Selasa, 27 April 2021

TNI AL Buka Peluang Skenario Evakuasi KRI Nanggala-402 Seperti Kursk Rusia

 TNI AL tengah mempersiapkan beragam skenario untuk melakukan proses pengangkatan kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali. Metode pengangkatan kapal Kursk Rusia yang tenggelam pada 12 Agustus 2000 jadi pertimbangan.

Asrena KSAL Laksamana Muda Muhammad Ali menyebut setidaknya bermacam skenario tengah disiapkan untuk mengangkat KRI Nanggala-402. Sebab, kedalaman kapal yang karam di titik 838 meter dianggap jadi kesulitan tersendiri.


"Metode pengangkatan ini bermacam-macam, bergantung pada kedalaman posisi kapal itu berada di kedalaman posisi kapal itu di posisi berapa. Ini juga mempengaruhi faktor tingkat kesulitan pengangkatan kapal tersebut," ujar Ali di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (27/4/2021).


Ali menyinggung insiden tenggelamnya kapal selam Rusia Kursk yang menewaskan 118 awak. Kapal selam buatan negara maju tersebut baru bisa diangkat ke permukaan setahun kemudian.


"Kesulitan Rusia mengangkat Kursk bagaimana dia mengangkat itu juga meminta bantuan dari luar. Selain asetnya sendiri, juga meminta bantuan dari luar," ucap Ali.


Dia lantas menyampaikan beberapa metode yang nanti dapat digunakan untuk mengangkat KRI Nanggala-402. Salah satu menggunakan balon udara.


"Mengangkatnya ada yang mengangkat menusuk, kemudian mengait sehingga mengangkat secara perlahan. Ada yang menggunakan balon udara. Ada yang menggunakan selang yang kemudian dihubungkan tangki pemberat pokok (TPP) yang kemudian diembuskan ke dalamnya. Sehingga air itu terbuang. Itu semua tergantung kondisi kapal di bawah laut, kalau sudah hancur, sedikit sulit mungkin angkatnya dengan cara memakai selang," katanya.


Ali menilai skenario pengangkatan KRI Nanggala-402 juga bisa dilakukan seperti kapal selam Kursk milik Rusia. Yakni dengan dipotong menjadi bagian lebih kecil, lalu diangkat secara satu per satu dengan alat pengait.

Mungkin ngangkatnya seperti Kursk, dia dirusak sekalian tapi sebagian besar bisa terangkat. Nah, semua rencana ini kita masih diskusikan bagaimana cara mengangkat, karena kedalamannya tidak dangkal ini. Lebih dalam dari kejadian kapal selam Argentina ARA San Juan (yang tenggelam 800 meter), ini (KRI Nanggala-402) 838 meter itu evakuasinya," jelas dia.


Sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang di perairan utara Bali pada Rabu (21/4). Setelah dilakukan pencarian, kapal dinyatakan tenggelam dan 53 orang awak dinyatakan gugur pada Minggu (25/4). Kapal selam disebut terbelah menjadi tiga bagian.

https://nonton08.com/movies/the-vast-of-night/


Bamsoet Dukung Vaksinasi 3.000 Lansia & Pekerja Wisata di Jakarta


 Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Puskesmas Tanah Abang untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap lansia dan petugas pariwisata di DKI Jakarta.

Dalam hal ini, Dinkes DKI Jakarta menggandeng organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) beserta Rumah Sakit Islam Jakarta. Adapun pelaksanaan vaksinasi tersebut rencananya akan digelar pada 27-30 April 2021 di Hotel Sultan, Jakarta.


"Gotong royong antara pemerintah daerah dengan ormas dan institusi pelayanan kesehatan tersebut diharapkan bisa melakukan vaksinasi terhadap 3.000 lansia dan petugas pariwisata di DKI Jakarta. RS Islam Jakarta akan menyiapkan 38 tenaga medis untuk membantu proses screening dan penyuntikan vaksin. Puskesmas Tanah Abang juga memastikan ketersediaan vaksin Sinovac. Gotong royong tersebut juga bisa dijadikan rujukan bagi berbagai kalangan lainnya dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah. Mengingat pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendirian, butuh kerja sama dari berbagai kalangan masyarakat," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (27/4/2021).

https://nonton08.com/movies/takedown-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar