Sabtu, 30 November 2019

Pimpinan MPR Kenang Ciputra: Idola Mahasiswa ITB Tahun 1970-an

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad hari ini melayat ke persemayaman terakhir mendiang taipan properti, Ciputra. Fadel mengaku sudah kenal dengan Ciputra sejak tahun 1970-an di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam ingatannya, Fadel menyebut Ciputra merupakan seorang idola bagi mahasiswa ITB pada tahun 70-an.

"Saya mengenal beliau ketika saya di ITB menjadi mahasiswa ITB. (Ciputra) idola daripada kita mahasiswa-mahasiswa pada tahun 70-an akhir itu adalah beliau," kenang Fadel usai melayat di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2019).

Setelah lulus dari ITB pun hubungan antara Fadel dan Ciputra tidak pernah putus. Fadel menyebut, antara dirinya dan Ciputra pernah mengembangkan bisnis perbankan, namun sayangnya tidak beruntung.

"Setelah selesai dari sana (ITB) pun kami masih berhubungan. Pernah kita sama-sama mengembangkan usaha perbankan dan dua-duanya tidak beruntung. Disaat ekonomi rusak, bank Ciputra tutup dan saya bank Intan juga tutup," ceritanya.

Menurut Fadel, sepeninggalnya Ciputra membuatnya merasa kehilangan seorang putra terbaik. Dia bilang, Ciputra merupakan sosok yang menjadi panutan untuknya menjadi seorang pengusaha.

"Kami benar-benar merasa kehilangan seorang putra bangsa terbaik. Apalagi saya merasa sangat kehilangan karena beliau adalah putra Sulawesi yang terbaik. Saya pun mengikuti beliau menjadi pengusaha itu dari inspirasi Ciputra. Beliau tidak henti-hentinya memberi dukungan orang untuk menjadi entrepreneur. Itu yang selalu melekat di dalam pikiran saya," kata Fadel.

Fadel berdoa, agar almarhum Ciputra mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya dan seluruh rakyat Gorontalo berdoa semoga arwah almarhum Ciputra mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa," doanya.

Mengenang Ciputra hingga Mochtar Riady Ngaku Lepas Saham OVO

Berita terpopuler detikFinance pekan ini didominasi informasi seputar wafatnya pengusaha Ciputra, pendiri Ciputra Group. Kisah kesederhanaan pria yang akrab disapa Pak Ci itu menjadi salah satu artikel yang paling banyak dibaca, yaitu hanya memiliki sepasang sepatu untuk aktivitas sehari-hari.  http://nonton08.com/sampai-ujung-dunia/

Selain itu, berita terpopuler sepekan lainnya adalah tentang pengakuan mengejutkan Bos Lippo Group, Mochtar Riady yang telah melepas saham di startup dompet digital OVO lantaran nggak kuat dengan konsep bakar duit. Kemudian, berita terpopuler selanjutnya, adalah perusahaan Malaysia angkat kaki dari tol Cipali.

Berikut deretan berita terpopuler sepekan detikFinance:

Mengenang Ciputra

Pengusaha nasional pendiri Grup Ciputra, Dr (HC) Ir Ciputra, meninggal dunia di usia 88 tahun. Ciputra diketahui sebagai salah satu pengusaha properti paling terkemuka di Indonesia.

Meninggalnya Ciputra dikonfirmasi oleh Panji Pragiwaksono melalui akun Twitternya, Rabu (27/11/2019). Panji mengatakan Ciputra meninggal di Singapura dini hari tadi.

"Innalillahi wa inna illaihi rajiuun. Telah meninggal dunia, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group di Singapore pada tgl 27 November 2019 pk 1:05 waktu Singapore," tulis Panji melalui akun Twitternya.

Nah yang menarik dari Ciputra adalah kesederhanannya. Meski punya harta melimpah, Ciputra bisa dikatakan pengusaha yang sederhana. Hal itu itu diungkapkan oleh Cipta Ciputra Harun yang merupakan generasi ketiga keluarga Ciputra.

Dalam catatan detikcom 2017 lalu, Cipta mengatakan, kakeknya hanya menggunakan sepasang sepatu untuk berpergian kemana-mana.

"Dia nggak pernah mikirin sepatunya apa, bajunya apa. Sepatu dia cuma satu, New Balance warna hitam, entah tahun berapa belinya. Nggak ganti-ganti," ujar Cipta.

Mobil yang ditumpangi juga hanya Toyota Alphard seri lama. Bagi Ciputra, merek baju, mobil atau sepatu, sepertinya sama sekali bukan hal penting.

"Bukan soal dia mau sederhana, tapi dia memang nggak kepikiran," tambahnya.

Cipta juga mengungkapkan, kakeknya mengajarkan kerja keras kepada cucunya. Dia bilang, generasi ketiga keluarga Ciputra yang hendak bergabung dengan Grup Ciputra mesti meniti karier dari bawah. Tak ada cerita cucu Ciputra yang baru lulus kuliah dan langsung jadi direktur.  http://nonton08.com/7-misi-rahasia-sophie/

Mochtar Riady Ungkap Kegagalan MatahariMall, Penerus Bisnis Ciputra

Berita terpopuler detikFinance Kamis (28/11/2019) adalah tentang Bos Grup Lippo Mochtar Riady blak-blakan soal kegagalan MatahariMall.com. Menurut Mochtar Riady kegagalan toko online tersebut lantaran fokus ke pengembangan teknik, bukan ke produk-produk yang akan didagangkan.

Berita terpopuler selanjutnya adalah tentang penerus dinasti bisnis Ciputra. Sepeninggal almarhum Ciputra, siapa yang akan menjadi nakhoda bisnisnya yang mayoritas di sektor properti itu?

Mochtar Riady, salah satu #CrazyRichSurabayan yang merupakan Bos Lippo Group mengungkapkan kegagalan yang terjadi pada salah satu lini bisnisnya, MatahariMall.com.

MatahariMall.com adalah Matahari Departement Store yang diadopsi ke toko online. Sayangnya di tengah maraknya e-commerce yang sukses, tak berlaku buat bisnis ritel raksasa itu yang merambah sektor e-dagang.

Saat mengembangkan MatahariMall.com, pihak Lippo menitikberatkan pada teknologi, dengan mempekerjakan sekitar 300 orang teknisi.

"Dia lupa sebenarnya MatahariMall.com itu perlu memposisikan diri sendiri, apakah itu buka toko di internet atau itu adalah bangun pasar di internet. Ini mesti jelas. Baik dalam pembukaan toko maupun membangun pasar intinya adalah barang dagangan, bukan teknisinya itu," kata dia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat," Kamis (28/11/2019).

Mochtar Riady menceritakan kisah kegagalan MatahariMall.com. Bos Lippo Group itu menjelaskan inti masalah yang memicu kegagalan MatahariMall.com. http://nonton08.com/sumiati/

Menurut Mochtar pada saat mendirikan MatahariMall titik beratnya lebih kepada pengadaan teknisi. Bahkan, pihak Lippo sampai mempekerjakan 300 teknisi.

Padahal seharusnya fokus pada produk yang akan dijual.

Pengusaha nasional Ciputra tutup usia. Pria yang akrab disapa Pak Ci ini meninggalkan gurita bisnis salah satunya Grup Ciputra.

Lantas, siapa nakhoda selanjutnya pengganti Ciputra?

Anak pertama Ciputra sekaligus Managing Director Ciputra Group Rina Ciputra Sastrawinata mengatakan, bisnis Grup Ciputra tetap berjalan seperti biasa meski ditinggal Ciputra.

"Kami mempertahankan bentuk organisasi seperti sekarang, seperti ibu tahu, ayah saya menjabat Komisaris Utama, Direktur Utama Pak Candra Ciputra. Jadi tak ada perubahan struktur organisasi," kata Rina menanggapi siapa nakhoda Grup Ciputra selanjutnya di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Pegawai outsourcing diduga bunuh diri di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tenaga outsourcing tersebut adalah petugas keamanan di kantor OJK.

"Pagi hari ini ditemukan tenaga outsourcing pengamanan dari PT Bina Kerja Cemerlang meninggal di lingkungan perkantoran OJK," ujar Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot kepada detikcom, Kamis (28/11/2019).

Pendiri Grup Ciputra, Dr (HC) Ir Ciputra tutup usia kemarin (27/11/2019). Pengusaha properti terkemuka ini menghembuskan nafas terakhirnya di Singapura pada usia 88 tahun.

Sebagai pengusaha, pria yang akrab disapa Pak Ci tercatat salah satu orang terkaya di Indonesia. Forbes mencatat, Ciputra dan keluarga memiliki kekayaan bersih US$ 1,3 miliar atau setara Rp 18,2 triliun (kurs Rp 14.000).

Kekayaan itu menempatkan Ciputra di urutan 1941 orang terkaya dunia dan di urutan 27 terkaya di Indonesia pada tahun 2018.  http://nonton08.com/aku-ingin-ibu-pulang/