Selasa, 16 Maret 2021

Apple Watch Selamatkan Nyawa Pria yang Terjatuh ke Danau Es

 Banyak kisah-kisah orang yang nyawanya terselamatkan berkat fitur Apple Watch seperti monitor detak jantung atau monitor EKG yang dapat mendeteksi awal ada yang tidak beres dengan detak jantung pengguna sehingga bisa ditangani oleh tenaga medis lebih cepat.

Tapi untuk kasus terbaru ini sedikit berbeda karena melibatkan penggunanya seorang pria yang jatuh ke dalam es sebagaimana dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Minggu (14/3/2021).


Bermula saat William Rogers sedang berseluncur di sungai yang membeku di New Hampshire, Amerika Serikat namun apes ia terjatuh ke dalam es. Beruntung saat kejadian ia tengah menggunakan Apple Watch dan segera mungkin ia menelpon 911 untuk meminta pertolongan.


Petugas pemadam kebakaran pun dikirim beberapa menit setelah menerima panggilan dari Rogers untuk menyelamatkan nyawanya.


Rogers mengatakan ia memberitahu saat menelpon ke 911 bahwa ia mungkin hanya memiliki waktu sekitar 10 menit sebelum ia tidak dapat merespons lagi, karena kemungkinan besar efek hiportemia karena posisinya berada di danau yang membeku.


Beruntung petugas penyelamatan benar-benar cepat dan sigap karena hanya dalam waktu 5 menit setelah panggilan dilakukan langsung tiba.


Ini bukan pertama kalinya fitur SOS Apple Watch sudah menyelamatkan nyawa, ditambah fakta bahwa fitur ini memiliki LTE dan memungkinkan untuk panggilan telepon sangat membantu.


Di masa mendatang diharapkan Apple mulai memasukkan lebih banyak alat kesehatan ke dalam jam tangan dan akan ada lebih banyak cerita tentang Apple Watch yang menyelamatkan nyawa di masa depan. Siapa sangka, gadget bisa menyelamatkan nyawa penggunanya. Namun seiring kemajuan teknologi, hal itu adalah sebuah keniscayaan bahkan menjadi fitur yang dibutuhkan.

https://trimay98.com/movies/ambu/


Pakar Etiket Dikritik Netizen Asia, Sebut Makan Nasi Harus Pakai Pisau


Pakar etiket Grant Harrold dikritik netizen Asia setelah menyebut bahwa makan nasi harus menggunakan pisau dan garpu atau sumpit. Hal ini ia tuliskan melalui cuitannya di akun Twitter miliknya @TheRoyalButler.

"Tuan dan Nyonya, ingatlah bahwa kita selalu menggunakan pisau dan garpu atau sumpit untuk makan nasi! Kita tidak menggunakan tangan atau jari kita!!!" tulisnya.


Tweet tersebut diunggah pada 6 Maret 2021 dan mendapatkan respon hingga 1,2 retweet, 15,8 ribu quote tweet, dan lebih dari 2,4 ribu like.


Belum diketahui secara jelas sejauh ini etiket yang dimaksud Harrold, apakah etiket untuk orang-orang Inggris atau secara global. Namun, pernyataan Harrold itu mengundang banyak netizen Asia protes. Kebanyakan orang Asia menggunakan tangan ketika makan dengan nasi.


"Tuan dan Nyonya, ingatlah kita makan sesuai tradisi & kepuasan, kita mengikuti beberapa Etiket dasar di depan umum untuk tidak menyinggung perasaan mereka yang makan dengan garpu & pisau. Tapi di rumah & di negara kita, kita makan dengan jari kita," ujar salah satu netizen.


"Masa bodoh. Aku cinta tanganku," sahut yang lain.


"Kalau benci pakai tangan setidaknya kamu bisa pakai sendok, kan? Kenapa menyulitkan diri dengan garpu juga nasi yang jatuh-jatuhan sebelum sampai ke mulut?" saran warganet.


Tweet mantan butler untuk Pangeran Charles, William dan Harry ini pun mendapatkan perhatian banyak orang sampai diberitakan di berbagai media. Sebagian besar menyorot jawaban dari netizen Asia yang cenderung nyeleneh dan mengocok perut.


Kalau menurutmu, apakah sesuai etiket makan nasi harus menggunakan pisau dan garpu, detikers? Atau kamu punya pendapat lain mengenai hal ini?

https://trimay98.com/movies/sukep-the-movie/

Ilmuwan Ungkap Misteri Komputer Berusia 2.000 Tahun

  Perangkat bernama Antikythera Mechanism diperkirakan oleh ilmuwan berusia 2.000 tahun dan sering disebut sebagai komputer tertua di dunia. Riset terkini menyibak lebih jelas misterinya, terutama bagaimana wujud utuhnya.

Seperti dikutip detikINET dari BBC, Selasa (16/3/2021), benda terbuat dari perunggu itu ditemukan di bangkai kapal dari zaman kuno pada tahun 1901 di Yunani. Sejak itulah, para ilmuwan terkait kebingungan tentang fungsi benda ini.


Dipergunakan memakai tangan, ada yang menduga ia digunakan untuk memprediksi gerhana atau peristiwa astronomi lain. Sayangnya, hanya sepertiga dari komputer zaman kuno tersebut yang tersisa sehingga seperti apa bentuk utuhnya bikin penasaran.


Mekanisme bagian belakangnya sudah diketahui, namun sistem kompleks pada bagian depan masih misteri. Nah, ilmuwan University College London (UCL) dalam riset terbaru meyakini telah dapat menggambarkan bentuknya seutuhnya dan secara detail.


Menggunakan permodelan komputer 3 dimensi, mereka telah menggambar seluruh panel depan Antikythera Mechanism. Bahkan nantinya, diharapkan bisa dibuat replikanya dalam skala penuh dengan menggunakan material modern.


"Matahari, Bulan dan planet-planet ditampilkannya dalam kebrilianan Yunani kuno. Model kami ini adalah yang pertama menyesuaikan seluruh bukti fisik dan cocok dengan deskripsi yang terukir di mekanismenya," kata para peneliti itu.


Akan tetapi tetap ada beberapa misterinya yang belum dapat terkuak. Misalnya apakah Antikythera Mechanism hanyalah semacam mainan, untuk belajar atau ada tujuan lain dari pembuatannya. Ada pula pertanyaan lain, jika orang Yunani kuno bisa membuat benda sebaik ini, kenapa tidak ditemukan perangkat sejenis dari zaman yang sama, yang diciptakan dengan pengetahuan itu?

https://trimay98.com/movies/mau-dong-ah/


Apple Watch Selamatkan Nyawa Pria yang Terjatuh ke Danau Es


Banyak kisah-kisah orang yang nyawanya terselamatkan berkat fitur Apple Watch seperti monitor detak jantung atau monitor EKG yang dapat mendeteksi awal ada yang tidak beres dengan detak jantung pengguna sehingga bisa ditangani oleh tenaga medis lebih cepat.

Tapi untuk kasus terbaru ini sedikit berbeda karena melibatkan penggunanya seorang pria yang jatuh ke dalam es sebagaimana dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Minggu (14/3/2021).


Bermula saat William Rogers sedang berseluncur di sungai yang membeku di New Hampshire, Amerika Serikat namun apes ia terjatuh ke dalam es. Beruntung saat kejadian ia tengah menggunakan Apple Watch dan segera mungkin ia menelpon 911 untuk meminta pertolongan.


Petugas pemadam kebakaran pun dikirim beberapa menit setelah menerima panggilan dari Rogers untuk menyelamatkan nyawanya.


Rogers mengatakan ia memberitahu saat menelpon ke 911 bahwa ia mungkin hanya memiliki waktu sekitar 10 menit sebelum ia tidak dapat merespons lagi, karena kemungkinan besar efek hiportemia karena posisinya berada di danau yang membeku.


Beruntung petugas penyelamatan benar-benar cepat dan sigap karena hanya dalam waktu 5 menit setelah panggilan dilakukan langsung tiba.


Ini bukan pertama kalinya fitur SOS Apple Watch sudah menyelamatkan nyawa, ditambah fakta bahwa fitur ini memiliki LTE dan memungkinkan untuk panggilan telepon sangat membantu.


Di masa mendatang diharapkan Apple mulai memasukkan lebih banyak alat kesehatan ke dalam jam tangan dan akan ada lebih banyak cerita tentang Apple Watch yang menyelamatkan nyawa di masa depan. Siapa sangka, gadget bisa menyelamatkan nyawa penggunanya. Namun seiring kemajuan teknologi, hal itu adalah sebuah keniscayaan bahkan menjadi fitur yang dibutuhkan.

https://trimay98.com/movies/i-love-that-crazy-little-thing/