Sabtu, 18 April 2020

Work From Home Jangan Malas Gerak, Kolesterol Bisa Tak Terkontrol

Setelah beberapa minggu bekerja dan belajar dari rumah, bagaimana rasanya? Jangan sampai membuat Anda mager alias malas gerak!
Sebab, dengan bergerak lemak di dalam tubuh akan diubah menjadi energi. Sedangkan jika kamu kurang melakukan aktivitas fisik, maka lemak akan menumpuk dan mengakibatkan kadar kolesterol menjadi naik.

Menurut Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita, malas bergerak dan terlalu banyak bergerak memang sama buruknya terhadap tubuh. Orang yang jarang bergerak atau berolahraga cenderung memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

"Mereka sangat mudah terserang penyakit, khususnya penyakit infeksi. Itu dikarenakan kalori dan lemak yang menumpuk membuat tubuh rentan mengalami berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes dan kolesterol tinggi yang di mana berdasarkan CDC dan WHO termasuk rentan terinfeksi COVID-19 ini," ujar dr Adeline kepada detikHealth, baru-baru ini.

Adapun berolahraga, lanjut dr Adeline, di balik manfaatnya olahraga juga ternyata dapat membahayakan kesehatan tubuh jika dilakukan secara berlebihan. Olahraga berlebihan yang dilakukan dengan intensitas tinggi secara teratur berisiko menyebabkan Anda mengalami kardiotoksisitas.

"Kardiotoksisitas adalah kerusakan pada otot jantung akibat pelepasan senyawa kimia, yang menyebabkan jantung tidak lagi dapat memompa darah ke seluruh tubuh Anda," tambahnya.

dr Adeline menambahkan olahraga yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit ginjal. Saat olahraga, semua aliran darah akan dialirkan secara maksimal ke bagian-bagian tubuh yang memerlukan, seperti otot-otot tubuh.

"Karena itu, aliran darah ke ginjal akan menurun hingga hampir 25%, tergantung dengan intensitas dan frekuensi olahraga yang dilakukan. Semakin berat olahraga yang Anda lakukan maka semakin sedikit aliran darah yang mengalir ke ginjal. Kondisi ini yang menjadi salah satu penyebab penyakit ginjal setelah berolahraga," jelasnya.

Selain itu, lanjut dr Adeline, aritmia atau gangguan irama jantung juga berisiko terjadi. European Heart Journal menyarankan mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan irama jantung untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang membakar lemak secara berlebihan karena dapat berdampak buruk terhadap kesehatan jantung. Olahraga yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan sistem pencernaan dan sistem imun.

Oleh karena itu, sebaiknya melakukan olahraga yang cukup dengan intensitas ringan-sedang sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh khususnya dalam masa pandemik COVID19 ini. Untuk tetap menjaga daya tahan tubuh tidak cukup hanya dengan olahraga saja, namun juga perlu memerhatikan asupan nutrisi dan pola makan yang sehat.

"Karena makanan bisa menjadi salah satu hal yang menyebabkan penyakit jantung karena kolesterol dan mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Jika memiliki riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi, sebaiknya rutin untuk kontrol kesehatan serta rutin berolahraga," ucap dr Adeline.

Kemudian untuk pencegahan terjadinya potensi tersebut Anda dapat mengonsumsi Nutrive Benecol. Dengan kandungan Plant Stanol Ester (PSE), konsumsi rutin 2 kali sehari selama 2-3 minggu Nutrive Benecol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Sebaiknya disertai pula dengan diet rendah lemak dan kolesterol, sehingga efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar