduct, if any apply. If your tax info isn't provided by May 31st, 2021, Google may be required to deduct up to 24% of your total earnings worldwide," tulis email itu.


Pada intinya, YouTuber perlu mendaftarkan informasi pajak yang relevan via AdSense sampai batas waktu 31 Mei 2021, sehingga Google dapat melakukan kalkulasi pajak dengan benar. Jika tidak dilakukan, mungkin YouTuber akan kena pajak 24% dari seluruh pendapatannya dari YouTube.


Informasi lebih lanjut disediakan Google di laman support-nya. Lebih lanjut, disebutkan bahwa views yang dikenai pajak AS hanya berasal dari pemirsa yang berasal dari AS. Jadi, kebijakan ini akan berdampak besar bagi channel YouTube yang punya banyak penggemar dari Negeri Paman Sam.


Aturan baru ini diterapkan YouTube berdasarkan Chapter 3 U.S. Internal Revenue Code. Diwajibkan bahwa perusahaan wajib memangkas pajak dari kreator ketika mereka menghasilkan pendapatan dari pemirsa yang berbasis di Amerika Serikat.

https://cinemamovie28.com/movies/6-points-about-emma/


Microsoft Resmi Akuisisi Bethesda Rp 108 Triliun


 - Microsoft resmi mengakuisisi ZeniMax Media dan anak perusahaannya, publisher game Bethesda dengan nominal USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 108 triliun. Bethesda juga akan merilis game eksklusif untuk Xbox dan PC.

Mungkin ini menjadi kesepakatan terbesar yang terjadi di industri game. Sebenarnya nominal USD 7,5 miliar, pertama kali diumumkan pada bulan September, dengan membawa Fallout Bethesda, Elder Scrolls, Doom dan Dishonored serta delapan studio pengembang game yang dimilikinya bergabung ke Xbox Game Studios.


Kesepakatan ini lebih besar dibandingkan akuisisi yang telah Sony lakukan terhadap Insomniac tahun 2019. Mereka membeli developer game Spider-Man, Rachet & Clank, dan seri Spyro dengan harga USD 229 juta.


Dilansir detikINET dari GameSpot, Rabu (10/3/2021) dalam sebuah pernyataan, Pete Hines dari Bethesda mengatakan tidak ada pengumuman penting atau perubahan apapun dalam akuisisi saat ini. Hanya informasi terkait Microsoft yang resmi mengakuisisi Bethesda. Terkait tujuan akuisisi bagi masa depan Bethesda akan ada informasi baru nantinya.


"Izinkan saya mengatakan bahwa kami tidak membuat pengumuman atau perubahan penting apa pun saat ini. Seperti yang telah kami bagikan, harapannya Bethesda Softworks dan studio kami lainnya akan terus berlanjut seperti yang kami lakukan di masa lalu," tulis Pete Hines, SPV of PR & Marketing Bethesda.


Studio lainnya yang dimaksud oleh Hines, yakni Bethesda Game Studios, id Software, ZeniMax Online Studio, Arkane, MachineGames, Tango GameWork, Alpha Dog dan Roundhouse. Hal ini juga disampaikan oleh Head of Xbox, Phil Spencer.


"Hari ini kami resmi menyelesaikan kesepakatan dan mengakuisisi ZeniMax Media, perusahaan induk Bethesda Softworks. Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut delapan studio pengembang yang sangat berbakat seperti Bethesda Game Studios, id Software, ZeniMax Online Studio, Arkane, MachineGames, Tango GameWork, Alpha Dog dan Roundhouse," tulis Phil Spencer, Head of Xbox.


Sementara beberapa game yang masih dalam tahap pengembangan dan belum rilis seperti Deathloop dan GhostWire: Tokyo, tetap eksklusif untuk PlayStation 5. Namun ke depannya akan ada beberapa judul game baru yang dibuat eksklusif hanya untuk pemain Xbox dan PC.


Pertanyaan besarnya, apakah ke depannya semua game yang dibuat oleh mereka akan eksklusif untuk Xbox saja, atau akan rilis di platform lain seperti PlayStation dan Nintendo? Bagaimana menurut detikers?

https://cinemamovie28.com/movies/love-o2o/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar