Sabtu, 19 Juni 2021

Ayo Jadi Last Men Standing di Battle Royale Call of Duty: Mobile!

 Game Call of Duty: Mobile membuka kesempatan untuk para gamer bertanding seperti pro player lewat event khusus. Ayo daftarkan tim kamu!

Inilah kesempatan untuk seluruh pemain battle royale dapat menunjukan kemampuannya dan menjadi perwakilan di ajang turnamen battle royale regional yang akan datang.


Garena Call of Duty: Mobile kembali menghadirkan ajang turnamen battle royale yang bertajuk 'Last Men Standing'. Tidak hanya berfokus di turnamen mode multiplayer saja, Garena Call of Duty: Mobile juga memberikan panggung dan kesempatan bagi para penggemar battle royale untuk bisa bertarung layaknya para pro player pada turnamen multiplayer yang telah digelar sebelumnya.


Tim terbaik yang berhasil menjadi penyintas terakhir di battle royale akan membawa pulang gelar pemenang dan total hadiah sebesar 10 juta rupiah. Tidak hanya itu, spesial di turnamen battle royale kali ini, tim pemenang juga berhak untuk mewakili tim Indonesia dalam ajang turnamen regional.


Daftarkan tim mu sekarang di codm.co.id/lms dan buktikan bahwa kalian yang pantas untuk mewakili Indonesia untuk bertarung dengan berbagai tim pro lainnya di ajang turnamen regional mendatang.


Nantikan informasi selengkapnya hanya di official Instagram dan Facebook Garena Call of Duty: Mobile Indonesia.


*Artikel ini adalah kerjasama detikINET dan Garena.

https://movieon28.com/movies/street-warriors-ii/


Waduh! 279 Juta Data Penduduk RI yang Bocor Diduga Valid


Data sebanyak 279 juta penduduk Indonesia diklaim telah bocor dan dijual secara online di forum hacker Raid Forums. Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji.

"Kalau lihat sampel yang diberikan kemungkinan besar datanya valid. Kalau dia bisa dapat seluruh data yah logikanya data base atau backup-nya yang jebol, data pusat," sebut pakar keamanan dari Vaksincom, Alfons Tanujaya kepada detikINET, Kamis (20/5/2021).


Ia menduga, sebenarnya kejadian ini ada hubungannya dengan extortionware yang marak. Jadi sebenarnya data tersebut terkena Ransomware dan korban diminta untuk bayar uang tebusan, tapi kemungkinan tidak mau bayar karena merasa ada backup-nya.


Menurut Alfons, pada masa sekarang ini pembuat ransomware terkadang melangkah lebih jauh ke extortionware. Jadi kalau korban tidak mau membayar sesuai keinginan hacker, maka data bocor akan dipublikasikan. "Itu dugaan saya ya," tambah Alfons.


Lebih lanjut dikatakannya jika sekarang, rajin backup saja tidak cukup untuk melindungi data. "Harus dengan enkripsi semua datanya supaya kalau jebol datanya tetap tidak bisa dibuka. Dan juga karena operator atau manager yang WFH itu sering menjadi sumber celah keamanan menerobos sistem," sebut Alfons.


Alfons melanjutkan bahwa demi keamanan, harus ada solusi keamanan yg mumpuni seperti DoH DNS over Https dan cloud protection. Hal itu karena mengandalkan perlindungan konvensional saja seperti backup, antivirus tradisional dan firewall sudah tidak cukup memadai.


Mengenai apakah data bocor tersebut baru atau lama, jika melihat jumlah yang bocor tembus 270 juta, maka kemungkinan datanya cukup baru. Sedangkan sumber kebocorannya sendiri masih harus diselidiki lebih lanjut sebelum dapat diambil kesimpulan.

https://movieon28.com/movies/code-name-dynastud/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar