Sabtu, 30 November 2019

Bisakah Angin Duduk Diobati dengan Cara Batuk-batuk Keras?

 Angina pektoris atau angin duduk adalah kondisi dengan gejala nyeri di bagian dada akibat kurangnya asupan oksigen dan darah yang akan menuju ke jantung. Bila tidak segera ditangani dengan baik maka risikonya dapat menyebabkan kematian mendadak.

Terkait hal tersebut di media sosial beredar informasi yang menyebut angin duduk sebetulnya dapat diobati sendiri dengan cara batuk-batuk yang keras. Disebutkan dengan cara tersebut jantung akan terbantu tertekan agar aliran darah lancar kembali.

"Menarik nafas panjang dan dalam akan menarik banyqk oxigen ke paru-paru dan batuk akan menekan (squeeze) jantung yang membuat darah tetap tersirkulasi. Dan tetap jaga kesadaran.... dengan cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari....hindari posisi tiduran harus tetap posisi duduk," tulis pesan yang beredar di Facebook.

Menurut penelusuran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia informasi tersebut sebetulnya kurang tepat atau disinformasi. Batuk dalam usaha CPR sebetulnya adalah teknik yang tidak disarankan oleh masyarakat awam karena berpotensi memperburuk kondisi.

"Saran itu tidak ada dasar ilmiahnya. Bahkan tidak disarankan oleh institusi medis terpercaya. Batuk CPR hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan medis yang tepat atau oleh orang yang telah mendapatkan pelatihan medis berdasarkan keahlian," tulis tim Kominfo di halaman laporan hoaksnya seperti dikutip pada Selasa (21/5/2019).

Bahaya Terkena Angin Duduk, Begini Penyebabnya

Banyak orang yang mengartikan jika penyakit angin duduk sama dengan masuk angin biasa yang dapat terjadi pada semua orang. Sayangnya anggapan tersebut diartikan sebagai definisi yang salah dalam dunia medis.

Bahkan beberapa orang juga beranggapan jika kebiasaan 'kerokan', yang dilakukan pada orang yang terkena masuk angin juga dapat menimbulkan penyakit yang satu ini. Agar tidak salah dalam mendefinisikannya, berikut penjelasan lengkapnya:


Apa Itu Angin Duduk? Penyakit yang juga disebut dengan istilah Angina Pektoris ini adalah kondisi dengan gejala nyeri di bagian dada yang diakibatkan kurangnya asupan oksigen dan darah yang akan menuju ke jantung. Gejalanya sendiri mirip dengan orang yang terkena penyakit arteri koroner atau aterosklerosis yang mana dapat terjadi pada mereka yang memiliki tekanan kolestrol tinggi dalam darah atau adanya pembentukan plak pada jantung.

Biasanya orang yang mengalami penyakit ini akan merasakan nyeri di bagian dada secara tiba-tiba. Bahkan bisa saja terjadi pada mereka yang sedang duduk santai, istirahat, ataupun mereka yang sedang bepergian. Penyakit ini belum tentu dapat disembuhkan dengan cukup istirahat saja ataupun dengan minum obat. Jika Anda sering mengalami kondisi dengan jangka waktu yang cukup sering, maka sebaiknya segera lakukan tindakan medis berikutnya.

Gejala Angin Duduk

Penyakit Angina Pektoris dapat timbul akibat beberapa faktor yang mungkin bisa menjadi kebiasaan Anda sebelumnya. Namun ang perlu Anda ketahui tentang penyakit ini adalah angin duduk bukanlah suatu penyakit khusus melainkan merupakan gejala dari adanya penyakit yang menyerang organ jantung. Dimana seseorang dapat mengalami penyakit ini dengan beberapa gejala yang ditimbulkan, seperti:

- Nyeri di bagian dada
- Merasa sesak dada
- Dada terasa berat hingga ke bagian punggung, bahu kiri, leher, dan lengan kiri bagian bawah
- Nyeri yang disertai tusukan
- Terasa panas atau terbakar
- Bagian dada yang teras mencengkeram
- Tubuh berkeringat dingin
- Mual
- Pusing
- Sesak Nafas
- Merasa sangat lelah dan lemas

Penyebab Angin Duduk

Selain gejala di atas, angin duduk juga dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor penyebab. Berikut penyebab angin duduk:

1. Usia dan Jenis Kelamin

Penyebab Angina Pektoris dapat dimulai dari usia dan jenis kelamin. Meskipun penyakit ini kemungkinan dapat menyerang di usia muda. Namun untuk mereka yang sudah memasuki usia lanjut akan berpotensi lebih besar untuk bisa terkena penyakit ini. Dimana laki-laki dengan usia di atas 60 tahun dan wanita yang sudah memasuki masa menopause maka potensi terkenanya lebih besar.

2. Pengidap Diabetes

Orang yang sebelumnya telah pengidap penyakit diabetes juga sangat rentan terkena angin duduk. Dimana tekanan kadar gula dalam darah yang cukup tinggi akan menghambat masuknya aliran darah menuju jantung. Sehingga potensi untuk terserang Angina Pektoris dengan beberapa gejala yang sudah disebutkan juga lebih besar.  http://kamumovie28.com/dark-stranger-2015/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar