Senin, 05 April 2021

Nah Lho, Komponen iPhone Bakal Langka Sampai 2022

 Kelangkaan komponen elektronik seperti chip semikonduktor yang terjadi secara global diperkirakan akan terjadi setidaknya sampai 2022.

Ini adalah pernyataan Foxconn, perusahaan yang menjadi perakit sejumlah produk buatan Apple dan berbagai produk elektronik perusahaan lain. Mereka menyatakan sudah mulai merasakan dampak dari kelangkaan komponen elektronik tersebut.


CEO Foxconn Young Liu menyebut mereka tak akan bisa memenuhi sejumlah pesanan produk karena kelangkaan ini, yang ia perkirakan akan terjadi setidaknya sampai Q2 2022.


"(Pasokan) untuk dua bulan pertama di kuartal ini masih oke, karena klien kami semuanya (perusahaan) besar, namun kami mulai melihat adanya perubahan mulai bulan ini," ujar Liu dalam earnings call pada para investor Foxconn.


Dampak dari kelangkaan ini diperkirakan tidak terlalu besar, setidaknya untuk saat ini. Menurut Liu, Foxconn memperkirakan akan kehilangan 10% dari pesanannya karena komponen yang langka ini.


Namun mengingat konsumen Foxconn biasanya memesan barang dalam jumlah besar, 10% ini artinya jumlah yang banyak juga. Terutama untuk konsumen Foxconn seperti Apple yang akan terkena dampak seperti penundaan kehadiran produk baru iPhone.


Foxconn sendiri sudah mengalami pelambatan produksi sejak pandemi terjadi, yaitu karena mengikuti aturan lockdown dan karantina untuk pekerja pabrik. Pelambatan itu juga berdampak pada banyak hal, seperti tertundanya peluncuran lini iPhone 12 dan lainnya.


Dibandingkan dengan penundaan pada awal pandemi itu, penundaan karena kelangkaan komponen ini terlihat tidak seberapa. Namun jika terus terjadi, penundaan ini akan terus menumpuk sampai parah pada akhir tahun ini.


Sebelum Foxconn ada juga Samsung yang memperingatkan para investornya terhadap ketidakseimbangan yang terjadi pada bisnis semikonduktor, yang terjadi akibat kelangkaan chip secara global, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (1/4/2021).


Sebelumnya sudah ada banyak perusahaan, dari mulai perusahaan otomotif, sampai perusahaan teknologi yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan chip. Hal tersebut berdampak pada harga produk di pasaran yang melonjak, contohnya adalah kartu grafis PC yang harganya naik dua, atau bahkan tiga kali lipat.

https://movieon28.com/movies/a-bad-moms-christmas/


Realme C25, Ponsel Rp 2 Juta Tahan Banting


 Realme C25 memulai debut globalnya di Indonesia. Resmi dirilis 23 Maret lalu, ponsel yang dilepas Rp 2.000.000 ini diklaim tahan banting.

Desain

Realme C25 hadir dua pilihan warna, yakni Water Blue dan Water Grey. Bagian belakang smartphone ini memiliki tekstur yang dipoles menggunakan teknologi mutakhir dari Jerman dengan mesin ukiran lima sumbu presisi.


Setelah 300 menit pemolesan, 450+ lekukan diukir untuk menciptakan efek cahaya reflektif khusus. Penggunaan teknologi ini membuat Realme C25 lebih berwarna, menarik, nyaman digenggam dan bebas sidik jari serta efektif mencegah goresan dan terpeleset dari tangan.


Tahan Banting

Realme C25 telah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland High Reliability. Untuk diketahi Sertifikasi TÜV Rheinland Smartphone High Reliability menetapkan standar kualitas tinggi untuk konsumen elektronik serta standar industri untuk pasar utama di seluruh dunia.


Sertifikasi TÜV Rheinland Smartphone High Reliability berisi 23 pengujian utama, termasuk:


10 skenario pengujian penggunaan harian seperti jatuh, abrasi karena penggunaan.

7 skenario uji lingkungan ekstrem, seperti suhu super tinggi dan rendah, kelembaban tinggi dan rendah, fluktuasi tegangan, masa pakai tombol, listrik statis, tekanan udara.

6 komponen skenario uji reliabilitas.

https://movieon28.com/movies/fucking-berlin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar