Sabtu, 30 November 2019

Karier Achmad Hamami, dari Pilot Pesawat Tempur ke Pengusaha Alat Berat

Kabar duka kembali datang dari kalangan dunia usaha. Achmad Hamami yang merupakan orang terkaya ke-10 di Tanah Air meninggal dunia.

Hamami merupakan seorang mantan pilot pesawat jet. Ia sempat menjadi kolonel termuda di jajaran militer Indonesia. Ia mengambil pensiun dini karena keadaan politik yang cukup bergejolak kala itu akibat maraknya korupsi.

Setelah itu, ia memilih untuk memulai usahanya sendiri pada 1970.

Seorang teman hingga keluarga membantu Hamami mendapatkan investasi besar dari Caterpillar untuk mengembangkannya di Indonesia. Jadilah Caterpillar Indonesia yang menjelma menjadi Trakindo Utama yang dimilikinya sampai saat ini.

Walaupun dikenal sebagai pengusaha alat berat hampir setengah abad lamanya, siapa sangka jika pria kelahiran 29 Juli 1930 ini banyak mengenyam pendidikan di bidang militer.

Dia pernah mengenyam pendidikan di Koninklijke Ins. V/d Marine Academy di Belanda pada tahun 1950-1953, lalu lanjut ke Air Navigator's School di Belanda tahun 1953-1954.

Tak berhenti di situ, dia melanjutkan pendidikan penerbangan di Royal Air Force (Pilot Training and Command & Staff Training) di Inggris pada tahun 1954-1956 dan 1963.

Kini, bisnis yang di bangunnya itu tidak hanya bergerak di bidang distributor saja. Dia juga mendirikan perusahaan perancangan dan fabrikasi industri alat berat, PT Sanggar Baja dan perusahaan manufaktur PT Natra Raya.

Bisnis pun kian berkembang, pada 1993 dia mendirikan divisi mining PT Trakindo dan perusahaan pembiayaan (leasing) untuk produk alat berat, PT Chandra Sakti Utama.

Dia pun sebagai orang yang memiliki izin sebagai salah satu pemilik waralaba Carl's Jr. dan Wingstop di Indonesia.

Berkat kepemilikannya itu, melansir Forbes, Sabtu (30/11/2019), pria yang meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak itu tercatat memiliki kekayaan US$ 725 juta atau Rp 10,1 triliun (kurs Rp 14.000).

Ini Profil Achmad Hamami, Orang Terkaya RI yang Bisnis Alat Berat

Kabar duka kembali datang dari kalangan dunia usaha, kini Achmad Hamami yang merupakan orang terkaya ke-10 di tanah air meninggal dunia. Achmad Hamami merupakan pemilik dari Trakindo Utama. Distributor dari alat berat Caterpillar di Indonesia.

Melansir Forbes, Sabtu (30/11/2019), pria berusia 82 tahun ini meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak. Pada laman itu, Hamami tercatat memiliki kekayaan US$ 725 juta atau Rp 10,1 triliun (kurs Rp 14.000).  http://nonton08.com/kidnap-capital/

Achmad Hamami merupakan seorang mantan pilot pesawat jet. Ia sempat menjadi kolonel termuda di jajaran militer Indonesia. Ia mengambil pensiun dini karena keadaan politik yang cukup bergejolak kala itu akibat maraknya korupsi.

Dengan sedikit tabungan, ia mulai membuka tempat kursus/les bagi siswa-siswa. Seorang teman keluarga membantu Achmad mendapatkan investasi besar dari Caterpillar untuk mengembangkannya di Indonesia. Jadilah Caterpillar Indonesia yang menjelma menjadi Trakindo Utama. Ia juga mengambil perusahaan jasa energi PT ABM Investama.

Dikutip dari CNBC Indonesia, pria yang bernama lengkap Achmad Hadiat Kismet (AHK) Hamami ini menempuh pendidikan dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana di Jakarta pada tahun 1970.

Hamami menjadi Chairman Grup Tiara Marga Trakindo sejak tahun 2001 sampai sekarang, sekaligus juga Komisaris Utama TMT sejak tahun 2005. Pada tahun 2001-2008, AHK Hamami menjabat sebagai Komisaris Utama PT Trakindo Utama, kemudian sejak tahun 2008 sampai sekarang berganti jabatan sebagai Komisaris di tempat yang sama.

Sebelum mendirikan PT Trakindo Utama pada tahun 1970, beliau berkecimpung di bidang militer Angkatan Laut dengan jabatan terakhir di tahun 1967 sebagai Wakil Direktur Operasi Departemen Hankam. Di tahun yang sama Hamami mulai meniti kariernya di dunia swasta dan bekerja sebagai Direktur Indoconsult Associates sampai dengan tahun 1970.

Tahun 1970, Hamami mendirikan perusahaan pertama dengan nama PT Trakindo Utama yang khusus menangani pendistribusian alat-alat berat merek Caterpillar. Ia terus mengembangkan PT Trakindo Utama sampai dengan tahun 2001 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama.  http://nonton08.com/ajin-part-1-shoudou/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar