Senin, 21 Juni 2021

Holding PTPN Mau Bentuk Pabrik Gula, Butuh Duit Rp 23 T

 PT Perkebunan Nusantara/PTPN III sebagai holding PTPN berencana membentuk PT SugarCompany (SugarCo). Nantinya tujuh anak usahanya di bidang gula akan digabungkan.

Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan penggabungan ini bagian dari restrukturisasi bisnis gula yang dirancang perusahaan agar produksi komoditas ini bersaing dengan produsen lain dan gula impor.


"Selama ini tujuh PTPN masing-masing memiliki PG, nantinya tujuh PTPN itu akan kita jadikan satu entitas yang namanya SugarCo membawahi PG-PG," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (21/6/2021).


Nantinya PTPN III akan menggandeng Lembaga Pengelola Investasi (LPI) untuk mencari investor dalam SugarCo.


Abdul Ghani menyebut perlunya menggandeng investor salah satunya untuk membantu dana pembentukan SugarCo yang dibutuhkan sekitar Rp 23 triliun. Dana itu untuk rencana pembangunan lima pabrik dan revitalisasi satu pabrik.


"Di dalam target ke depan terutama kami mengarah ke SugarCo Agressive itu dibutuhkan paling tidak Rp 23 triliun investasi untuk membangun ada rencana lima pabrik baru dan satu pabrik yang lama direvitalisasi," imbuhnya.


Selain itu juga akan ada perluasan area tanam tebu dari 55.000 hektare (Ha) menjadi 85.000 Ha untuk mendongkrak hasil produksi gula. Abdul Ghani tidak mau hal itu dilakukan hanya di lahan-lahan yang sudah ada di wilayah Jawa.


"Kalau kita terlalu memaksakan di Jawa hanya berdasarkan lahan yang ada, kita khawatir akan mengganggu swasembada beras jadi PTPN akan membebaskan lahan sendiri terutama lahan-lahan HGU yang ada di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur itu tanaman karet sebagian sawit kita akan konversi ke gula," imbuhnya.

https://indomovie28.net/movies/the-real-da-vinci-code/


Bos Apple dan Google Dipetisi untuk Dukung Palestina


- Apple dan Google dipetisi oleh para pegawainya untuk mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap warga Palestina.

Petisi ini diajukan lewat surat internal yang ditandatangani oleh hampir 1.000 orang pegawai Apple. Penulis suratnya adalah bagian dari Apple Muslim Association -- sebuah asosiasi resmi-- yang secara spesifik meminta Apple untuk memberikan pengakuan terhadap jutaan warga Palestina yang saat ini menderita akibat pendudukan oleh Israel.


Surat tersebut dikirimkan setelah aksi pemboman yang dilakukan Israel di Gaza, yang membunuh sekitar 227 orang, termasuk 63 anak kecil di antaranya. Penulisnya mengaku tergerak menulis surat ini karena Apple tak juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan terhadap warga Palestina.


"Kami frustrasi dan kecewa karena sekali lagi, semakin banyak pihak yang punya kekuatan dan pengaruh, memilih untuk diam ataupun hanya mengeluarkan pernyataan yang netral terkait situasi Palestina," tulisnya di surat tersebut, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (21/5/2021).


Menurut seorang pegawai Apple, dalam sejarahnya, Apple memang terbilang lambat dalam menyuarakan solidaritasnya terhadap pegawai beragama Islam, ataupun pada kasus terkait umat Muslim. Meski Cook sendiri pernah mengkritik keras kebijakan Donald Trump saat menjabat Presiden AS terkait pelarangan terhadap umat Muslim.


Namun sejauh ini belum ada tanggapan dari Apple terkait petisi tersebut.


Tak cuma pegawai Apple yang mempetisi perusahaannya, karena sebelumnya sejumlah pegawai Google juga meminta raksasa mesin pencari itu untuk mendukung warga Palestina. Dalam surat tersebut, CEO Sundar Pichai diminta mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.


Tak cuma itu, Google juga diminta untuk menyetop kontrak bisnis yang mendukung pelanggaran hak asasi manusia warga Palestina oleh Israel, contohnya kontrak dengan Israeli Defense Forces. Suratnya sendiri ditulis oleh asosiasi pegawai Google yang dibentuk 2020 lalu.


Google pun belum mengeluarkan pernyataannya terhadap petisi ini.

https://indomovie28.net/movies/the-da-vinci-code/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar