- Vaksin corona AstraZeneca yang berasal dari Inggris sudah masuk di Indonesia. Meski begitu, penggunaannya diminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk ditunda.
Di bawah ini adalah beberapa polemik terkait vaksin AstraZeneca mulai penundaan sampai dugaan efek samping pembekuan darah sebagaimana ditulis CNN Indonesia:
1. Kedaluwarsa vaksinnya Mei
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya baru mengetahui vaksin AstraZeneca yang masuk ke RI memiliki tanggal expired yang mepet yakni Mei. Padahal, menurut Budi, vaksin COVID-19 biasanya memiliki masa kedaluwarsa 6 bulan hingga 1 tahun. Akan tetapi AstraZeneca lebih pendek.
Terlebih, jeda atau interval penyuntikan dosis pertama ke dosis kedua cukup panjang. Apabila biasanya suntikan kedua diberikan dalam kurun waktu 14-28 hari, AstraZeneva membutuhkan 9-12 minggu untuk menyuntikkan dosis kedua.
2. Dugaan efek samping
Menkes Budi menyebutkan salah satu penyebab vaksin AstraZeneca masih belum bisa digunakan adalah adanya dugaan efek samping pembekuan darah setelah penyuntikan. Karena itu, untuk penggunaa AstraZeneca masih menunggu kajian dari BPOM dan Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).
3. Negara lain yang menangguhkan vaksin AstraZeneca
Pihak AstraZeneca mengatakan berdasarkan tinjauan dari data penerima vaksin COVID-19 memakai AstraZeneca, tidak ada bukti yang menunjukkan peningkatan risiko pengentalan darah.
Beberapa negara lain yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca di antaranya Irlandia, Denmark, Norwegia, dan Islandia.
Sementara itu, Austria menghentikan penggunaan slot dosis AstraZeneca pekan lalu sambil menyelidiki satu kematian akibat gangguan koagulasi. Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) mengatakan tak ada indikasi kasus tersebut disebabkan oleh vaksinasi.
https://kamumovie28.com/movies/hanya-manusia/
Cara Masuk ke Halaman Pertama Google untuk Konten
Mendapatkan konten kita berada di halaman pertama Google ternyata gampang-gampang susah. Konten tersebut bisa berupa profil profesional kamu seperti LinkedIn, blog, atau halaman penjualan produk di suatu e-commerce dan media sosial.
Dalam acara SEOCon Jakarta 2021 Day-1, Rabu (17/3/2021), Yosef Abas Founder of SekolahPebisnis membagikan tips membuat posisi konten berada di halaman pertama Google dan search engine lainnya.
Pertama-tama, ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan awareness produk, kamu harus memanfaatkan baik dari search engine optimization (SEO) dan juga media sosial. Keduanya harus sama baiknya.
"Orang saat ini tidak hanya menggunakan Google untuk mencari info dari sebuah brand tapi juga search engine di platform lain seperti social media," tuturnya.
Yang jadi catatan, biasanya di Google pun orang akan mencari informasi suatu brand setelah menelusuri media sosial. Ini berarti kedua-duanya sangat penting sehingga brand awareness bisa sampai pada market yang tepat, di waktu yang tepat dan berujung pada konversi brand.
Ia menekankan, brand yang baik harus mengombinasikan kedua hal tersebut, baik social media marketing maupun SEO. Dalam social media marketing, memang ditemukan tren yang ada sering kali berbeda dengan yang ada di SEO. Meskipun begitu, pada akhirnya penting mengombinasikan keduanya.
"Faktanya, Google tidak menganggap angka share atau followers di media sosial memberikan dampak pada web poverty atau website. Tetapi brand yang punya authority yang baik di search engine, biasanya memiliki social signal yang kuat juga di media sosial. Jadi brand yang awareness-nya kuat pasti memiliki kekuatan di dua-duanya," jelasnya.
Yosef pun menerangkan ada hal-hal yang membuat halaman dipandang menjadi prioritas di dalam search engine:
1. Link popularity (22%)
2. Domain trust (24%)
3. Anchor text of external links (21%)
4. On page optimization (15%)
5. Domain registration and hosting (7%)
6. Traffic and visitor performance (6%)
7. Social media (5%)
"Yang bisa kita lihat, komposisi media sosialnya hanya 5% jadi tidak terlalu besar. Tapi, yang kadang kita lupa, komposisi ini semua berfungsi menaikkan search engine result page kita," tutup Yosef.