Kamis, 24 Juni 2021

Catat! 27 Mei Akan Jadi Hari Kelahiran 5G di Indonesia

 Setelah mendapatkan restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Telkomsel akan menggelar layanan 5G secara komersial di Indonesia pada Kamis tanggal 27 Mei 2021. Bisa dibilang, inilah hari lahir 5G di Indonesia.

Telkomsel adalah operator seluler pertama yang telah melakukan Uji Layak Operasi (ULO) 5G dan dinyatakan lulus. Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) teknologi 5G dari Kementerian Kominfo ke Telkomsel pun telah diserahkan hari ini, Senin (24/5/2021).


"Telkomsel adalah operator seluler pertama yang menggelar 5G di Indonesia," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Jakarta.


"Layanan 5G dari Telkomsel ini akan diluncurkan secara serentak pada tanggal 27 Mei 2021 dan selanjutnya akan dinikmati secara terbatas dan bertahap," sambung Johnny.


Lokasi pertama yang mendapatkan 5G Telkomsel berlangsung wilayah residensial di wilayah Jabodetabek, serta kota-kota lain seperti, Solo, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar, dan Bandung.


Di saat yang bersamaan, Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, layanan 5G yang akan dihadirkan Telkomsel dalam waktu dekat ini merupakan sebuah pencapaian.


"(SKLO) ini menandai diperbolehkannya secara undang-undang bahwa Telkomsel menggelar layanan 5G komersial kepada seluruh masyarakat. Ini bagian dari komitmen Telkomsel untuk menjadi terdepan dalam penyelenggaraan layanan telekomunikasi dan digital di Indonesia," tuturnya.

https://tendabiru21.net/movies/ellie-parker/


Gerhana Bulan Super Blood Moon 26 Mei Berlangsung 5 Jam, Begini Prosesnya


Para pencinta astronomi menantikan gerhana Bulan total pada Rabu, 26 Mei 2021. Sebagai bocoran, fenomena yang disebut juga sebagai super blood moon ini akan berlangsung total selama 5 jam.

Badan Meteorologi Geofosika dan Klimatologi (BMKG) menjelaskan, gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan, dilihat dari Bumi.


Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.


Gerhana Bulan total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, yang berakibat, saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah (terkenal dengan istilah blood moon).


Karena posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan Bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan super moon.


"Itulah sebabnya gerhana Bulan total tanggal 26 Mei nanti disebut super blood moon, karena terjadi saat bulan di Perigee, Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono, lewat keterangan tertulis.


Rahmat menyebutkan, fase atau proses gerhana Bulan total tanggal 26 Mei mendatang akan terbagi ke dalam tujuh fase yang diuraikan sebagai berikut:


1. Fase (P1) awal gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.


2. Fase (U1) gerhana Bulan sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 3 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.


3. Fase (U2) gerhana Bulan total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.


4. Fase puncak gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA , 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.


5. Fase (U3) gerhana Bulan total berakhir pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA, 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara, sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.

https://tendabiru21.net/movies/homecoming-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar