Senin, 10 Mei 2021

Di Q1 2021, XL Axiata Cuan Rp 321 Miliar Tapi ...

 Pandemi COVID-19 yang terus menyelimuti, rupanya turut mempengaruhi terhadap kinerja XL Axiata. Tercatat di kuartal pertama 2021 ini, XL Axiata membukukan laba bersih Rp 321 miliar.

Hanya saja laba bersih tersebut tergerus sangat dalam bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, di mana XL Axiata saat itu mampu meraup Rp 1,54 triliun.


"Kami bersyukur XL tetap mampu tumbuh positif, meskipun kompetisi industri telekomunikasi terus berlangsung ketat, serta daya beli masyarakat yang belum pulih akibat pandemi COVID-19," ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4/2021).


"Selain itu, upaya peningkatan efisiensi bisnis terus kami upayakan, dan di sisi lain juga meluncurkan produk-produk yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data analytics, sehingga upaya upselling melalui saluran penjualan omni channel bisa dilakukan dengan tepat," sambungnya.


Beban operasional XL Axiata di kuartal pertama 2021 menurun sebesar 6% YoY, yang antara lain didorong oleh berkurangnya Interkoneksi dan beban langsung lainnya -28% YoY, terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan lalu lintas layanan legacy (SMS dan voice).


Selanjutnya, biaya tenaga kerja menurun -23% YoY karena revisi provisi remunerasi dan biaya infrastruktur juga turun sebesar 11% YoY karena sewa menara yang lebih rendah. Sementara itu, beban biaya pemasaran meningkat 16% YoY karena adanya peningkatan biaya komisi.


XL Axiata menyebutkan trafik data di jaringannya meningkat 40% YoY dari 997 Petabyte menjadi 1.391 Petabyte. Kendati total jumlah pelanggan menurun tipis jadi 55,49 juta, ada kenaikan trafik data 

1%.

Di Q1 2021, operator seluler ini mencatat peningkatan kontribusi pendapatan data terhadap pendapatan layanan (service revenue) meningkat menjadi 94%, dengan penetrasi smartphone menjadi 90%.


Berbicara infrastruktur, pembangunan jaringan data 4G dijanjikan akan terus berlangsung, yang mana hingga akhir kuartal pertama 2021 telah mencapai 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia dengan 57 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G. Total jumlah BTS saat ini mencapai lebih dari 147 ribu, dengan porsi terbanyak BTS 4G.


XL Axiata menjanjikan akan terus melanjutkan cakupan layanan 4G mereka ke seluruh Indonesia. Untuk menyambut 5G, anak perusahaan Axiata ini juga terus mengebut proses fiberisasi jaringan guna meningkatkan kapasitas jaringan transport.

https://indomovie28.net/movies/the-kid-vs-the-cop/


Heboh Domain Google Dibeli Orang Cuma Rp 42 Ribu


Domain Google Argentina dibeli seorang desainer web dengan harga USD 2,90 (sekitar 42 ribu rupiah). Pembelian tersebut dilakukan secara legal.

Seorang pengembang web, Nicolas Kurona, telah berhasil membeli salah satu domain Google yakni Google.com.ar. Dia membelinya secara legal setelah menemukan status domain tersebut tidak aktif.


"Saya tidak pernah membayangkan, saat itu saya dapat membelinya," kata Nicolas, dikutip lansir detikINET dari BBC, Selasa (27/4/2021).


Kejadian itu bermula ketika Nicolas mendapatkan informasi terkait Google yang sedang down, melalui pesan Whatsapp dari temannya.


"Saya memasukkan www.google.com.ar ke browser dan ternyata tidak berhasil. Saya pikir sesuatu yang aneh sedang terjadi," kata Nicolas.


Dia memutuskan untuk datang ke Network Information Center Argentina (NIC), organisasi yang bertanggung jawab mengoperasikan domain kode negara Argentina, yakni .ar. Kemudian Nicolas menelusuri Google dan melihat domain Google Argentina tersedia untuk dibeli.


Meskipun awalnya dia berpikir tidak akan berhasil, Nicolas tetap mencobanya dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan. Kemudian dia menerima email dengan faktur pembelian domain tersebut.


Saat proses pembelian berhasil, Nicolas terkejut dan kemudian mencoba mengunjungi www.google.com.ar, lalu muncul data pribadi miliknya.


"Saya membeku melihat layar. Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi," kata Nicolas.


Nicolas mengungkapkan bahwa dia tidak pernah memiliki niat buruk. Dia hanya mencoba membelinya ketika hal aneh tersebut terjadi dan ternyata berhasil.


Google pun mengatakan bahwa sebenarnya domain tersebut belum kadaluwarsa dan masih berlaku hingga Juli 2021. Kemudian dengan cepat, domain tersebut akhirnya kembali kepada Google. Namun uang yang telah dikeluarkan oleh Nicolas untuk membeli domain tersebut belum dikembalikan.


Masih menjadi misteri dengan apa yang telah terjadi. Saat ini Google sedang menyelidiki untuk mengetahui penyebabnya.

https://indomovie28.net/movies/jail-in-burning-island/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar