Jumat, 25 Juni 2021

Pfizer Klaim Vaksinnya 90 Persen Efektif Lawan Varian Delta

 Direktur medis Pfizer di Israel, Alon Rappaport, mengklaim bahwa vaksinnya sangat efektif melawan varian Delta (B1617.2) yang pertama kali diidentifikasi di India. Dari data yang ada, efektivitas vaksin itu terhadap varian Delta mencapai 90 persen.

"Data yang kami punya hari ini, akumulasi dari penelitian yang kami lakukan di lab dan termasuk data dari tempat-tempat di mana varian Delta, menunjukkan bahwa vaksin kami sangat efektif sekitar 90 persen dalam mencegah penyakit virus Corona COVID-19," jelas Alon Rappaport yang dikutip dari Hindustan Times, Jumat (25/6/2021).


Seperti yang diketahui, varian Delta dianggap sebagai penyebab gelombang kedua yang terjadi di India. Bahkan varian tersebut kini sudah tersebar di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.


Melihat efikasi yang dimiliki vaksin Corona Pfizer terhadap varian Delta ini diyakini memberikan semangat baru bagi India agar bisa melawan pandemi COVID-19.


Baru-baru ini, CEO Pfizer Dr Albert Bourla mengatakan telah menyelesaikan perjanjiannya dengan pemerintah India. Hal ini dilakukan agar vaksin Pfizer bisa segera dikirim ke salah satu negara dengan kasus COVID-19 terbanyak itu.


"Harapan saya adalah segera kami akan menyelesaikan persetujuan produk di India oleh otoritas perawatan kesehatan India dan kesepakatan dengan pemerintah, sehingga kami juga bisa mulai mengirim vaksin," kata Bourla.

https://nonton08.com/movies/homecoming-4/


Hunian Bed 107 RS COVID-19 di Jabar Tembus 100 Persen!


Hunian keseluruhan tempat tidur pasien Corona Jawa Barat per Jumat (25/6/2021) mencapai 89,85 persen, hanya tersisa 532 bed. Sementara kapasitas bed pasien COVID-19 di sebagian besar RS Kota Depok, Kota Bandung, hingga Karawang sudah menembus 100 persen.

RS Umum Harapan Depok misalnya, hanya tersisa 30 tempat tidur pasien Corona dengan bed occupancy rate (BOR) mencapai 123,33 persen. Disusul RS Umum Bungsu di Kota Bandung, yang hanya memiliki 12 tempat tidur tersisa, saat BOR menyentuh angka 116,67 persen.


Peningkatan BOR tertinggi banyak terlihat di Depok, Bogor, hingga Bekasi. Di Bekasi, ada lebih dari 30 rumah sakit yang huniannya sudah mencapai 100 persen.


Sementara di wilayah Depok ada 7 rumah sakit dengan angka BOR di atas 100 persen dan Bogor 8 rumah sakit. Jawa Barat mencatat kenaikan kasus COVID-19 ketiga tertinggi di Indonesia, yaitu 3.053 kasus per Kamis (24/6/2021).


Kota Bandung yang masuk zona merah COVID-19 per 20 Juni 2021, mencatat 8 RS dengan BOR menembus 100 persen. Total RS dengan kapasitas hunian melebihi dan mencapai 100 persen di Jabar per hari ini adalah 107 RS, berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar).


Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Prof Dr H Abdul Kadir, PHD, Sp THT-KL (K), MARS, mewanti-wanti risiko kenaikan kasus sangat drastis tak bisa terus menerus diimbangi dengan penambahan jumlah bed pasien COVID-19.


"Bahwa memang kita akan melihat eskalasi daripada kenaikan kasus, memang sekarang ini kenaikan kasusnya sangat drastis ya, eksponensial, dan kenaikan kasus di rs ini tidak bisa kita ikuti, tidak bisa kita imbangi dengan penambahan jumlah tempat tidur," kata dia dalam konferensi pers Kamis (24/6/2021).


Dalam kesempatan yang sama, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat untuk tak melewatkan kesempatan vaksinasi Corona di tengah peningkatan kasus varian baru Corona yang menular lebih cepat.

https://nonton08.com/movies/homecoming-5/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar