Rabu, 28 April 2021

Facebook Siap Luncurkan Pesaing Clubhouse dan Rambah Podcast

  Facebook siap mengenalkan produk audio terbarunya untuk menyaingi Clubhouse dan merambah dunia podcast. Kabarnya, produk-produk baru ini akan diumumkan pada hari ini, Senin, 19 April.

Sederet produk 'audio sosial' ini terungkap dalam laporan terbaru dari Vox. Sumber yang familiar dengan rumor ini mengatakan tidak semua produk yang diumumkan akan langsung tersedia untuk pengguna, tapi tidak ada informasi lebih lanjut.


Produk yang akan diumumkan oleh Facebook antara lain Rooms versi audio. Seperti diketahui, Rooms adalah layanan konferensi video buatan Facebook untuk menyaingi Zoom yang diluncurkan tahun 2020. Produk ini diprediksi akan langsung tersedia untuk pengguna setelah diumumkan.


Produk lainnya adalah layanan mirip Clubhouse yang namanya tidak disebutkan. Cara kerjanya juga mirip seperti Clubhouse, di mana sekelompok pengguna mendengarkan dan berinteraksi dengan pembicara di 'panggung virtual.'


Selain itu ada fitur yang memungkinkan pengguna mengunggah pesan audio singkat ke news feed Facebook, sama seperti jika mereka ingin mengunggah teks, foto atau video, seperti dikutip dari Mashable, Senin (19/4/2021).


Terakhir, media sosial besutan Mark Zuckerberg ini akan bermitra dengan Spotify untuk memudahkan penggunanya mencari podcast. Tapi tidak diketahui apakah fitur ini akan memiliki fungsi lain selain merekomendasikan podcast ke pengguna dan mengarahkan mereka ke Spotify.


Pengguna Facebook diperkirakan akan mulai bisa menjajal aplikasi ini, setidaknya dalam bentuk uji coba beta, pada akhir musim semi tahun ini.


Langkah Facebook untuk menyusul popularitas Clubhouse dan mengikuti tren audio chat merupakan sesuatu yang masuk akal. Apalagi sudah banyak perusahaan teknologi besar yang terjun ke dalam tren ini, seperti Twitter dengan fitur Spaces.


Beberapa waktu yang lalu, Facebook juga mengumumkan sedang menguji coba aplikasi Hotline yang memungkinkan kreator berbincang dan menjawab pertanyaan langsung dari audiens. Belum diketahui apakah Hotline ini yang dimaksudkan sebagai pesaing Clubhouse seperti dalam laporan Vox.

https://tendabiru21.net/movies/midnight-runners/


Digugat Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, Menkominfo Pantang Mundur


- PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia telah melayangkan gugatan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Menkominfo siap menghadapi gugatan tersebut.

Salah satu obyek gugatan tersebut adalah Keputusan Menkominfo No 456 Tahun 2020 tentang Besaran dan Waktu Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Untuk Izin Pita Frekuensi Radio Tahun Kelima Pada Rentang 450-457,5 MHz Berpasangan Dengan 460-467,5 MHz PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia.


Saat dihubungi detikINET, Senin (19/4/2021) Menkominfo telah mendengar informasi gugatan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, hanya saja ia belum menerima langsung panggilan sidang dari PTUN Jakarta.


"Terkait informasi adanya gugatan, sampai dengan saat ini Kementerian Kominfo belum menerima Relaas atau Panggilan Sidang dari Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Selanjutnya Kementerian Kominfo akan mengikuti jalannya proses persidangan dengan melibatkan asistensi dan bantuan hukum dari Jaksa Pengacara Negara," tutur Johnny.


Dilanjutkan Johnny, bahwa Keputusan Menkominfo Nomor 456 Tahun 2020 itu telah ditetapkan pada 25 September 2020 dan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.


"Suatu Keputusan Administrasi Negara dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan," ungkapnya.


"Keberatan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia juga telah ditolak Kementerian Kominfo pada tanggal 12 Januari 2021, sehingga apabila gugatan baru diajukan tanggal 16 April 2021 maka gugatan telah sangat lewat waktu," kata Menkominfo menegaskan.


Diberitakan sebelumnya, gugatan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia ke Menkominfo tersebut telah terdaftar di PTUN Jakarta, Jumat (16/4) dengan Nomor Perkara 102/G/2021/PTUN.JKT.


Di dalam petitum gugatannya, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia yang punya merek dagang Net1 Indonesia ini, meminta hakim PTUN menetapkan sejumlah putusan yang digugatnya kepada Menkominfo.

https://tendabiru21.net/movies/super-cops/

Budiman Sudjatmiko Klaim Potensi Investasi Bukit Algoritma Rp 18 Triliun

  Budiman Sudjatmiko, Ketua Pelaksana KSO Kiniku Bintang Raya KSO di balik proyek Bukit Algoritma menyebut proyek tersebut akan bernilai Rp 18 triliun. Untuk apa saja?

Budiman mengatakan nilai proyek Bukit Algoritma senilai Rp 18 triliun. Kemudian Rp 1,4 triliun masuk ke ekosistem dan masih dalam proses 1 miliar Euro investasi dari Jerman.


"Bukit Algoritma hanya klaster, ada investasi masuk ke klaster, ada yang masuk ke ekosistemnya. Jadi Rp 18 triliun lain masuk ke ekosistem. Energi terbarukan dari kulit beras," ungkap Budiman


Selain akan menjadi Silicon Valley Indonesia dalam revolusi 4.0, proyek ini juga diklaim akan berdampak kepada seluruh masyarakat di desa-desa. Bukan hanya di sekitar Bukit Algoritma tetapi masyarakat yang lebih luas.


Budiman mengatakan akan ada pembangunan internet desa, seperti yang dikembangkan di daerah lain juga. Internet desa ini akan dilakukan oleh koperasi.


"Koperasi Satelit Desa dan Koperasi Energi Nusantara Desa Indonesia akan punya program bareng," kata Budiman melakukan kunjungan ke Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (18/4/2021).


Budiman menyebut program Desa Bersinar dan Desa Bersinyal, Desa Bersinar itu menurutnya untuk energi terbarukan. Nanti akan berbentuk Koperasi Energi Nusantara Indonesia.


"Bumdes di desa setempat yang sahamnya dimiliki orang desa itu akan kita dorong untuk memiliki usaha internet. Punya usaha energi terbarukan seperti itu. Jadi kita akan dampingi secara profesional, permodalannya juga termasuk," ujar Budiman.

https://tendabiru21.net/movies/ajiboy/


Facebook Siap Luncurkan Pesaing Clubhouse dan Rambah Podcast


 Facebook siap mengenalkan produk audio terbarunya untuk menyaingi Clubhouse dan merambah dunia podcast. Kabarnya, produk-produk baru ini akan diumumkan pada hari ini, Senin, 19 April.

Sederet produk 'audio sosial' ini terungkap dalam laporan terbaru dari Vox. Sumber yang familiar dengan rumor ini mengatakan tidak semua produk yang diumumkan akan langsung tersedia untuk pengguna, tapi tidak ada informasi lebih lanjut.


Produk yang akan diumumkan oleh Facebook antara lain Rooms versi audio. Seperti diketahui, Rooms adalah layanan konferensi video buatan Facebook untuk menyaingi Zoom yang diluncurkan tahun 2020. Produk ini diprediksi akan langsung tersedia untuk pengguna setelah diumumkan.


Produk lainnya adalah layanan mirip Clubhouse yang namanya tidak disebutkan. Cara kerjanya juga mirip seperti Clubhouse, di mana sekelompok pengguna mendengarkan dan berinteraksi dengan pembicara di 'panggung virtual.'


Selain itu ada fitur yang memungkinkan pengguna mengunggah pesan audio singkat ke news feed Facebook, sama seperti jika mereka ingin mengunggah teks, foto atau video, seperti dikutip dari Mashable, Senin (19/4/2021).


Terakhir, media sosial besutan Mark Zuckerberg ini akan bermitra dengan Spotify untuk memudahkan penggunanya mencari podcast. Tapi tidak diketahui apakah fitur ini akan memiliki fungsi lain selain merekomendasikan podcast ke pengguna dan mengarahkan mereka ke Spotify.


Pengguna Facebook diperkirakan akan mulai bisa menjajal aplikasi ini, setidaknya dalam bentuk uji coba beta, pada akhir musim semi tahun ini.


Langkah Facebook untuk menyusul popularitas Clubhouse dan mengikuti tren audio chat merupakan sesuatu yang masuk akal. Apalagi sudah banyak perusahaan teknologi besar yang terjun ke dalam tren ini, seperti Twitter dengan fitur Spaces.


Beberapa waktu yang lalu, Facebook juga mengumumkan sedang menguji coba aplikasi Hotline yang memungkinkan kreator berbincang dan menjawab pertanyaan langsung dari audiens. Belum diketahui apakah Hotline ini yang dimaksudkan sebagai pesaing Clubhouse seperti dalam laporan Vox.

https://tendabiru21.net/movies/the-conman/