Keterisian hunian tempat tidur bed pasien COVID-19 di Jawa Barat meningkat drastis di sejumlah rumah sakit. Ada lebih dari 30 RS di Jabar yang menunjukkan bed occupancy rate-nya (BOR) mencapai hingga melampaui 100 persen, sementara hunian ICU keseluruhan Jabar berada di 72,16 persen.
Hal ini berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) yang dihimpun per 16 Juni 2021. Data Satgas COVID-19 per 13 Juni mencatat dua wilayah Jabar masuk zona merah COVID-19 yaitu Bandung dan Bandung Barat.
Baru-baru ini, Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr Masdalina Pane mewanti-wanti potensi kolaps imbas COVID-19 melonjak dalam dua hingga empat pekan mendatang. "Jika tak ada containment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat saya bisa katakan 2 minggu sampai 1 bulan lagi kita sudah akan kolaps," tegasnya dalam konferensi pers BNPB Kamis (17/6/2021).
Berikut sebaran fasilitas kesehatan di Jabar yang sudah melampaui BOR 100 persen.
Kota Bandung
1. RS Umum Santo Borromeus: BOR 101,43 persen
2. RS Umum Bungsu: 100 persen
Kota Bogor
3. RS Umum Ummi: BOR 112,5 persen
Kota Bekasi
4. RS Umum Rawa Lumbu: BOR 100 persen
5. RS Umum Anna Medika: BOR 100 persen
6. RS OMNI Pekayon: BOR 100 persen
7. RS Umum Mekar Sari Bekasi: BOR 100 persen
8. RS Umum Pondok Gede: BOR 100 persen
9. RS Umum Citra Harapan: BOR 100 persen
10. RS Umum Islam dr Subki Abdulkadir: BOR 100 persen
Kota Sukabumi
11. RS Umum Kartika Asih: BOR 100 persen
Kab Bandung
12. RS Umum Daerah Cililin (Kab Bandung Barat): BOR 100 persen
13. RS Umum Karya Pangalengan Bhakti (Kab Bandung): BOR 100 persen
Kab Garut
14. RS Umum Intan Husada: BOR 100 persen
Kab Bogor
15. RS Umum Karya Bhakti Pratiwi: BOR 100 persen
16. RS Ibu dan Anak Assalam: BOR 100 persen
Kab Bekasi
17. RS Umum Daerah Kab Bekasi: BOR 118,84 persen
18. RS Umum Karya Medika II: BOR 100 persen
19. RS Umum Tiara: BOR 100 persen
20. RS Eka Bekasi: BOR 100 persen
21. RS Umum Kartika Husada Setu: BOR 100 persen
22. RS Umum Dokter Adam Talib: BOR 100 persen
Kab Karawang
23. RS Umum Saraswati: BOR 100 persen
24. RS Ibu dan Anak Dr Djoko Pramono: BOR 100 persen
25. RS Umum Puri Asih: BOR 100 persen
26. RS Umum Helsa: BOR 100 persen
27. RS Permata Keluarga Karawang: BOR 100 persen
Kab Purwakarta
28. RS Umum Rama Hadi: BOR 100 persen
29. RS Umum Amira: BOR 100 persen
30. RS Umum Holistic Purwakarta: BOR 100 persen
31. RS Umum Siloam Purwakarta: 100 persen
Kab Kuningan
32. RS Umum Wijaya Kusumah: BOR 100 persen
33. RS Umum Juanda: BOR 100 persen
34. RS Umum Kuningan Medical Center: BOR 100 persen
Kab Cianjur
35. RS Umum Daerah Pagelaran: BOR 133,33 persen
Kab Cimahi
36. RS Umum Kasih Bunda: BOR 116,67 persen
Kab Ciamis
37. RS Umum Al-Arif: BOR 100 persen
Kab Indramayu
38. RS Umum Pertamina Balongan Indramayu: BOR 100 persen
https://nonton08.com/movies/code-name-jackal/
6 Fakta Varian Delta, Varian 'Ganas' yang Mendominasi Corona RI
Varian Corona B1617.2 yang pertama kali ditemukan di India atau varian Delta mulai menyebar di beberapa wilayah Indonesia. Varian ini diklasifikasikan sebagai variant of concern (VoC) oleh WHO karena diduga lebih menular dibandingkan varian aslinya.
Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan per 13 Juni, sudah ada 107 varian Delta yang tersebar, menjadikannya VoC yang mendominasi di Tanah Air.
Mantan Direktur WHO SEARO, Prof Tjandra Yoga Aditama, mengungkap beberapa hal terkait varian Delta, mulai dari tingkat penularan hingga dampaknya terhadap vaksin.
1. Terbukti lebih menular
Varian Delta telah terbukti meningkatkan risiko penularan. Di Inggris, ada lebih dari 42 ribu kasus varian Delta, naik 70 persen dari minggu sebelumnya atau naik 29 ribu kasus dalam waktu sepekan.
"Juga, Public Health England (PHE) melaporkan bahwa varian Delta ternyata 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alfa. Juga waktu penggandaannya (doubling time) berkisar antara 4,5 sampai 11,5 hari," jelas Prof Tjandra kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
https://nonton08.com/movies/zombie/