Sabtu, 30 November 2019

Bahaya Terkena Angin Duduk, Begini Penyebabnya

Banyak orang yang mengartikan jika penyakit angin duduk sama dengan masuk angin biasa yang dapat terjadi pada semua orang. Sayangnya anggapan tersebut diartikan sebagai definisi yang salah dalam dunia medis.

Bahkan beberapa orang juga beranggapan jika kebiasaan 'kerokan', yang dilakukan pada orang yang terkena masuk angin juga dapat menimbulkan penyakit yang satu ini. Agar tidak salah dalam mendefinisikannya, berikut penjelasan lengkapnya:

Definisi Angin Duduk

Apa Itu Angin Duduk? Penyakit yang juga disebut dengan istilah Angina Pektoris ini adalah kondisi dengan gejala nyeri di bagian dada yang diakibatkan kurangnya asupan oksigen dan darah yang akan menuju ke jantung. Gejalanya sendiri mirip dengan orang yang terkena penyakit arteri koroner atau aterosklerosis yang mana dapat terjadi pada mereka yang memiliki tekanan kolestrol tinggi dalam darah atau adanya pembentukan plak pada jantung.

Biasanya orang yang mengalami penyakit ini akan merasakan nyeri di bagian dada secara tiba-tiba. Bahkan bisa saja terjadi pada mereka yang sedang duduk santai, istirahat, ataupun mereka yang sedang bepergian. Penyakit ini belum tentu dapat disembuhkan dengan cukup istirahat saja ataupun dengan minum obat. Jika Anda sering mengalami kondisi dengan jangka waktu yang cukup sering, maka sebaiknya segera lakukan tindakan medis berikutnya.

Gejala Angin Duduk

Penyakit Angina Pektoris dapat timbul akibat beberapa faktor yang mungkin bisa menjadi kebiasaan Anda sebelumnya. Namun ang perlu Anda ketahui tentang penyakit ini adalah angin duduk bukanlah suatu penyakit khusus melainkan merupakan gejala dari adanya penyakit yang menyerang organ jantung. Dimana seseorang dapat mengalami penyakit ini dengan beberapa gejala yang ditimbulkan, seperti:

- Nyeri di bagian dada
- Merasa sesak dada
- Dada terasa berat hingga ke bagian punggung, bahu kiri, leher, dan lengan kiri bagian bawah
- Nyeri yang disertai tusukan
- Terasa panas atau terbakar
- Bagian dada yang teras mencengkeram
- Tubuh berkeringat dingin
- Mual
- Pusing
- Sesak Nafas
- Merasa sangat lelah dan lemas


Selain gejala di atas, angin duduk juga dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor penyebab. Berikut penyebab angin duduk:

1. Usia dan Jenis Kelamin

Penyebab Angina Pektoris dapat dimulai dari usia dan jenis kelamin. Meskipun penyakit ini kemungkinan dapat menyerang di usia muda. Namun untuk mereka yang sudah memasuki usia lanjut akan berpotensi lebih besar untuk bisa terkena penyakit ini. Dimana laki-laki dengan usia di atas 60 tahun dan wanita yang sudah memasuki masa menopause maka potensi terkenanya lebih besar.

2. Pengidap Diabetes

Orang yang sebelumnya telah pengidap penyakit diabetes juga sangat rentan terkena angin duduk. Dimana tekanan kadar gula dalam darah yang cukup tinggi akan menghambat masuknya aliran darah menuju jantung. Sehingga potensi untuk terserang Angina Pektoris dengan beberapa gejala yang sudah disebutkan juga lebih besar.

3. Riwayat Penyakit Jantung

Umumnya penyakit angina menyerang seseorang dengan riwayat peyakit jantung ataupun mereka yang memiliki garis keturunan penyakit ini. Dimana saat kondisi jantung tidak stabil akibat adanya penyumbatan pada pembuluh arteri, maka suplai darah dan oksigen yang menuju gantung juga tidak dapat bekerja secara maksimal. Mereka akan mengalami beberapa gejala yang mirip dengan orang yang terkena penyakit angina.

4. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok selain dapat memperburuk kesehatan organ dalam tubuh ternyata juga berpotensi terserangnya penyakit angina. Dimana untuk mereka yang tergolong perokok aktif, maka resiko untuk terserangnya penyakit ini juga lebih tinggi. Umumnya untuk gejala yang ditimbulkan adalah nyeri di bagian dada, sesak nafas, hingga badan terasa lemas.

5. Jarang Berolahraga

Olahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Jika Anda merupakan orang yang jarang berolahraga, maka berbagai penyakit akan lebih cepat masuk dan menyerang organ tubuh di dalamnya. Dimana orang yang memiliki kebiasaan malas berolahraga memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit Angina Pektoris dibanding mereka yang sering berolahraga secara teratur.

6. Suka Mengkonsumsi Makanan Berlemak

Makanan berlemak tinggi menjadi penyebab utama meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Jika seseorang memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi, maka suplai darah menuju jantung akan mengalami penyumbatan berupa plak atau lemak. Sehingga gejala seperti nyeri di bagian dada, dada yang terasa menyengkeram, serta gejala lainnya pun akan dialami.  http://kamumovie28.com/sea-trees-2015/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar