Sabtu, 19 Juni 2021

Kemendikbudristek: Manfaatkan TikTok untuk Ajarkan Anak

 Anak zaman sekarang sudah akrab dengan teknologi, mereka juga sudah khatam soal platform video singkat semisal TikTok. Ditanya soal kemajuan teknologi dan kuatnya pemakaian TikTok, Kemendikbudristek ingin guru dan orangtua bisa memanfaatkan platform tersebut sebagai wahana belajar.

Rachmadi Widdiharto Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek menyampaikannya dalam acara 'Konferensi Pers Kampanye TikTok #SamaSamaBelajar 2.0', Kamis (20/5/2021).


"Dengan adanya konten edukasi di platform, ini jadi bukti ke orangtua bahwa belajar tidak hanya lewat tatap muka saja," kata Rachmadi.


Menurut Rachmadi, sumber pembelajaran bisa didapatkan dari berbagai media apakah itu video, praktik, dan tatap muka. Terlebih di masa pandemi, sumber dari media online sangat dimungkinkan. Dengan wilayah sekolah dan anak yang tersebar, orangtua dan guru dapat bersama-sama berupaya memberikan bantuan materi pelajaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.


"Kondisi saat ini masih pandemi, keberadaan platform digital adalah salah satu alternatif keberlangsungan pembelajaran. Di samping upaya Kementerian, kita berharap guru meningkatkan skill dan kompetensi, digital yang tidak ada batasnya. Berpikir kritis, check and recheck," ucapnya.


TikTok sendiri kini dimanfaatkan oleh banyak profesional seperti para guru untuk menyampaikan konten edukasi berdasarkan kompetensi mereka masing-masing. Kemendikbudristek pun mengapresiasi hal ini.


"Konten mapel (di TikTok) tentunya kita sangat apresiasi, sangat dimungkinkan konten edukasi tersampaikan ke putra putri kita. Syukur kalau kreatornya adalah teman-teman guru. Ini melatih para guru, apalagi guru-guru ini kan bervariasi jenjangnya contohnya ada guru sejarah SD, SMP, SMA, jadi bisa share konten yang mengedukasi sesuai jenjang anak-anak," tandasnya.

https://movieon28.com/movies/overdrive-2/


Indosat Ooredoo Catatkan Laba Rp 172 Miliar di Q1 2021


- Indosat Ooredoo baru saja mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal pertama tahun 2021. Operator seluler ini berhasil membukukan kinerja yang positif di tengah pandemi.

Dalam periode ini, Indosat Ooredoo meraup pendapatan sebesar Rp 7,3 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan 12,6% year-on-year dari 6,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2020


Pendapatan dari seluler merupakan kontributor terbesar yaitu Rp 6 triliun rupiah atau naik 12,5% year-on-year. Sedangkan pertumbuhan pendapatan dari enterprise naik 17,1% menjadi Rp 1,3 triliun.


"Kami telah bisa mengungguli pasar dari segi pertumbuhan pendapatan dan ini menghasilkan margin EBITDA yang sehat. Dan hal yang paling penting adalah kinerja kuartal demi kuartal yang dapat dipertahankan ini sekarang mendekati 10 kuartal," kata Director dan COO Indosat Ooredoo Vikram Sinha dalam media briefing virtual, Kamis (20/5/2021).


Sementara EBITDA meningkat 42,5% dari periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp 3,4 triliun, dengan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 46,2%. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 172 miliar, dengan kenaikan sebesar Rp 778 miliar dibandingkan dengan Q1 2020.


Saat ini Indosat Ooredoo memiliki 60 juta pelanggan atau naik 7% year-on-year. Pendapatan rata-rata per pelanggan atau ARPU juga meningkat 11% menjadi Rp 32.700.


Peningkatan ARPU ini turut didorong oleh pertumbuhan trafik data yang signifikan di Q1 2021 yaitu 1,485 PB atau 46,3% dari kuartal pertama tahun 2020.

https://movieon28.com/movies/overdrive/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar