Senin, 10 Mei 2021

Heboh Domain Google Dibeli Orang Cuma Rp 42 Ribu

 Domain Google Argentina dibeli seorang desainer web dengan harga USD 2,90 (sekitar 42 ribu rupiah). Pembelian tersebut dilakukan secara legal.

Seorang pengembang web, Nicolas Kurona, telah berhasil membeli salah satu domain Google yakni Google.com.ar. Dia membelinya secara legal setelah menemukan status domain tersebut tidak aktif.


"Saya tidak pernah membayangkan, saat itu saya dapat membelinya," kata Nicolas, dikutip lansir detikINET dari BBC, Selasa (27/4/2021).


Kejadian itu bermula ketika Nicolas mendapatkan informasi terkait Google yang sedang down, melalui pesan Whatsapp dari temannya.


"Saya memasukkan www.google.com.ar ke browser dan ternyata tidak berhasil. Saya pikir sesuatu yang aneh sedang terjadi," kata Nicolas.


Dia memutuskan untuk datang ke Network Information Center Argentina (NIC), organisasi yang bertanggung jawab mengoperasikan domain kode negara Argentina, yakni .ar. Kemudian Nicolas menelusuri Google dan melihat domain Google Argentina tersedia untuk dibeli.


Meskipun awalnya dia berpikir tidak akan berhasil, Nicolas tetap mencobanya dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan. Kemudian dia menerima email dengan faktur pembelian domain tersebut.


Saat proses pembelian berhasil, Nicolas terkejut dan kemudian mencoba mengunjungi www.google.com.ar, lalu muncul data pribadi miliknya.


"Saya membeku melihat layar. Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi," kata Nicolas.


Nicolas mengungkapkan bahwa dia tidak pernah memiliki niat buruk. Dia hanya mencoba membelinya ketika hal aneh tersebut terjadi dan ternyata berhasil.


Google pun mengatakan bahwa sebenarnya domain tersebut belum kadaluwarsa dan masih berlaku hingga Juli 2021. Kemudian dengan cepat, domain tersebut akhirnya kembali kepada Google. Namun uang yang telah dikeluarkan oleh Nicolas untuk membeli domain tersebut belum dikembalikan.


Masih menjadi misteri dengan apa yang telah terjadi. Saat ini Google sedang menyelidiki untuk mengetahui penyebabnya.

https://indomovie28.net/movies/underworld-evolution/


Menanti 'Segitiga Emas' Telkomsel-Gojek-Tokopedia


Aliran investasi Telkomsel semakin deras ke kantong Gojek di saat perusahaan tersebut santer merger dengan Tokopedia. Menarik menanti gebrakan segitiga emas Telkomsel-Gojek-Tokopedia.

Pada hari ini, Senin (10/5/2021) Telkomsel mengumumkan investasi tambahan ke Gojek. Setelah sebelumnya menyuntik perusahaan transportasi online tersebut USD 150 juta pada November 2020, kini bertambah USD 300 juta.


Secara total, operator seluler ini menanam investasi sebanyak USD 450 juta atau setara Rp 6,3 triliun ke Gojek dengan kurs USD 1 = Rp 14.145.


Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan bahwa aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi Telkomsel dalam memperkuat trifecta bisnis digital perusahaan, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform dan Digital Services.


"Sebagai digital telco company, kami terus melakukan pengembangan berkelanjutan yang melampaui kemampuan konektivitas, dengan terus mengembangkan industri digital di Indonesia melalui kontribusi keunggulan Telkomsel dan Gojek, baik dalam bidang keahlian maupun inovasi," kata Setyanto.


Di sisi lain, Gojek juga santer akan melakukan merger dengan Tokopedia. Bahkan, proses penyatuan dua startup unicorn ini digadang-gadang akan menggunakan nama GoTo.


Kemesraan Gojek dan Tokopedia tampak di bulan Ramadhan ini, di mana mereka mengkolaborasikan layanan masing-masing, misalnya pengiriman paket bebas ongkir lewat GoSend.


Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita tidak membantah soal kabar Gojek dan Tokopedia merger saat dihubungi awal April. Ia hanya mengatakan bahwa ini hanya isu yang beredar.


"Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini, namun kami tidak dapat berkomentar saat ini. Jika ada informasi yang dapat disampaikan terkait aksi perusahaan, kami akan memberitahu teman-teman media dan para pemangku kepentingan sesegera mungkin," ujarnya.


Begitu juga dari pihak Tokopedia yang belum mau membahas soal merger Gojek dan Tokopedia saat ini.


"Sayangnya belum ada yang bisa kami sampaikan saat ini. Jika ada aksi korporasi, kami pasti akan menyampaikannya kepada publik," ujar Nuraini Razak, VP of Corporate Communications, Tokopedia.


Menarik dinanti usai investasi Telkomsel ke Gojek, gebrakan apa yang akan terjadi, khususnya dengan Tokopedia.

https://indomovie28.net/movies/the-god-of-cookery/

Di Q1 2021, XL Axiata Cuan Rp 321 Miliar Tapi ...

 Pandemi COVID-19 yang terus menyelimuti, rupanya turut mempengaruhi terhadap kinerja XL Axiata. Tercatat di kuartal pertama 2021 ini, XL Axiata membukukan laba bersih Rp 321 miliar.

Hanya saja laba bersih tersebut tergerus sangat dalam bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, di mana XL Axiata saat itu mampu meraup Rp 1,54 triliun.


"Kami bersyukur XL tetap mampu tumbuh positif, meskipun kompetisi industri telekomunikasi terus berlangsung ketat, serta daya beli masyarakat yang belum pulih akibat pandemi COVID-19," ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4/2021).


"Selain itu, upaya peningkatan efisiensi bisnis terus kami upayakan, dan di sisi lain juga meluncurkan produk-produk yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data analytics, sehingga upaya upselling melalui saluran penjualan omni channel bisa dilakukan dengan tepat," sambungnya.


Beban operasional XL Axiata di kuartal pertama 2021 menurun sebesar 6% YoY, yang antara lain didorong oleh berkurangnya Interkoneksi dan beban langsung lainnya -28% YoY, terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan lalu lintas layanan legacy (SMS dan voice).


Selanjutnya, biaya tenaga kerja menurun -23% YoY karena revisi provisi remunerasi dan biaya infrastruktur juga turun sebesar 11% YoY karena sewa menara yang lebih rendah. Sementara itu, beban biaya pemasaran meningkat 16% YoY karena adanya peningkatan biaya komisi.


XL Axiata menyebutkan trafik data di jaringannya meningkat 40% YoY dari 997 Petabyte menjadi 1.391 Petabyte. Kendati total jumlah pelanggan menurun tipis jadi 55,49 juta, ada kenaikan trafik data 

1%.

Di Q1 2021, operator seluler ini mencatat peningkatan kontribusi pendapatan data terhadap pendapatan layanan (service revenue) meningkat menjadi 94%, dengan penetrasi smartphone menjadi 90%.


Berbicara infrastruktur, pembangunan jaringan data 4G dijanjikan akan terus berlangsung, yang mana hingga akhir kuartal pertama 2021 telah mencapai 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia dengan 57 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G. Total jumlah BTS saat ini mencapai lebih dari 147 ribu, dengan porsi terbanyak BTS 4G.


XL Axiata menjanjikan akan terus melanjutkan cakupan layanan 4G mereka ke seluruh Indonesia. Untuk menyambut 5G, anak perusahaan Axiata ini juga terus mengebut proses fiberisasi jaringan guna meningkatkan kapasitas jaringan transport.

https://indomovie28.net/movies/the-kid-vs-the-cop/


Heboh Domain Google Dibeli Orang Cuma Rp 42 Ribu


Domain Google Argentina dibeli seorang desainer web dengan harga USD 2,90 (sekitar 42 ribu rupiah). Pembelian tersebut dilakukan secara legal.

Seorang pengembang web, Nicolas Kurona, telah berhasil membeli salah satu domain Google yakni Google.com.ar. Dia membelinya secara legal setelah menemukan status domain tersebut tidak aktif.


"Saya tidak pernah membayangkan, saat itu saya dapat membelinya," kata Nicolas, dikutip lansir detikINET dari BBC, Selasa (27/4/2021).


Kejadian itu bermula ketika Nicolas mendapatkan informasi terkait Google yang sedang down, melalui pesan Whatsapp dari temannya.


"Saya memasukkan www.google.com.ar ke browser dan ternyata tidak berhasil. Saya pikir sesuatu yang aneh sedang terjadi," kata Nicolas.


Dia memutuskan untuk datang ke Network Information Center Argentina (NIC), organisasi yang bertanggung jawab mengoperasikan domain kode negara Argentina, yakni .ar. Kemudian Nicolas menelusuri Google dan melihat domain Google Argentina tersedia untuk dibeli.


Meskipun awalnya dia berpikir tidak akan berhasil, Nicolas tetap mencobanya dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan. Kemudian dia menerima email dengan faktur pembelian domain tersebut.


Saat proses pembelian berhasil, Nicolas terkejut dan kemudian mencoba mengunjungi www.google.com.ar, lalu muncul data pribadi miliknya.


"Saya membeku melihat layar. Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi," kata Nicolas.


Nicolas mengungkapkan bahwa dia tidak pernah memiliki niat buruk. Dia hanya mencoba membelinya ketika hal aneh tersebut terjadi dan ternyata berhasil.


Google pun mengatakan bahwa sebenarnya domain tersebut belum kadaluwarsa dan masih berlaku hingga Juli 2021. Kemudian dengan cepat, domain tersebut akhirnya kembali kepada Google. Namun uang yang telah dikeluarkan oleh Nicolas untuk membeli domain tersebut belum dikembalikan.


Masih menjadi misteri dengan apa yang telah terjadi. Saat ini Google sedang menyelidiki untuk mengetahui penyebabnya.

https://indomovie28.net/movies/jail-in-burning-island/