Sabtu, 30 November 2019

21 Tersangka Pengeroyok AKP Aditia, 10 Orang di Antaranya Anak-anak

Penyelidikan kasus pengeroyokan mantan Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya Ramdani terus berlanjut. Sebanyak 21 orang ditetapkan tersangka, bahkan 10 orang diantaranya masih di bawah umur.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen (Pol) Rycko Amelza Dahniel, membenarkan hal tersebut. Saat ini 11 orang ditahan dan 10 lainnya yang masih di bawah umur dikenakan wajib lapor.

"Ada 21 tersangka. 11 dewasa dan 10 anak-anak artinya di bawah 18 tahun," kata Rycko usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2019, di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Selasa (28/5/2019) petang.

Barang bukti juga bertambah. Semula diamankan batu, kayu, dan alat pemukul, saat ini barang bukti bertambah dengan senjata tajam berupa pedang.

"Ada pedang," tegasnya.

Untuk diketahui, AKP Aditia kritis pasca dikeroyok sejumlah orang pada 8 Mei 2019 lalu. Saat itu ada kelompok orang berkonvoi dan hendak merusak tugu bersimbol perguruan silat. Aditia yang mengenakan pakaian preman dan terpisah dari pasukan menjadi sasaran massa.

Saking parahnya kondisi Aditia, perawatan yang semula di RS Oen Solobaru, ia lalu diterbangkan perawatan di Singapore General Hospital (SGH). Menurut Kapolda, saat ini kondisi Aditia ada kemajuan.

"Kondisi stabil, sekarang bernafas tidak pakai alat bantu," pungkasnya.  http://nonton08.com/warisan-olga/

Belum Sadarkan Diri, AKP Aditia Diperiksa Perwakilan Dokter RS Singapura

Mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya Ramdhani memasuki hari ketujuh dirawat di RS dr Oen Solo Baru, Sukoharjo. Perwakilan dokter Singapore General Hospital (SGH) datang memeriksa Aditia hari ini.

Dia adalah dr Yohanes yang merupakan dokter di RS SOS Jakarta. Dia masuk ke ruang ICU ditemani Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Ahmad Luthfi, Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Tri Yuwono dan beberapa Kapolres wilayah Solo Raya.

Keluar dari ruang ICU, Wakapolda mengatakan rencananya Aditia akan dikirim Singapura agar bisa mendapatkan perawatan maksimal. Dia menyebut kondisi Aditia sudah menunjukkan hasil positif.

"Hasilnya positif, saraf mata kanan sudah bergerak-gerak. Insyaallah satu atau dua hari lagi akan dikirim ke SGH Singapura," kata Ahmad Luthfi, Rabu (15/5/2019).

Menurutnya, keluarga juga menanggapi positif atas rencana tersebut. Seperti diberitakan, sebelumnya pihak keluarga batal membawa Aditia ke Singapura karena kondisinya tidak memungkinkan.

"Keluarga sudah setuju, apapun yang terbaik buat Aditia," ujarnya.

Kombes Tri Yuwono menambahkan saat ini pihaknya menunggu persetujuan dari SGH sebelum membawa Aditia ke Singapura. Hasil pemeriksaan tadi langsung dikirimkan agar segera mendapatkan kepastian.

"Kita masih menunggu apakah disetujui dari SGH apa tidak. Kalau disetujui, pesawat sudah kita siapkan pakai pesawat khusus," kata Tri.

Mengenai kondisi Aditia, Kombes Tri mengatakan masih belum sadarkan diri, meskipun ada tanda-tanda pergerakan saraf mata. Namun dari tekanan darah, nadi dan pernapasannya terpantau stabil.

"Dia mengalami konter-kap, yaitu terkena pukulan di sebelah kanan tapi perdarahannya di sisi kiri dan cukup luas. Kami minta doanya saja," pungkasnya. http://nonton08.com/surat-cinta-untuk-starla-the-movie/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar