Sabtu, 19 Juni 2021

Bosscha Ajak Warga Amati Gerhana Bulan Total 26 Mei Secara Virtual

 Masyarakat Indonesia bakal disuguhkan fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon pada 26 Mei 2021 mendatang. Observatorium Bosscha mengajak pengamatan virtual.

Gerhana bulan kali ini beriringan dengan terjadinya Perige yakni waktu ketika bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi atau biasa disebut Super Moon. Selain tampak lebih besar dibanding biasanya bulan juga akan tampak merah karena pembiasaan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.


Peneliti Observatorium Bosscha Yatny Yulianti mengatakan fenomena gerhana Bulan tersebut merupakan fenomena yang normal terjadi akibat revolusi Bulan mengelilingi Bumi.


"Ini fenomena yang normal terjadi. Dari segi interval pun Gerhana Bulan Total sendiri bisa terjadi di satu tempat di Bumi dalam interval 2,5 tahun," ungkap Yatny saat dihubungi detikcom, Kamis (20/5/2021).


Yatny menyebut di Bandung sendiri Gerhana Bulan Total akan dimulai pada pukul 15.47 WIB. Namun pada waktu tersebut bulan belum terbit. Sehingga masyarakat yang ada di Bandung harus menunggu bulan terbit di pukul 17.35 WIB untuk bisa mulai menyaksikan gerhana.


"Jadi nanti bulan yang terbit di tanggal 26 adalah bulan yang sedang dalam proses gerhana. Gerhana Bulan Total akan dimulai pada 18.11 WIB dengan puncak gerhana akan terjadi pukul 18.18 WIB. Fase totalitas akan berlangsung selama sekitar 14 menit hingga kemudian seluruh rangkaian gerhana akan berakhir pada 20.49 WIB," terangnya.


Pihaknya menyebut jika dampak yang diberikan dari fenomena Gerhana Bulan Total itu pada kondisi alam yakni terjadinya arus pasang di laut.


"Gerhana bulan selalu terjadi pada saat fase bulan purnama yang kita ketahui bersesuaian dengan kenaikan permukaan air laut," jelasnya.


Untuk mengamati fenomena astronomi tersebut, pihak Observatorium Bosscha menyediakan program pengamatan malam virtual bagi masyarakat. Mengingat pengamatan langsung belum bisa dilakukan dampak pandemi COVID-19.


Masyarakat bisa ikut menyaksikan pengamatan Gerhana Bulan Total melalui channel YouTube Bosscha mulai pukul 17.00 WIB. Yang menarik sebetulnya untuk gerhana bulan ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dan diamati oleh mata, tidak perlu menggunakan bantuan alat optik khusus, tidak seperti gerhana matahari.


"Jadi kami juga sangat mendorong masyarakat untuk bisa melakukan pengamatan dari lokasi atau rumah masing-masing. Nanti bila ingin mengetahui bagaimana gambaran dilihat melalui teleskop, bisa menonton melalui YouTube," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/salt-4/


Komut Telkomsel Wishnutama Bicara 5G


 Komisaris Utama (Komut) Telkomsel Wishnutama Kusubandio mengatakan bahwa kehadiran layanan 5G di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Jaringan seluler tersebut dinilai menjadi solusi kebutuhan internet cepat hingga menghasilkan ekonomi digital di masa mendatang.

"5G jadi teknologi yang paling transformatif di era ini. Saya percaya teknologi digital, khususnya 5G, akan jadi game changer bagi bangsa ini," ujar Wishnutama dalam video di YouTube Telkomsel, seperti dilihat Kamis (20/5/2021).


Wishnutama menjelaskan dengan teknologi 4G telah berdampak terhadap hiburan, kehadiran media sosial, hingga lahirnya startup bergelar unicorn sampai decacorn.


Layanan 4G yang sudah hadir sejak Desember 2014, di mana Telkomsel menjadi pionirnya, hingga sekarang telah mampu membantu pelayanan transportasi, memesan makanan secara online, game, belanja, pembayaran, streaming, sampai urusan video conference.


"Itu baru 4G. Nah, ke depan 5G yang pasti jauh lebih baik," ungkap pria berkacamata ini.


Ia lantas memaparkan keunggulan 5G dibandingkan 4G. Dari sisi kualitas data, 5G jauh lebih superior dari 4G, yang mana koneksinya 5G bisa menyentuh 20 Gbps atau 20 kali lipat dari jaringan seluler generasi keempat. Untuk download video berdurasi dua jam bisa dilakukan hanya dalam hitungan detik saja. Begitu juga latensi 5G terbilang rendah atau 10 kali lebih rendah dari 4G.


"5G mampu mengakomodasi 10 kali lipat lebih banyak jumlah perangkat atau device dibandingkan 4G untuk cakupan wilayah sama," sebutnya.


Dari sisi ekonomi digital, Wishnutama mengatakan, implementasi 5G akan menghasilkan nilai ekonomi global USD 13,2 triliun pada 2035 dan menghasilkan 22,3 juta pekerjaan. 5G disampaikan eks Menteri Parekraf ini, akan menciptakan pekerjaan ramah lingkungan, profesi baru yang membuat negara yang menerapkannya jadi lebih berdaya, munculnya berbagai startup, mendorong UMKM lebih maju, dan memperluas pasar.


"5G dapat menginspirasi banyak inovasi yang dapat membuat Bumi ini semakin hijau, seperti kendaraan listrik otomatis, implementasi IoT dengan pengelolaan pangan dan sampah, hingga pengendalian emisi gas rumah kaca. Ke depan dapat mengintegrasikan dunia digital dan fisik," kata Wishnutama.

https://movieon28.com/movies/salt-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar