Kamis, 30 April 2020

Uji Coba pada Monyet Sukses, Vaksin Corona Buatan Inggris Siap Diproduksi Massal

 Vaksin COVID-19 diprediksi dapat diproduksi lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti di Universitas Oxford mengatakan vaksin yang mereka ciptakan menunjukkan efek positif dan jutaan dosis dapat tersedia pada September mendatang.
Tim peneliti yang juga tergabung dalam Jenner Institute mengatakan vaksin tersebut telah terbukti tidak berbahaya bagi manusia dalam pengujian pada virus yang serupa dengan COVID-19 dalam setahun terakhir. Hal ini menempatkan mereka beberapa langkah di depan dalam hal penelitian vaksin yang juga berlangsung di seluruh dunia.

Vaksin ini terdiri dari versi lemah dari virus flu biasa yang disebut adenovirus yang menyebabkan infeksi pada simpanse. Tetapi virus telah diubah secara genetis untuk membuatnya tidak bisa menginfeksi manusia. Kemudian, mereka menggabungkan adenovirus yang dilemahkan dengan gen yang mengkode protein virus Corona atau ACE2, yang digunakan SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel manusia.

Saat sebagian besar peneliti memulai dengan uji klinis kelompok kecil, Tim Oxford telah diberi wewenang untuk melakukan uji coba Fase II dan Fase III gabungan pada bulan Mei dengan 6.000 relawan untuk membuktikan keefektifan dan keamanan vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan.

Tes pada bulan Maret yang dilakukan Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health di Montana memberikan bukti baru bahwa vaksin Oxford bekerja melawan COVID-19. Enam monyet kera rhesus yang menerima dosis tunggal dapat menghindari infeksi bahkan setelah terpapar virus dalam jumlah besar.

"Rhesus monyet sangat mirip dengan yang dimiliki manusia," sebut Vincent Munster, peneliti yang melakukan uji coba tersebut dikutip dari Medical Daily.

Para peneliti berharap vaksin coronavirus hanya menyebabkan efek samping sementara seperti sakit lengan, sakit kepala dan demam. Jika percobaan Oxford gagal, penelitian ini masih akan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap upaya global untuk menemukan vaksin yang efektif untuk COVID-19.

Waspada, Maag Berkelanjutan Bisa Sebabkan 5 Penyakit Berbahaya Ini

Salah satu permasalahan yang kerap muncul pada bulan Ramadhan adalah sakit maag. Anda tidak boleh mengabaikan sakit maag karena jika sakit maag dibiarkan terus menerus, maka akan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Menurut Medical Manager Divisi Kalbe Consumer Health PT Kalbe Farma TBK, dr Helmin Agustina Silalahi, penyakit fatal bisa terjadi jika maag tidak ditangani dengan baik. Sebab gejala maag dapat juga merupakan gejala dari suatu penyakit yang serius.

"Untuk sakit maag organik, harus konsultasi dengan dokter dulu sebelum puasa, untuk memastikan kondisi lambung dan kesehatan secara keseluruhan, apakah dia bisa atau tidak, karena jika dipaksakan akibatnya bisa lebih parah," ujar dr Helmin kepada detikHealth, Kamis (30/4/2020).

Jika Anda menderita maag, segera hubungi dokter agar Anda dapat mendiskusikan gejala dan pilihan perawatan Anda. Hal ini sangat penting mengingat maag tanpa pengobatan dapat menyebabkan hal-hal berikut seperti dikutip dari Healthline:

Pendarahan

Maag berkepanjangan yang tak segera diobati bisa menyebabkan pendarahan pada ulkus lambung. Hal ini tidak hanya berbahaya, melainkan bahkan bisa mengancam jiwa.

Penetrasi

Apabila tidak segera diobati, maag yang berkepanjangan bisa saja membuat ulkus menembus dinding saluran pencernaan dan masuk ke organ lain, salah satunya seperti pankreas.

Perforasi

Maag yang tidak segera ditangani juga bisa menyebabkan lubang pada dinding saluran pencernaan. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan dan bahkan menyebabkan gejala pada organ tubuh lain.

Obstruksi

Maag yang tidak segera ditangani juga bisa saja menyebabkan obstruksi atau penyumbatan pada saluran pencernaan. Biasanya hal ini disebabkan karena pembengkakan jaringan yang meradang.

Kanker Lambung

Infeksi bakteri H. pylori dari gejala maag merupakan penyebab utama kanker lambung. Risiko lain yang menyebabkan risiko kanker lambung menjadi lebih tinggi antara lain usia tua, jenis kelamin laki-laki, diet tinggi makanan asin, merokok, serta anemia.

Bagi penderita maag yang berpuasa selama Ramadhan, dr Helmin menganjurkan untuk makan sebanyak 30% dari kebutuhan makan sehat. Terdiri dari sumber karbohidrat kompleks, protein, dan lemak pada saat sahur.

Update Corona di Indonesia 30 April: 10.118 Positif, 1.522 Sembuh, 792 Meninggal

 Data terbaru virus Corona COVID-19 di Indonesia telah diumumkan. Pada Kamis (30/4/2020), tercatat 10.118 kasus positif, 1.522 sembuh, dan 792 meninggal.
"89 Laboratorium sudah aktif melakukan pemeriksaan," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (30/4/2020).

Jumlah kasus positif mengalami peningkatan sebanyak 347 kasus menjadi 10.118.

Pasien yang dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil negatif dalam dua kali pemeriksaan bertambah 131 menjadi 1.522.

Kasus meninggal dunia bertambah 8 menjadi 792.

Uji Coba pada Monyet Sukses, Vaksin Corona Buatan Inggris Siap Diproduksi Massal

 Vaksin COVID-19 diprediksi dapat diproduksi lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti di Universitas Oxford mengatakan vaksin yang mereka ciptakan menunjukkan efek positif dan jutaan dosis dapat tersedia pada September mendatang.
Tim peneliti yang juga tergabung dalam Jenner Institute mengatakan vaksin tersebut telah terbukti tidak berbahaya bagi manusia dalam pengujian pada virus yang serupa dengan COVID-19 dalam setahun terakhir. Hal ini menempatkan mereka beberapa langkah di depan dalam hal penelitian vaksin yang juga berlangsung di seluruh dunia.

Vaksin ini terdiri dari versi lemah dari virus flu biasa yang disebut adenovirus yang menyebabkan infeksi pada simpanse. Tetapi virus telah diubah secara genetis untuk membuatnya tidak bisa menginfeksi manusia. Kemudian, mereka menggabungkan adenovirus yang dilemahkan dengan gen yang mengkode protein virus Corona atau ACE2, yang digunakan SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel manusia.

Saat sebagian besar peneliti memulai dengan uji klinis kelompok kecil, Tim Oxford telah diberi wewenang untuk melakukan uji coba Fase II dan Fase III gabungan pada bulan Mei dengan 6.000 relawan untuk membuktikan keefektifan dan keamanan vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan.

Tes pada bulan Maret yang dilakukan Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health di Montana memberikan bukti baru bahwa vaksin Oxford bekerja melawan COVID-19. Enam monyet kera rhesus yang menerima dosis tunggal dapat menghindari infeksi bahkan setelah terpapar virus dalam jumlah besar.

"Rhesus monyet sangat mirip dengan yang dimiliki manusia," sebut Vincent Munster, peneliti yang melakukan uji coba tersebut dikutip dari Medical Daily.

Para peneliti berharap vaksin coronavirus hanya menyebabkan efek samping sementara seperti sakit lengan, sakit kepala dan demam. Jika percobaan Oxford gagal, penelitian ini masih akan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap upaya global untuk menemukan vaksin yang efektif untuk COVID-19.

Waspada, Maag Berkelanjutan Bisa Sebabkan 5 Penyakit Berbahaya Ini

Salah satu permasalahan yang kerap muncul pada bulan Ramadhan adalah sakit maag. Anda tidak boleh mengabaikan sakit maag karena jika sakit maag dibiarkan terus menerus, maka akan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Menurut Medical Manager Divisi Kalbe Consumer Health PT Kalbe Farma TBK, dr Helmin Agustina Silalahi, penyakit fatal bisa terjadi jika maag tidak ditangani dengan baik. Sebab gejala maag dapat juga merupakan gejala dari suatu penyakit yang serius.

"Untuk sakit maag organik, harus konsultasi dengan dokter dulu sebelum puasa, untuk memastikan kondisi lambung dan kesehatan secara keseluruhan, apakah dia bisa atau tidak, karena jika dipaksakan akibatnya bisa lebih parah," ujar dr Helmin kepada detikHealth, Kamis (30/4/2020).

Jika Anda menderita maag, segera hubungi dokter agar Anda dapat mendiskusikan gejala dan pilihan perawatan Anda. Hal ini sangat penting mengingat maag tanpa pengobatan dapat menyebabkan hal-hal berikut seperti dikutip dari Healthline:

Pendarahan

Maag berkepanjangan yang tak segera diobati bisa menyebabkan pendarahan pada ulkus lambung. Hal ini tidak hanya berbahaya, melainkan bahkan bisa mengancam jiwa.

Penetrasi

Apabila tidak segera diobati, maag yang berkepanjangan bisa saja membuat ulkus menembus dinding saluran pencernaan dan masuk ke organ lain, salah satunya seperti pankreas.

792 Meninggal, Tingkat Kematian Corona RI Turun ke 7,82 Persen

Pemerintah pada hari Kamis (30/4/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 10.118 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 792 di antaranya meninggal dunia sementara 1.522 orang lain dinyatakan sembuh.
"Konfirmasi positif sebanyak 347, sehingga jumlahnya menjadi 10.118. Kasus sembuh bertambah 131 orang, sehingga akumulasinya menjadi 1.522 orang. Kasus meninggal bertambah 8 orang, sehingga akumulasinya menjadi 792," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Kamis (30/4/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 7,82 persen. Terjadi penurunan dari hari Rabu kemarin yang angkanya 8,02 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 7,12 persen persen.

Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 1.040.488 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 236.899 kasus dan Italia 203.591 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 5,86 persen, Spanyol 10,24 persen, dan Italia 13,59 persen.

Update Corona di Indonesia 30 April: 10.118 Positif, 1.522 Sembuh, 792 Meninggal

 Data terbaru virus Corona COVID-19 di Indonesia telah diumumkan. Pada Kamis (30/4/2020), tercatat 10.118 kasus positif, 1.522 sembuh, dan 792 meninggal.
"89 Laboratorium sudah aktif melakukan pemeriksaan," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (30/4/2020).

Jumlah kasus positif mengalami peningkatan sebanyak 347 kasus menjadi 10.118.

Pasien yang dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil negatif dalam dua kali pemeriksaan bertambah 131 menjadi 1.522.

Kasus meninggal dunia bertambah 8 menjadi 792.

Uji Coba pada Monyet Sukses, Vaksin Corona Buatan Inggris Siap Diproduksi Massal

 Vaksin COVID-19 diprediksi dapat diproduksi lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti di Universitas Oxford mengatakan vaksin yang mereka ciptakan menunjukkan efek positif dan jutaan dosis dapat tersedia pada September mendatang.
Tim peneliti yang juga tergabung dalam Jenner Institute mengatakan vaksin tersebut telah terbukti tidak berbahaya bagi manusia dalam pengujian pada virus yang serupa dengan COVID-19 dalam setahun terakhir. Hal ini menempatkan mereka beberapa langkah di depan dalam hal penelitian vaksin yang juga berlangsung di seluruh dunia.

Vaksin ini terdiri dari versi lemah dari virus flu biasa yang disebut adenovirus yang menyebabkan infeksi pada simpanse. Tetapi virus telah diubah secara genetis untuk membuatnya tidak bisa menginfeksi manusia. Kemudian, mereka menggabungkan adenovirus yang dilemahkan dengan gen yang mengkode protein virus Corona atau ACE2, yang digunakan SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel manusia.

Saat sebagian besar peneliti memulai dengan uji klinis kelompok kecil, Tim Oxford telah diberi wewenang untuk melakukan uji coba Fase II dan Fase III gabungan pada bulan Mei dengan 6.000 relawan untuk membuktikan keefektifan dan keamanan vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan.

Tes pada bulan Maret yang dilakukan Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health di Montana memberikan bukti baru bahwa vaksin Oxford bekerja melawan COVID-19. Enam monyet kera rhesus yang menerima dosis tunggal dapat menghindari infeksi bahkan setelah terpapar virus dalam jumlah besar.

"Rhesus monyet sangat mirip dengan yang dimiliki manusia," sebut Vincent Munster, peneliti yang melakukan uji coba tersebut dikutip dari Medical Daily.

Para peneliti berharap vaksin coronavirus hanya menyebabkan efek samping sementara seperti sakit lengan, sakit kepala dan demam. Jika percobaan Oxford gagal, penelitian ini masih akan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap upaya global untuk menemukan vaksin yang efektif untuk COVID-19.

Sebaran 347 Kasus Baru Positif Virus Corona di Indonesia 30 April

Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 347 kasus baru positif sehingga total ada 10.118 kasus. Hingga Kamis (30/4/2020) ada sebanyak 1.522 sembuh, dan 792 meninggal dunia
"Ada penambahan sebanyak 347 orang konfirmasi positif, sehingga menjadi 10.118," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (29/4/2020).

Sebaran 347 kasus baru positif virus Corona COVID-19 sebagai berikut:

Aceh 1
Bali 7
Banten 16
DI Yogyakarta 1
DKI Jakarta 82
Jawa Barat 3
Jawa Tengah 13
Jawa Timur 86
Kalimantan Timur 15
Kalimantan Tengah 18
Kalimantan Selatan 13
Kalimantan Utara 8
Nusa Tenggara Timur 2
Sumatera Selatan 6
Sumatera Barat 3
Sumatera Utara 3
Sulawesi Utara 1
Sulawesi Tenggara 9
Sulawesi Selatan 26
Sulawesi Barat 4
Maluku Utara 14
Papua 16

792 Meninggal, Tingkat Kematian Corona RI Turun ke 7,82 Persen

Pemerintah pada hari Kamis (30/4/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 10.118 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 792 di antaranya meninggal dunia sementara 1.522 orang lain dinyatakan sembuh.
"Konfirmasi positif sebanyak 347, sehingga jumlahnya menjadi 10.118. Kasus sembuh bertambah 131 orang, sehingga akumulasinya menjadi 1.522 orang. Kasus meninggal bertambah 8 orang, sehingga akumulasinya menjadi 792," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Kamis (30/4/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 7,82 persen. Terjadi penurunan dari hari Rabu kemarin yang angkanya 8,02 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 7,12 persen persen.

Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 1.040.488 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 236.899 kasus dan Italia 203.591 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 5,86 persen, Spanyol 10,24 persen, dan Italia 13,59 persen.

Update Corona di Indonesia 30 April: 10.118 Positif, 1.522 Sembuh, 792 Meninggal

 Data terbaru virus Corona COVID-19 di Indonesia telah diumumkan. Pada Kamis (30/4/2020), tercatat 10.118 kasus positif, 1.522 sembuh, dan 792 meninggal.
"89 Laboratorium sudah aktif melakukan pemeriksaan," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (30/4/2020).

Jumlah kasus positif mengalami peningkatan sebanyak 347 kasus menjadi 10.118.

Pasien yang dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil negatif dalam dua kali pemeriksaan bertambah 131 menjadi 1.522.

Kasus meninggal dunia bertambah 8 menjadi 792.

Uji Coba pada Monyet Sukses, Vaksin Corona Buatan Inggris Siap Diproduksi Massal

 Vaksin COVID-19 diprediksi dapat diproduksi lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti di Universitas Oxford mengatakan vaksin yang mereka ciptakan menunjukkan efek positif dan jutaan dosis dapat tersedia pada September mendatang.
Tim peneliti yang juga tergabung dalam Jenner Institute mengatakan vaksin tersebut telah terbukti tidak berbahaya bagi manusia dalam pengujian pada virus yang serupa dengan COVID-19 dalam setahun terakhir. Hal ini menempatkan mereka beberapa langkah di depan dalam hal penelitian vaksin yang juga berlangsung di seluruh dunia.

Vaksin ini terdiri dari versi lemah dari virus flu biasa yang disebut adenovirus yang menyebabkan infeksi pada simpanse. Tetapi virus telah diubah secara genetis untuk membuatnya tidak bisa menginfeksi manusia. Kemudian, mereka menggabungkan adenovirus yang dilemahkan dengan gen yang mengkode protein virus Corona atau ACE2, yang digunakan SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel manusia.

Saat sebagian besar peneliti memulai dengan uji klinis kelompok kecil, Tim Oxford telah diberi wewenang untuk melakukan uji coba Fase II dan Fase III gabungan pada bulan Mei dengan 6.000 relawan untuk membuktikan keefektifan dan keamanan vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan.

Tes pada bulan Maret yang dilakukan Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health di Montana memberikan bukti baru bahwa vaksin Oxford bekerja melawan COVID-19. Enam monyet kera rhesus yang menerima dosis tunggal dapat menghindari infeksi bahkan setelah terpapar virus dalam jumlah besar.

8 Pegawai BNPB Terindikasi Positif Corona Setelah Dua Kali Uji Rapid Test

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan uji rapid test pada 502 karyawannya sebagai skrining awal virus Corona COVID-19. Tercatat pada skrining awal yang dilakukan Rabu (29/4/2020), didapatkan ada enam pegawai yang dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian. Keenam pegawai tersebut tidak menunjukkan sakit atau bergejala.
Keenam pegawai yang terindikasi positif virus Corona tersebut kemudian diarahkan untuk isolasi mandiri di Graha BNPB. Dalam rilis yang diterima detikcom, pegawai yang terindikasi dari hasil pemeriksaan antibodi akan diuji dengan tes swab sebanyak dua kali untuk memastikan ada atau tidaknya virus Corona di dalam tubuh mereka.

"Rapid test positif belum tentu COVID-19, jadi tindakan isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah dengan menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain, atau jika rumah kecil maka peserta yang positif ini dicarikan ruang atau rumah COVID yang disediakan kabupaten/kota di daerah masing-masing sambil menunggu hasil swab," ujar Kheriawan, Kepala Sumber Daya Manusia BNPB.

Setelah dilakukan pengambilan sampel swab di RS Tarakan, para pegawai dipulangkan dengan ketentuan isolasi mandiri dan pemantauan aktif dari puskesmas setempat. Prosedur tersebut dimaksudkan sebagai kontrol termasuk kepada anggota keluarga yang lain.

Jika hasil tes swab positif, mereka akan dikarantina di rumah COVID atau Wisma Atlet sehingga penularan ke anggota keluarga atau orang lain dapat dihindari dan dicegah.

Kemudian pada hari Kamis (30/4/2020), BNPB melakukan kembali melakukan rapid test pada 349 pegawai. Hasil tes menunjukkan dua pegawai teindikasi COVID-19 setelah menjalani dua kali pengujian.

Sebaran 347 Kasus Baru Positif Virus Corona di Indonesia 30 April

Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 347 kasus baru positif sehingga total ada 10.118 kasus. Hingga Kamis (30/4/2020) ada sebanyak 1.522 sembuh, dan 792 meninggal dunia
"Ada penambahan sebanyak 347 orang konfirmasi positif, sehingga menjadi 10.118," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (29/4/2020).

Sebaran 347 kasus baru positif virus Corona COVID-19 sebagai berikut:

Aceh 1
Bali 7
Banten 16
DI Yogyakarta 1
DKI Jakarta 82
Jawa Barat 3
Jawa Tengah 13
Jawa Timur 86
Kalimantan Timur 15
Kalimantan Tengah 18
Kalimantan Selatan 13
Kalimantan Utara 8
Nusa Tenggara Timur 2
Sumatera Selatan 6
Sumatera Barat 3
Sumatera Utara 3
Sulawesi Utara 1
Sulawesi Tenggara 9
Sulawesi Selatan 26
Sulawesi Barat 4
Maluku Utara 14
Papua 16

792 Meninggal, Tingkat Kematian Corona RI Turun ke 7,82 Persen

Pemerintah pada hari Kamis (30/4/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 10.118 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 792 di antaranya meninggal dunia sementara 1.522 orang lain dinyatakan sembuh.
"Konfirmasi positif sebanyak 347, sehingga jumlahnya menjadi 10.118. Kasus sembuh bertambah 131 orang, sehingga akumulasinya menjadi 1.522 orang. Kasus meninggal bertambah 8 orang, sehingga akumulasinya menjadi 792," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Kamis (30/4/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 7,82 persen. Terjadi penurunan dari hari Rabu kemarin yang angkanya 8,02 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 7,12 persen persen.

Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 1.040.488 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 236.899 kasus dan Italia 203.591 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 5,86 persen, Spanyol 10,24 persen, dan Italia 13,59 persen.

Selama Ramadan, Kota New York Bagikan 500 Ribu Makanan Halal Gratis kepada Umat Islam

 Umat Islam di New York akan mendapatkan makanan halal secara gratis selama bulan Ramadan. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota New York Mayor Bill de Balsio.
Pembagian makanan halal dan gratis itu juga merupakan upaya membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pemberlakukan kebijakan lockdown. Kebijakan itu diambil guna mencegah penyebaran virus corona.

"Ramadan menjadi salah satu panggilan untuk memberi makan orang yang kelaparan. Itu merupakan bagian penting dari bagaimana liburan dirayakan, untuk mengingat ada orang yang membutukan dan sekarang (situasi) lebih sulit dari sebelumnya," jelas dia dikutip dari CNN, Kamis (30/4/2020).

Sebelumnya, makanan gratis tersebut diberikan oleh masjid-masjid yang buka kala bulan Ramadan. Namun sekarang, masjid ditutup sehingga tidak ada pembagian makanan gratis kepada orang yang membutuhkan.

Rencananya, makanan tersebut akan disajikan sesuai dengan syariat Islam. Sebanyak 400.000 makanan halal akan ditempatkan di bagian sekolah sehingga orang yang membutuhkan bisa mengambil.

Sisanya, 100.000 makanan halal akan didistribusikan melalui dapur umum hingga organisasi masyarakat. Pasokan dan makanan halal itu ditempatkan di 32 lokasi dengan populasi Muslim yang besar dengan sistem 'Grab and Go'.

Selain itu, kota New York juga akan menyajikan 15 juta makanan gratis untuk warganya pada bulan Mei. Sebab, De Blasio memperkirakan lebih dari 2 juta orang bisa kelaparan karena virus corona.

"Tidak ada warga New York yang akan kelaparan. Kota Anda akan menyediakannya," ujar de Blasio.

Sebagai informasi, lebih dari 22 persen umat Islam di Amerika Serikat tinggal di New York. Mereka pun melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.

8 Pegawai BNPB Terindikasi Positif Corona Setelah Dua Kali Uji Rapid Test

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan uji rapid test pada 502 karyawannya sebagai skrining awal virus Corona COVID-19. Tercatat pada skrining awal yang dilakukan Rabu (29/4/2020), didapatkan ada enam pegawai yang dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian. Keenam pegawai tersebut tidak menunjukkan sakit atau bergejala.
Keenam pegawai yang terindikasi positif virus Corona tersebut kemudian diarahkan untuk isolasi mandiri di Graha BNPB. Dalam rilis yang diterima detikcom, pegawai yang terindikasi dari hasil pemeriksaan antibodi akan diuji dengan tes swab sebanyak dua kali untuk memastikan ada atau tidaknya virus Corona di dalam tubuh mereka.

"Rapid test positif belum tentu COVID-19, jadi tindakan isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah dengan menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain, atau jika rumah kecil maka peserta yang positif ini dicarikan ruang atau rumah COVID yang disediakan kabupaten/kota di daerah masing-masing sambil menunggu hasil swab," ujar Kheriawan, Kepala Sumber Daya Manusia BNPB.

Setelah dilakukan pengambilan sampel swab di RS Tarakan, para pegawai dipulangkan dengan ketentuan isolasi mandiri dan pemantauan aktif dari puskesmas setempat. Prosedur tersebut dimaksudkan sebagai kontrol termasuk kepada anggota keluarga yang lain.

Jika hasil tes swab positif, mereka akan dikarantina di rumah COVID atau Wisma Atlet sehingga penularan ke anggota keluarga atau orang lain dapat dihindari dan dicegah.

Kemudian pada hari Kamis (30/4/2020), BNPB melakukan kembali melakukan rapid test pada 349 pegawai. Hasil tes menunjukkan dua pegawai teindikasi COVID-19 setelah menjalani dua kali pengujian.

Kisah Haru Dokter Naik-turun Gunung Pakai APD Lengkap untuk Obati Anak Sakit

Dokter saat ini menjadi garda terdepan dalam menangani penyakit terutama wabah Corona yang menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. Terkadang dalam melayani pasien, mereka bahkan tidak mementingkan diri sendiri demi menyelamatkan dan merawat banyak orang.
Seperti yang dilakukan oleh seorang dokter di Thailand bernama Dokter Soi yang bekerja di sebuah klinik kesehatan pedesaan di Provinsi Nan, Thailand. Ia menjadi viral karena keberanian dan perjuangannya mendaki dua gunung dan menyeberangi sungai untuk mengobati seorang anak.

Dikutip dari World of Buzz, dr Soi berkata bahwa dia akan mengunjungi seorang anak yang mengeluh sakit. Sebagai persiapan, selain membawa obat-obatan, ia juga mengenakan APD lengkap sebagai tindakan pencegahan dan pengamanan terutama di masa pandemi COVID-19. Ia juga mengenakan sepatu bot karena tahu akan menyeberangi sungai.

Setelahnya, dr Soi kemudian berangkat ke desa dengan sepeda motor bersama seorang asisten. Saat sampai di daerah pedesaan, hanya ada jalan tanah yang curam dan sempit sehingga mereka harus berjalan kaki sembari menuntun sepeda motornya. Saat itu suhu juga mencapai 38 derajat celcius.

Tepat sebelum tiba di tujuan, ada jalan yang sangat curam dan dr Soi sudah sangat lelah namun ia tetap bersemangat. Karena khawatir, asistennya menanyakan kondisinya yang dijawab dengan "tidak apa-apa, aku baik-baik saja,".

Kondisinya yang letih membuat dr Soi beberapa kali tergelincir dan jatuh. Ia memegang akar atau pohon untuk membantunya berjalan. Ketika akhirnya ia sampai di puncak, dr Soi melihat sebuah gubuk kecil di kejauhan.

Semakin dekat, dia dapat melihat bahwa gubuk kayu kecil itu berada di tengah-tengah sebuah peternakan dan ada sekitar enam orang di sana, dua wanita tua dengan empat anak. Mereka sangat senang melihat dokter dan asistennya. Karena kewalahan, dr Soi merasakan air matanya mengalir deras tetapi dia menutupinya dengan bertanya kepada anak-anak apakah tinggal di pertanian itu menyenangkan. Semua orang mengatakan itu menyenangkan.

dr Soi langsung memeriksa anak yang sedang sakit karena mereka ingin kembali ke klinik sebelum petang tiba. Anak itu mengalami sedikit demam dan sakit tenggorokan jadi dr Soi memberinya obat dan meminta ibunya untuk memantau kondisi anaknya.

Saat kembali dari desa, dr Soi benar-benar kelelahan tetapi tidurnya terganggu karena terus memikirkan kondisi anak yang dirawatnya. Setelah tiga hari, orang yang mengirim makanan ke keluarga yang tinggal di gubuk kecil di desa itu mengatakan kepada dr Soi bahwa anak itu telah pulih.

Merasa lega, dr Soi mengatakan bahwa berinteraksi dengan penduduk desa kala itu membuatnya melupakan segala lelah dan kesulitan yang ia hadapi saat bekerja. Satu-satunya hal yang ia inginkan adalah agar masyarakat menerima perawatan kesehatan dengan baik.

Usia 5 Hari Sudah Positif Corona, Seberapa Besar Risiko Bayi Terinfeksi?

Tak hanya dewasa, beberapa bayi juga dilaporkan positif virus Corona. Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusomo (RSCM) Kiara sendiri menemukan bayi yang pertama kali terdeteksi di hari ke-5.
Dijelaskan dr Nina Dwi Putri, SpA(K), dokter spesialis kesehatan anak, bayi yang dirujuk ke RSCM biasanya dalam kondisi berat. Seperti mengidap gejala pneumonia yaitu sesak napas.

"Rujukan dari luar itu saat ini usianya mungkin hampir 2 minggu, dia pertama kali terdeteksi itu di 5 hari, itu bayi-bayi yang kecil, rata-rata datang dengan gejala pneumonia," ungkapnya saat ditemui detikcom di RSCM Kiara, Jakarta Pusat, Kamis, (30/4/2020).

Lalu sebenarnya seberapa berisiko bayi terkena Corona?

"Jadi sebenarnya risiko untuk tertular itu sama dengan dewasa, namun dari di luar itu kita bisa liat, gejala anak yang berat itu sedikit, mungkin karena tidak terlaporkan karena biasanya gejala anak itu ringan, sehingga tidak diperiksa," ungkapnya.

"Jadi nggak ketangkep dalam surveilans, tapi secara umum memang anak lebih rendah proporsinya, dan biasanya lebih ringan dibandingkan dengan dewasa, kecuali yang ada komorbid-nya," lanjutnya.

Menkes Terawan Apresiasi Bantuan CT Corp ke RSCM untuk Tangani Corona

Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, mengapresiasi bantuan CT Corp terkait alat kesehatan yang disumbangkan ke Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam sambutannya, ia menyampaikan bantuan tersebut meningkatkan semangat para tenaga medis dalam menghadapi pandemi Corona.
"Semoga dengan adanya hibah alat kesehatan ICU utk pasien Corona di RSCM ini akan meningkatkan semangat tenaga kesehatan dalan memberikan pelayanan bagi pasien Coron. Sekali lagi kami ucapkan terina kasih kepada pak Chairul Tanjung melalui CT Corp yang telah memberikab bantuan," ungkapnya saat menghadiri acara penyerahan bantuan di RSCM Kiara, Kamis (30/4/2020).

Bantuan yang diberikan CT Corp yaitu berupa 20 intensive care unit (ICU) bed, 75 high care unit (HCU) bed, 128 unit multislice computed tomography (MSCT) scan, 1 digital mobile X-Ray, 20 ventilator, 95 monitor bed, 105 infusion dan sring pump, EKG dan defibrilator, central monitor, oxygen mobile.

Ia juga menjelaskan saat ini 213 negara tengah menghadapi kesulitan yang sama. Maka dari itu ia mengimbau untuk sama-sama bergotong royong menghadapi pandemi Corona.

"Peran serta masyarakat dalam membantu gotong royong peningkatan kapasitas pelayanan rumah sakit sangat diharapkan sebagai salah satu bentuk kepedulian sesama," pungkasnya.

Kisah Haru Dokter Naik-turun Gunung Pakai APD Lengkap untuk Obati Anak Sakit

Dokter saat ini menjadi garda terdepan dalam menangani penyakit terutama wabah Corona yang menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. Terkadang dalam melayani pasien, mereka bahkan tidak mementingkan diri sendiri demi menyelamatkan dan merawat banyak orang.
Seperti yang dilakukan oleh seorang dokter di Thailand bernama Dokter Soi yang bekerja di sebuah klinik kesehatan pedesaan di Provinsi Nan, Thailand. Ia menjadi viral karena keberanian dan perjuangannya mendaki dua gunung dan menyeberangi sungai untuk mengobati seorang anak.

Dikutip dari World of Buzz, dr Soi berkata bahwa dia akan mengunjungi seorang anak yang mengeluh sakit. Sebagai persiapan, selain membawa obat-obatan, ia juga mengenakan APD lengkap sebagai tindakan pencegahan dan pengamanan terutama di masa pandemi COVID-19. Ia juga mengenakan sepatu bot karena tahu akan menyeberangi sungai.

Setelahnya, dr Soi kemudian berangkat ke desa dengan sepeda motor bersama seorang asisten. Saat sampai di daerah pedesaan, hanya ada jalan tanah yang curam dan sempit sehingga mereka harus berjalan kaki sembari menuntun sepeda motornya. Saat itu suhu juga mencapai 38 derajat celcius.

Tepat sebelum tiba di tujuan, ada jalan yang sangat curam dan dr Soi sudah sangat lelah namun ia tetap bersemangat. Karena khawatir, asistennya menanyakan kondisinya yang dijawab dengan "tidak apa-apa, aku baik-baik saja,".

Kondisinya yang letih membuat dr Soi beberapa kali tergelincir dan jatuh. Ia memegang akar atau pohon untuk membantunya berjalan. Ketika akhirnya ia sampai di puncak, dr Soi melihat sebuah gubuk kecil di kejauhan.

Semakin dekat, dia dapat melihat bahwa gubuk kayu kecil itu berada di tengah-tengah sebuah peternakan dan ada sekitar enam orang di sana, dua wanita tua dengan empat anak. Mereka sangat senang melihat dokter dan asistennya. Karena kewalahan, dr Soi merasakan air matanya mengalir deras tetapi dia menutupinya dengan bertanya kepada anak-anak apakah tinggal di pertanian itu menyenangkan. Semua orang mengatakan itu menyenangkan.

dr Soi langsung memeriksa anak yang sedang sakit karena mereka ingin kembali ke klinik sebelum petang tiba. Anak itu mengalami sedikit demam dan sakit tenggorokan jadi dr Soi memberinya obat dan meminta ibunya untuk memantau kondisi anaknya.

Saat kembali dari desa, dr Soi benar-benar kelelahan tetapi tidurnya terganggu karena terus memikirkan kondisi anak yang dirawatnya. Setelah tiga hari, orang yang mengirim makanan ke keluarga yang tinggal di gubuk kecil di desa itu mengatakan kepada dr Soi bahwa anak itu telah pulih.

Merasa lega, dr Soi mengatakan bahwa berinteraksi dengan penduduk desa kala itu membuatnya melupakan segala lelah dan kesulitan yang ia hadapi saat bekerja. Satu-satunya hal yang ia inginkan adalah agar masyarakat menerima perawatan kesehatan dengan baik.

Bukan dari China, Wabah Corona di New York Diklaim Berasal dari Eropa

Dua proyek penelitian terpisah menunjukkan bahwa virus Corona baru telah beredar di New York lebih awal dari yang diperkirakan dan kasus-kasus pertama kemungkinan berasal dari para pelancong yang datang dari Eropa dan bagian lain Amerika Serikat, bukan Asia.
"Mayoritas (genom virus) jelas berasal dari Eropa," sebut Harm van Bakel, ahli genetika di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai dalam penelitian yang saat ini tengah ditinjau kepada The New York Times.

Penelitian terpisah yang dilakukan oleh Grossman School of Medicine Universitas New York yang menganalisis genom virus pada pasien juga mendapati kesimpulan yang sama.

Adriana Heguy, anggota tim peneliti dari Universitas New York mengatakan bahwa temuan ini bisa menjadi informasi kepada pemerintah Amerika Serikat agar tidak membatasi pengujian Corona hanya pada orang yang pernah bepergian ke China saja.

Ia juga menyebut beberapa strain virus di New York memiliki mutasi yang unik dan tidak ditemukan di tempat lain. "Saat itulah Anda tahu ada transmisi lokal yang terjadi dan tidak terdeteksi," sebut Heguy.

Para peneliti di Mount Sinai juga mulai mempelajari genom virus dari pasien di New York. Mereka menemukan jenis genom virus Corona pada pasien baru berbeda dengan pasien yang sembuh dan tidak saling terkait.

Ana Silvia Gonzalez-Reiche dan timnya mengatakan virus yang dimaksud hampir identik dengan yang ditemukan di seluruh Eropa meski mereka tidak dapat menentukan penerbangan dari daerah mana yang membawa virus ke New York,

"Pperiode penularan global yang tidak terlacak antara akhir Januari hingga pertengahan Februari," sebut Gonzalez-Reiche.

pakar penyakit menular Amerika Serikat Dr Anthony Fauci, mengatakan bisa saja virus Corona di New York beredar lebih awal yang diperkirakan dengan sebagian kasus berasal dari Eropa.

"Eropa menjadi pusat episentrum cukup cepat setelah China dan ledakan kasusnya benar-benar sangat masif. Kami menghentikan perjalanan dari Tiongkok relatif lebih awal dan jumlah kasus dari China relatif lebih sedikit tetapi dengan sangat cepat episentrum berpindah ke Eropa terutama Italia," pungkas Fauci.

Menkes Terawan Apresiasi Bantuan CT Corp ke RSCM untuk Tangani Corona

Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, mengapresiasi bantuan CT Corp terkait alat kesehatan yang disumbangkan ke Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam sambutannya, ia menyampaikan bantuan tersebut meningkatkan semangat para tenaga medis dalam menghadapi pandemi Corona.
"Semoga dengan adanya hibah alat kesehatan ICU utk pasien Corona di RSCM ini akan meningkatkan semangat tenaga kesehatan dalan memberikan pelayanan bagi pasien Coron. Sekali lagi kami ucapkan terina kasih kepada pak Chairul Tanjung melalui CT Corp yang telah memberikab bantuan," ungkapnya saat menghadiri acara penyerahan bantuan di RSCM Kiara, Kamis (30/4/2020).

Bantuan yang diberikan CT Corp yaitu berupa 20 intensive care unit (ICU) bed, 75 high care unit (HCU) bed, 128 unit multislice computed tomography (MSCT) scan, 1 digital mobile X-Ray, 20 ventilator, 95 monitor bed, 105 infusion dan sring pump, EKG dan defibrilator, central monitor, oxygen mobile.

Ia juga menjelaskan saat ini 213 negara tengah menghadapi kesulitan yang sama. Maka dari itu ia mengimbau untuk sama-sama bergotong royong menghadapi pandemi Corona.

"Peran serta masyarakat dalam membantu gotong royong peningkatan kapasitas pelayanan rumah sakit sangat diharapkan sebagai salah satu bentuk kepedulian sesama," pungkasnya.

5 Teori Konspirasi Terheboh Sepanjang Masa, Bumi Datar hingga Virus Corona

4. Paul McCartney sudah meninggal
Mungkin salah satu teori konspirasi musik paling terkenal sepanjang masa adalah teori 'Paul is Dead'. Teori ini mengatakan bahwa Sir Paul McCartney sudah meninggal dalam kecelakaan pada tahun 1966 dan digantikan oleh pria yang mirip dengannya.

Teori ini bahkan didukung oleh beberapa petunjuk yang ditinggalkan oleh The Beatles. Sebagai contoh, banyak yang percaya bahwa John Lennon mengucapkan "I burried Paul" di akhir lagu Strawberry Fields Forever, walau Lennon sendiri bersikeras jika dia mengatakan 'cranberry sauce'.

Lalu sampul album Abbey Road yang terlihat seperti menggambarkan prosesi pemakaman, dengan McCartney sebagai orang yang telah meninggal, dilihat dari fakta bahwa ia tidak memakai sepatu di dalam sampul album tersebut.

McCartney juga memegang cermin ke arah drum di sampul Sgt Pepper's Lonely Hearts Club Band, sehingga mengungkapkan "1 ONE 1 X HE DIE 1 ONE 1."

Namun sepertinya McCartney sendiri hanya menganggap teori ini sebagai lelucon belaka, karena pada tahun 1993 ia merilis album konser yang berjudul Paul is Live sebagai plesetan untuk teori konspirasi itu.

5. Virus Corona buatan manusia
Banyak tudingan yang mengatakan dalang di balik terjadinya pandemi virus Corona COVID-19 di dunia adalah Bill Gates. Ia dicurigai mempunyai agenda tertentu di balik pandemi ini. Alasan ini muncul lantaran Bill Gates ingin segara membuat vaksin virus Corona dan telah menggelontorkan sejumlah dana sebanyak USD 250 juta atau setara dengan 3 triliun rupiah.

Namun ia dengan tegas membantah tudingan tersebut. Ia mengatakan tindakannya tersebut semata-mata karena ingin membantu dunia menghadapi virus Corona.

"Saya katakan ironis jika Anda mengincar seseorang, yang melakukan yang terbaik untuk membuat dunia siap. Kita memang berada di situasi gila jadi akan ada rumor gila juga," kata Bill Gates.

3. Tragedi 9/11
Teori konspirasi paling menghebohkan selanjutnya adalah, tentang serangan teroris di AS pada 11 September 2001, hal ini berkaitan dengan runtuhnya menara World Trade Center 7.

Seperti diketahui, pada pagi hari tanggal 11 September 2001, terdapat dua pesawat yang menabrakkan secara sengaja ke arah dua menara kembar tersebut. Laporan resmi mengenai tragedi ini menyebutkan, puing-puing yang menyala dari gedung pencakar langit terbakar dan menabrak menara 7 lantai 47 dan pemicu kebakaran di beberapa lantai.

Panas yang dihasilkan merobohkan menara, Institut Standar dan Teknologi Nasional menyimpulkan bahwa ini adalah gedung pencakar langit yang pertama runtuh akibat kebakaran.

Pada November 2016, sekelompok insinyur dari Universitas Alaska mengatakan bahwa kebakaran tersebut tidak mungkin menyebabkan kehancuran.

Mempresentasikan temuan tim di Simposium Keadilan Fokus di New York, yang dipimpin oleh Dr J Leroy Hulsey mengungkapkan, "Ini adalah kesimpulan awal kami berdasarkan pada pekerjaan kami sampai saat ini bahwa api tidak menghasilkan kegagalan di gedung khusus ini," ujarnya.

Putusan tersebut memicu teori bahwa gedung World Trade Center dibawa ke tanah dengan ledakan pembongkaran terkendali, tetapi hingga kini tidak ada bukti yang mendukung teori tersebut.

Rabu, 29 April 2020

Jusuf Kalla: Aturan Penanganan Corona Simpang Siur Tak Jelas (2)

Banyak pekerja mandiri yang tidak jadi prioritas perhatian pemerintah?

Ini tugas pemerintah untuk membantu yang sulit. Ini saya bilang harus menyelesaikan akibatnya dulu, dengan intinya disiplin masyarakat dan ketegasan pemerintah, dua hal itu. Kalau tidak tegas, masyarakat juga tidak disiplin.

Akibatnya ekonomi tidak berjalan karena orang tinggal di rumah, maka pemerintah baik pusat dan daerah setidak-tidaknya harus bantuan pangan yang mendesak kepada masyarakat tidak mampu.

Pemerintah siapkan itu, seperti BLT (bantuan langsung tunai) dan harus dijalankan. Ketika terlambat maka ratusan orang meninggal.

Apakah Indonesia mampu?

Pemerintah harus mampu. Indonesia bukan negara miskin amat, kita anggota G-20 tentu kita ada cadangan, dan mau minjam. Negara yang kaya seperti Timur Tengah saja mau minjam, maka kita harus pertaruhkan segala hal, segala apapun ongkosnya, dan ongkos sosial.

Berbeda kalau ini gempa. Tidak ada akibatnya. Kalau ini ditunda makin menyebar

Berpotensi terjadi krisis akibat pandemi virus corona?

Krisis ekonomi sosial, banyak nganggur dan kemiskinan, produktivitas menurun. PDB (Produk Domestik Bruto) kita pasti turun, antara setengah persen atau negatif. Tidak perlu terlalu khawatir, kita sudah pernah khawatir minus 15 persen tahun '98.

Ini bisa lebih buruk dari '98. Tahun '98 itu cuma tiga negara, tapi yang kena itu yang impor bahan baku. Sedangkan yang ekspor bahan baku senang. Krisis itu Sulawesi bisa untung.

Sumatera itu karet justru untung besar, hanya Jakarta saja yang kena sebetulnya waktu itu. Sekarang seluruh Indonesia khawatir jangan-jangan dia kena.

Memicu kriminalitas?

Saya tidak katakan itu, tapi kalau tidak cepat dan tidak memberikan ketersediaan pangan BLT, karena banyak orang nganggur.

Apa yang perlu dilakukan?

Disiplin dan ketegasan. Berkali-kali saya katakan, menjalankan instruksi, bukan mengimbau. Ini kan pemerintah Republik Indonesia bukan pengimbau Republik Indonesia. Tegas dan disiplin, di samping kita harus pencegahan.

Menurut Anda, apa perubahan yang terjadi setelah semua ini berakhir?

Kita mungkin mempercepat persatuan kehidupan dan kehidupan kekeluargaan akan lebih baik. Kebiasaan lama, tidak perlu dipanggil, melakukan Zoom saja.

Tapi begini ekonomi akan makan waktu, kita tidak bisa prediksi itu tapi akan makan waktu. Sama dengan kita tidak tahu kapan kita hidup normal. Kapan kita pergi ke mall akan makan waktu setahun, dua tahun.

Intinya kapan vaksin itu ditemukan, karena selanjutnya bagaimana memvaksin 5 miliar orang dunia ini dan semua orang di Indonesia. Itu harus divaksin semua, supaya tidak menyebar.

Ini bencana kesehatan, sosial ekonomi yang terbesar, tapi ini bukan yang baru. Tahun 2015 kita ada flu Spanyol diperkirakan 40 juta orang meninggal. Orang meninggal masih lebih banyak (karena Flu Spanyol), perang dunia kedua juga lebih besar, secara bersamaan.

Tapi secara bersamaan sulitnya krisis ekonomi, sosial, kesehatan bergabung jadi satu. Ini yang sulitnya Covid-19.

Anda adalah Ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Apa kontribusi PMI sejauh ini?

PMI mengambil jalan untuk sterilisasi. Tapi kami bersihkan bukan jalan tapi bangunan, bukan seperti China. Dan ini bukan hal yang gampang menjalankannya, dan bukan hanya Jakarta tapi juga di luar Jakarta, karena tidak ada yang tahu di mana virusnya.

Corona virus itu berada dimana-mana dan dengan mudah menjalar dan menular, dari orang yang tidak kita sadari, dan memegang benda-benda yang tidak jelas apakah ada virusnya apa tidak, maka kita harus sterilisasi kota, terus-menerus dan berulang-ulang.

Jusuf Kalla: Aturan Penanganan Corona Simpang Siur Tak Jelas

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai sejumlah aturan penanganan virus corona (Covid-19) oleh pemerintah simpang siur dan tidak jelas. JK juga menyebut pandemi virus corona berpotensi menimbulkan krisis ekonomi. Bahkan dia menyebut bisa lebih parah dari krisis 1998 silam.

Hal ini disampaikan JK dalam wawancara dengan reporter CNNIndonesia TV Noor Aspasia. Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana evaluasi PSBB menurut Anda?


PSBB adalah suatu upaya dari prinsip pokok, tinggal di rumah saja, jangan bersentuhan dengan orang yang kena atau tidak kena, itu semua. Maka harus dilakukan dengan aturan dan tercermin dari PSBB, pengetatan PSBB karena tidak ada sanksi tegas hanya imbauan maka jadi tidak efektif.

Akibatnya seperti kita tahu tidak memberikan dampak yang luas, pemerintah harus lebih tegas lagi memberikan sanksi dari yang melanggar aturan-aturan itu.

Apakah koordinasi pemerintah pusat dan daerah sudah cukup sinergis?

Secara aturan dan perintah, aturannya juga masih simpang siur, kadang-kadang jadi tidak jelas, harus terkoordinasi lagi. Ada tiga hal pokok: satu, waktu terbatas, karena semakin lama dan waktu kita terbatas. Selanjutnya ada koordinasi. Walau ada satgas dan gugus tugas, tapi tidak mudah melakukannya.

Kemudian yang terakhir itu logistik. Kalau labnya kurang, orang-orangnya kurang, rumah sakit tidak mencukupi, APD kurang, obat-obat kurang, jadi susah dengan mempertimbangkan waktu, logistik, koordinasi, dan orang-orang yang memiliki keahlian.

(Berkenaan dengan hal ini, Presiden Jokowi, Mendagri Tito Karnavian serta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah mengatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah solid dalam menanggulangi virus corona. Tidak ada hambatan dalam bersinergi satu sama lain)

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pernah menyatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah solid dalam menanggulangi virus corona Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pernah menyatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah solid dalam menanggulangi virus corona (Dok. Puspen Kementerian Dalam Negeri)
Menurut Anda, apakah penanganan sudah terbilang cepat?

Cepat itu bisa dilihat daripada tren. Kalau kita lihat yang cepat itu Taiwan dan Korea. Dalam dua bulan mereka kontrol itu, segala aspek harus diperhitungkan. Kita harus pilih opsi-opsi yang ada walau berisiko.

Pendekatan lembut dengan melarang ke mana-mana tentu rakyat akan lebih senang. Jadi pilihannya apa, semua para ahli hanya dua yang pokok, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan tidak bertemu banyak orang.

Itu akan menghentikan penyebaran. Nah, ditambah lagi karena ini tidak tahu di mana virus ini. Harus besar-besaran semprot ini. Kalau dulu flu burung, sumbernya dari ayam, ayam yang unsur ada merahnya kita musnahkan.

Pemerintah bayar dan ini tidak, saat itu saya yang pimpin. Kalau ini obatnya tidak tahu, vaksinnya juga tidak tahu.

Bagaimana dengan larangan mudik?

Ini dilema, cuma kesadaran dan ketegasan, tidak bisa hanya dari mengimbau. Kita bersyukur ada larangan mudik, walau sudah diminta lama. Kenapa tidak pakai penjelasan lagi, kalau yang datang dari Jakarta harus isolasi 14 hari. Kan mudik 7-10 hari, tapi kalau mudik terus isolasi apa gunanya mudik?

Ka'bah Disterilkan dengan Teknologi Ozon, Seperti Apa Bentuknya?

Pandemi virus corona mengharuskan tiap negara berusaha maksimal melakukan pencegahan penularan COVID-19. Hal ini dilakukan Pemerintah Saudi dengan menjaga kebersihan Ka'bah yang terletak di Masjidil Haram, Mekah.
Dalam tweet yang diunggah Saudi Press Agency di @SPAregions, Presiden Umum Urusan Masjid Agung dan Masjid Nabi di Mekah dan Medina, Arab Saudi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais ikut serta dalam sterilisasi Ka'bah. Dia tampak menggunakan teknologi baru untuk membersihkan kiblat seluruh muslim saat sholat.

"Presiden Umum Dua Masjid Suci meluncurkan teknologi sterilisasi baru (Ozon Tech)," tulis kantor berita SPA dalam Twitternya dipantau detikINET pada Rabu (29/4/2020).

Ozon tech atau teknologi ozon yang digunakan untuk membersihkan Ka'bah ternyata bukan metode baru dalam sterilisasi. Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC, ozon menjadi salah satu metode dalam panduan disinfeksi dan sterilisasi fasilitas kesehatan.

Partikel ozon sebelumnya digunakan sebagai dalam usaha disinfeksi air minum selama beberapa tahun. Ozon berasal dari oksigen yang diberi energi tambahan hingga molekulnya terpisah. Molekul tersebut kemudian menempel pada yang masih berpasangan hingga menjadi O3.

Hasilnya Ozon adalah oksigen dengan molekul O tambahan yang tidak terikat dengan kuat. Tambahan O ini siap menempel dan menimbulkan reaksi oksidasi pada molekul lain. Reaksi inilah yang kemudian membunuh berbagai jenis mikroorganisme yang merugikan kesehatan. Namun ozon atau trioksigen untuk sterilisasi ini bersifat sangat tidak stabil.

Sterilisasi dengan ozon disahkan FDA pada Agustus 2003 untuk membersihkan peralatan medis yang digunakan ulang. Penggunaan sterilisasi ozon terbukti efektif digunakan pada berbagai bahan peralatan medis yaitu stainless steel, titanium, anodized aluminum, keramik, kaca, silica, PVC, Teflon, silikon, polypropylene, polyethylene, dan acrylic.

Penggunaan ozon untuk sterilisasi yang mencegah penyebaran virus corona, telah direkomendasikan profesor Zhou Muzhi ketua Cloud River Urban Research Institute. Tulisan ini diunggah di situs China.org.cn.

Menurut Muzhi, ada tiga alasan yang menyebabkan ozon sebaiknya digunakan dalam usaha sterilisasi. Alasan pertama adalah molekul ozon bisa menjangkau seluruh wilayah tanpa kecuali. Ozon yang diproduksi ozone generators atau electrostatic air purifiers mampu membersihkan hingga area yang tersembunyi. Kelebihan ini tidak dimiliki sinar ultraviolet yang pergerakannya terbatas, sehingga menyisakan tempat yang belum disterilisasi.

Kelebihan lain adalah tidak menyisakan zat beracun yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Ozon berbeda dengan cairan pembersih kimia dengan efek samping yang mungkin berbahaya. Dampak negatif tersebut tak hanya ditimbulkan cairan pembersih, tapi juga residu yang dihasilkan dari reaksi kimia. Penggunaan zat kimia berbahaya untuk sterilisasi, kini harus mulai diperhatikan dampaknya di tengah pandemi COVID-19 yang belum selesai.

Penggunaan ozon untuk sterilisasi juga dinilai nyaman bagi masyarakat umum atau pekerja medis. Ozon dihasilkan alat yang penggunaannya sangat praktis sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk kamar atau tempat tinggal, bisa digunakan ozone generators dengan kapasitas terbatas. Sedangkan untuk fasilitas umum atau transportasi bisa digunakan ozon generators berkapasitas lebih besar.

Hikmah Corona, Industri Game Indonesia Naik 20%

Selalu ada hikmah di balik musibah. Kata-kata ini sepertinya cocok menggambarkan kondisi industri game di Indonesia di tengah wabah virus Corona.
Seperti kita ketahui sejak Pandemi COVID-19 melanda Tanah Air, banyak industri terkena dampak. Beberapa bisnis terpaksa merumahkan pegawainya, malah ada yang sampai gulung tikar.

Tapi kondisi berbeda dirasakan industri gaming. Bukannya menurun karena Corona, sebaliknya malah naik.

"Menurut data yang saya dapatkan dari Asosiasi Game Indonesia, untuk pemilik game sendiri itu naik 10-20%. Kalau yang penyedia service game itu variatif, ada yang naik dan turun," ungkap Joshua Simandjuntak, PLT Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat Silahturahmi Kreatif IM3 Ooredoo x Kreatif Hub, Selasa (28/4/2020).

Sejak wabah Corona melanda orang-orang melaksanakan anjuran untuk belajar dan bekerja di rumah. Untuk menghabiskan waktu dan membuang kebosanan, mereka lampiaskan bermain game. Karenanya jumlah orang yang mengakses game melonjak drastis di berbagai negara.

Pun begitu, kata Joshua, pandemi ini tetap memukul sejumlah sektor di industri game lokal, salah satunya pengembang. Mereka tetap melanjutkan pengembangan game meski dilakukan di rumah, hanya saja keterbatasan infrastruktur menjadi kendala.

"Saya sempat tanya kalau bikin di kantor atau di rumah ada bedanya nggak, kan sama-sama depan komputer. Ternyata infrastruktur kita tidak cukup untuk mentransfer data yang besar, mungkin karena 3D render yang komplek," kata pria berkacamata ini.

Terkait masalah itu, pihak Kemenparekraf berjanji siap membantu untuk mencarikan solusi.

"Dari mereka ada permintaan untuk membantu sisi infrastruktur. Kami akan bicara ke Kominfo bagaimana mengupgrade infrastruktur-infrastruktur agar industri game bisa naik. Besar soalnya industri game ini," pungkas Joshua.

Ka'bah Disterilkan dengan Teknologi Ozon, Seperti Apa Bentuknya?

Pandemi virus corona mengharuskan tiap negara berusaha maksimal melakukan pencegahan penularan COVID-19. Hal ini dilakukan Pemerintah Saudi dengan menjaga kebersihan Ka'bah yang terletak di Masjidil Haram, Mekah.
Dalam tweet yang diunggah Saudi Press Agency di @SPAregions, Presiden Umum Urusan Masjid Agung dan Masjid Nabi di Mekah dan Medina, Arab Saudi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais ikut serta dalam sterilisasi Ka'bah. Dia tampak menggunakan teknologi baru untuk membersihkan kiblat seluruh muslim saat sholat.

"Presiden Umum Dua Masjid Suci meluncurkan teknologi sterilisasi baru (Ozon Tech)," tulis kantor berita SPA dalam Twitternya dipantau detikINET pada Rabu (29/4/2020).

Ozon tech atau teknologi ozon yang digunakan untuk membersihkan Ka'bah ternyata bukan metode baru dalam sterilisasi. Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC, ozon menjadi salah satu metode dalam panduan disinfeksi dan sterilisasi fasilitas kesehatan.

Partikel ozon sebelumnya digunakan sebagai dalam usaha disinfeksi air minum selama beberapa tahun. Ozon berasal dari oksigen yang diberi energi tambahan hingga molekulnya terpisah. Molekul tersebut kemudian menempel pada yang masih berpasangan hingga menjadi O3.

Hasilnya Ozon adalah oksigen dengan molekul O tambahan yang tidak terikat dengan kuat. Tambahan O ini siap menempel dan menimbulkan reaksi oksidasi pada molekul lain. Reaksi inilah yang kemudian membunuh berbagai jenis mikroorganisme yang merugikan kesehatan. Namun ozon atau trioksigen untuk sterilisasi ini bersifat sangat tidak stabil.

WHO Minta Operator Ajak 3,6 Miliar Orang Perangi Corona

Genderang perang melawan virus Corona terus digemakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Organisasi ini pun menyerukan kepada 3,6 miliar yang belum terkoneksi internet akan pentingnya kesehatan.
WHO kemudian menjalin kerja sama dengan Uni Telekomunikasi Internasional (ITU), sebuah organisasi internasional yang mengurusi regulasi radio dan telekomunikasi. Upaya WHO ini juga didukung UNICEF.

Kolaborasi ini untuk mengajak operator telekomunikasi mengirim teks informasi kesehatan terkait pandemi Corona yang saat ini sedang terjadi. Teks berupa SMS itu dikirim ke seluruh penjuru dunia.

"Tujuannya adalah untuk menjangkau semua orang terkait pentingnya kesehatan, apa paun tingkat konektivitas mereka," ujar WHO dalam pernyataan tertulisnya dikutip dari Zdnet, Rabu (29/4/2020).

"Diperkirakan 3,6 miliar orang masih offline, dengan sebagian besar orang yang tidak terhubung dan tinggal di negara berpenghasilan rendah, di mana rata-rata hanya dua dari setiap sepuluh orang yang online," tuturnya.

Pengiriman informasi kesehatan guna menjaga dari serangan COVID-19 akan dimulai di seluruh wilayah Asia-Pasifik, sebelum diperluas ke seluruh dunia.

Menurut organisasi dunia ini COVID-19 adalah pandemi pertama yang mana peran teknologi dan media sosial dapat digunakan dalam skala besar untuk menjaga orang tetap aman.

"Jaringan dan layanan telekomunikasi yang tangguh dan dapat dipercaya sangat penting, karena semakin banyak negara, perusahaan, dan individu yang beralih ke teknologi digital untuk merespon dan mengatasi dampak COVID-19," ungkapnya.

Hikmah Corona, Industri Game Indonesia Naik 20%

Selalu ada hikmah di balik musibah. Kata-kata ini sepertinya cocok menggambarkan kondisi industri game di Indonesia di tengah wabah virus Corona.
Seperti kita ketahui sejak Pandemi COVID-19 melanda Tanah Air, banyak industri terkena dampak. Beberapa bisnis terpaksa merumahkan pegawainya, malah ada yang sampai gulung tikar.

Tapi kondisi berbeda dirasakan industri gaming. Bukannya menurun karena Corona, sebaliknya malah naik.

"Menurut data yang saya dapatkan dari Asosiasi Game Indonesia, untuk pemilik game sendiri itu naik 10-20%. Kalau yang penyedia service game itu variatif, ada yang naik dan turun," ungkap Joshua Simandjuntak, PLT Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat Silahturahmi Kreatif IM3 Ooredoo x Kreatif Hub, Selasa (28/4/2020).

Sejak wabah Corona melanda orang-orang melaksanakan anjuran untuk belajar dan bekerja di rumah. Untuk menghabiskan waktu dan membuang kebosanan, mereka lampiaskan bermain game. Karenanya jumlah orang yang mengakses game melonjak drastis di berbagai negara.

Pun begitu, kata Joshua, pandemi ini tetap memukul sejumlah sektor di industri game lokal, salah satunya pengembang. Mereka tetap melanjutkan pengembangan game meski dilakukan di rumah, hanya saja keterbatasan infrastruktur menjadi kendala.

"Saya sempat tanya kalau bikin di kantor atau di rumah ada bedanya nggak, kan sama-sama depan komputer. Ternyata infrastruktur kita tidak cukup untuk mentransfer data yang besar, mungkin karena 3D render yang komplek," kata pria berkacamata ini.

Terkait masalah itu, pihak Kemenparekraf berjanji siap membantu untuk mencarikan solusi.

"Dari mereka ada permintaan untuk membantu sisi infrastruktur. Kami akan bicara ke Kominfo bagaimana mengupgrade infrastruktur-infrastruktur agar industri game bisa naik. Besar soalnya industri game ini," pungkas Joshua.

Resmi, Panggilan Video dan Suara di WhatsApp Hingga 8 Orang

 WhatsApp meresmikan fitur terbarunya, yaitu panggilan video dan suara melalui aplikasi itu bisa menyertakan sampai 8 partisipan. Sebelumnya, fitur tersebut hanya bisa dipakai sampai 4 orang. Belakangan, panggilan video memang jadi tren di tengah wabah corona.
Menurut layanan milik Facebook ini, penerapan pembatasan sosial dalam upaya pencegahan meluasnya pandemi COVID-19 beberapa minggu terakhir membuat kita beralih ke metode komunikasi virtual agar tetap selalu terhubung dengan keluarga dan sahabat.

"Alhasil, kami melihat orang di seluruh dunia makin aktif menggunakan fitur panggilan suara dan video di WhatsApp dibanding masa-masa sebelum pandemi. Panggilan grup sangat bermanfaat untuk memungkinkan pengguna berbicara dalam grup dengan mudah, terlepas dari jenis ponsel atau jaringan yang Anda gunakan," cetus WhatsApp.

"Mulai hari ini, dengan senang hati kami umumkan secara resmi bahwa kami telah menggandakan jumlah peserta yang dapat melakukan panggilan suara dan video di WhatsApp dari yang sebelumnya hanya empat orang menjadi delapan orang dalam satu panggilan," demikian pengumumannya.

Jika belum mendapatkan update, berarti tinggal menunggu waktu untuk memperoleh fitur tersebut. Cara menggunakannya pun mudah. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mencobanya.

Mulai panggilan video atau suara > Tambah teman > Pilih kontak > Anda dapat berbicara dengan hingga 8 orang sekaligus di panggilan grup. Untuk mengakses pembaruan batas peserta yang lebih banyak, semua peserta dalam panggilan perlu memperbarui aplikasi ke versi terbaru yang tersedia di iPhone dan Android hari ini.

"Kami harap dengan adanya pembaruan ini, akan membantu pengguna tetap dekat dengan teman dan keluarga mereka dengan cara yang sederhana, aman, dan dapat diandalkan di tengah pandemi ini. Mari ajak teman dan keluarga Anda untuk memperbarui WhatsApp agar dapat mencoba pembaruan fitur ini," pungkas WhatsApp.

WHO Minta Operator Ajak 3,6 Miliar Orang Perangi Corona

Genderang perang melawan virus Corona terus digemakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Organisasi ini pun menyerukan kepada 3,6 miliar yang belum terkoneksi internet akan pentingnya kesehatan.
WHO kemudian menjalin kerja sama dengan Uni Telekomunikasi Internasional (ITU), sebuah organisasi internasional yang mengurusi regulasi radio dan telekomunikasi. Upaya WHO ini juga didukung UNICEF.

Kolaborasi ini untuk mengajak operator telekomunikasi mengirim teks informasi kesehatan terkait pandemi Corona yang saat ini sedang terjadi. Teks berupa SMS itu dikirim ke seluruh penjuru dunia.

"Tujuannya adalah untuk menjangkau semua orang terkait pentingnya kesehatan, apa paun tingkat konektivitas mereka," ujar WHO dalam pernyataan tertulisnya dikutip dari Zdnet, Rabu (29/4/2020).

"Diperkirakan 3,6 miliar orang masih offline, dengan sebagian besar orang yang tidak terhubung dan tinggal di negara berpenghasilan rendah, di mana rata-rata hanya dua dari setiap sepuluh orang yang online," tuturnya.

Pengiriman informasi kesehatan guna menjaga dari serangan COVID-19 akan dimulai di seluruh wilayah Asia-Pasifik, sebelum diperluas ke seluruh dunia.

Menurut organisasi dunia ini COVID-19 adalah pandemi pertama yang mana peran teknologi dan media sosial dapat digunakan dalam skala besar untuk menjaga orang tetap aman.

"Jaringan dan layanan telekomunikasi yang tangguh dan dapat dipercaya sangat penting, karena semakin banyak negara, perusahaan, dan individu yang beralih ke teknologi digital untuk merespon dan mengatasi dampak COVID-19," ungkapnya.

Viral Cuitan Harga Masker Mulai Normal, Netizen Bahas Penimbun

 Viral cuitan dr Ferdiriva Hamzah, seorang dokter mata yang membahas soal harga masker mulai turun kembali ke harga normal. Ia pun menunjukkan bukti di mana ia berhasil mendapatkan masker dengan harga terjangkau.
"Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu.😤," tulisnya di akun Twitter @Ferdiriva.


IG: ferdirivahamzah
@ferdiriva
Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu.😤

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
19,3 rb
17.03 - 26 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
10,2 rb orang memperbincangkan tentang ini

Cuitan tersebut lantas mendapatkan respon luar biasa dari para netizen. Terhitung sudah ada 8 ribuan retweet dan 19,2 ribu like yang didapatkan tweet tersebut.

"Mamposs penimbun masker," tulis akun @masabodohah. "Suwokor kapokmu kapan penimbun masker sakit jiwa huahahahaha..... seneng aku baca twit kayak gini, menghibur," sahut @paramitasakti.

Beberapa netizen juga memberi testimoninya karena berhasil mendapat masker harga normal. Begitu juga untuk hand sanitizer yang bisa dibilang bukan lagi barang langka. Lantaran kesal, ada juga sebagian warganet yang berkomentar soal penimbun masker.

"Untuk para penimbun masker, hand sanitizer, dan lainnya. Gimana udah kaya? Cukup buat 7 turunan? Bahagia udah jadi pebisnis jahat saat pandemi? Kayanya enggak," @andinapradipta ikut berkomentar.

Selain itu ada juga beberapa netizen yang menceritakan pengalaman orang terdekat atau yang mereka yang kenal mengalami kerugian karena menimbun masker. Bahkan kerugiannya disebut mencapai miliaran rupiah.

"Kemaren orang rumah sempet cerita, yg punya toko udh mulai ngitung2 rugi, sampe 11m katanya, ada temen2 yg udh nyetok Infrared termometer juga pada rugi, udah turun drastis harganya," salah satu bunyi tweet terkait itu.

Meski banyak yang berkomentar geram, ada juga yang menyarankan para penimbun masker segera mendonasikannya kepada yang membutuhkan seperti para petugas medis. Wah, jadi pelajaran deh di lain waktu jangan panic selling dan panic buying.

Resmi, Panggilan Video dan Suara di WhatsApp Hingga 8 Orang

 WhatsApp meresmikan fitur terbarunya, yaitu panggilan video dan suara melalui aplikasi itu bisa menyertakan sampai 8 partisipan. Sebelumnya, fitur tersebut hanya bisa dipakai sampai 4 orang. Belakangan, panggilan video memang jadi tren di tengah wabah corona.
Menurut layanan milik Facebook ini, penerapan pembatasan sosial dalam upaya pencegahan meluasnya pandemi COVID-19 beberapa minggu terakhir membuat kita beralih ke metode komunikasi virtual agar tetap selalu terhubung dengan keluarga dan sahabat.

"Alhasil, kami melihat orang di seluruh dunia makin aktif menggunakan fitur panggilan suara dan video di WhatsApp dibanding masa-masa sebelum pandemi. Panggilan grup sangat bermanfaat untuk memungkinkan pengguna berbicara dalam grup dengan mudah, terlepas dari jenis ponsel atau jaringan yang Anda gunakan," cetus WhatsApp.

"Mulai hari ini, dengan senang hati kami umumkan secara resmi bahwa kami telah menggandakan jumlah peserta yang dapat melakukan panggilan suara dan video di WhatsApp dari yang sebelumnya hanya empat orang menjadi delapan orang dalam satu panggilan," demikian pengumumannya.

Jika belum mendapatkan update, berarti tinggal menunggu waktu untuk memperoleh fitur tersebut. Cara menggunakannya pun mudah. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mencobanya.

Mulai panggilan video atau suara > Tambah teman > Pilih kontak > Anda dapat berbicara dengan hingga 8 orang sekaligus di panggilan grup. Untuk mengakses pembaruan batas peserta yang lebih banyak, semua peserta dalam panggilan perlu memperbarui aplikasi ke versi terbaru yang tersedia di iPhone dan Android hari ini.

"Kami harap dengan adanya pembaruan ini, akan membantu pengguna tetap dekat dengan teman dan keluarga mereka dengan cara yang sederhana, aman, dan dapat diandalkan di tengah pandemi ini. Mari ajak teman dan keluarga Anda untuk memperbarui WhatsApp agar dapat mencoba pembaruan fitur ini," pungkas WhatsApp.

Layanan Streaming Tutup, Hooq Ucapkan Pamit

 Layanan streaming Hooq resmi tutup. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini mengucapkan kata pamit pada para penggunanya di Indonesia.
Di Twitter, mereka baru saja memposting ucapan selamat tinggal. Tepatnya pada 30 April besok, Hooq tidak lagi eksis.

"Di hari ini, tibalah pula akhir dari perjalanan HOOQ dalam menceritakan berbagai kisah-kisah yang luar biasa pun menghibur. Di hari ini, mungkin akan penuh dengan kesedihan, bahkan isak tangis yang memburu," tulis mereka di thread bawahnya.

"Namun, memori kebersamaan kita selama ini telah terekam dalam ingatan dan membekas dalam kalbu. Memori yang akan menghapus tetesan air mata yang mengalir membasahi pipi,"

"Terima kasih untuk kebersamaan kita. Terima kasih untuk dukungan kalian selama ini. Terima kasih untuk semuanya. Tanpa kalian HOOQ tidak akan bisa mencapai titik raihan terjauhnya, yakni hari ini. Hari ini, kami pamit. #TerimaKasihIndonesia," pungkasnya.

Netizen pun ramai berkomentar, sebagian meratapi tutupnya Hooq yang sudah cukup lama eksis. "So long Hooq, terima kasih hiburannya selama ini," tulis seorang warganet.

Diketahui, Hooq yang didirikan pada tahun 2015 ini beberapa waktu lalu mengakui tidak mampu bersaing di tengah ketatnya layanan streaming, meski mereka punya sekitar 80 juta pengguna. Padahal mereka didukung nama besar seperti Singtel dan Sony Pictures.

"Biaya untuk konten tetap tinggi dan kemauan konsumen di pasar negara berkembang untuk membayar hanya sedikit meningkat karena banyaknya pilihan," demikian pernyataan Hooq.

Viral Cuitan Harga Masker Mulai Normal, Netizen Bahas Penimbun

 Viral cuitan dr Ferdiriva Hamzah, seorang dokter mata yang membahas soal harga masker mulai turun kembali ke harga normal. Ia pun menunjukkan bukti di mana ia berhasil mendapatkan masker dengan harga terjangkau.
"Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu.😤," tulisnya di akun Twitter @Ferdiriva.


IG: ferdirivahamzah
@ferdiriva
Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu.😤

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
19,3 rb
17.03 - 26 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
10,2 rb orang memperbincangkan tentang ini

Cuitan tersebut lantas mendapatkan respon luar biasa dari para netizen. Terhitung sudah ada 8 ribuan retweet dan 19,2 ribu like yang didapatkan tweet tersebut.

"Mamposs penimbun masker," tulis akun @masabodohah. "Suwokor kapokmu kapan penimbun masker sakit jiwa huahahahaha..... seneng aku baca twit kayak gini, menghibur," sahut @paramitasakti.

Beberapa netizen juga memberi testimoninya karena berhasil mendapat masker harga normal. Begitu juga untuk hand sanitizer yang bisa dibilang bukan lagi barang langka. Lantaran kesal, ada juga sebagian warganet yang berkomentar soal penimbun masker.

"Untuk para penimbun masker, hand sanitizer, dan lainnya. Gimana udah kaya? Cukup buat 7 turunan? Bahagia udah jadi pebisnis jahat saat pandemi? Kayanya enggak," @andinapradipta ikut berkomentar.

Selain itu ada juga beberapa netizen yang menceritakan pengalaman orang terdekat atau yang mereka yang kenal mengalami kerugian karena menimbun masker. Bahkan kerugiannya disebut mencapai miliaran rupiah.

"Kemaren orang rumah sempet cerita, yg punya toko udh mulai ngitung2 rugi, sampe 11m katanya, ada temen2 yg udh nyetok Infrared termometer juga pada rugi, udah turun drastis harganya," salah satu bunyi tweet terkait itu.

Meski banyak yang berkomentar geram, ada juga yang menyarankan para penimbun masker segera mendonasikannya kepada yang membutuhkan seperti para petugas medis. Wah, jadi pelajaran deh di lain waktu jangan panic selling dan panic buying.