Jumat, 02 April 2021

Saran Psikolog Agar Remaja Tak Gampang Terhasut Paham Terorisme

  Aksi terorisme kerap dikaitkan dengan proses perkembangan psikis yang terganggu. Akibat kurang terpenuhinya kebutuhan psikis seiring masa perkembangan, muncul potensi seorang remaja rentan terpengaruh oleh ajaran tertentu, tak terkecuali yang membenarkan terorisme.

Psikolog pro Help Center dan konselor IAC (Indonesia Association Counseling) Nuzulia Rahma Tristinarum menjelaskan, pembinaan terhadap pelaku lebih sering dilakukan saat usia mereka remaja.


Zakiah Aini (AZ), pelaku penembakan di Mabes Polri, Jakarta pada Rabu (31/3/2021) diketahui lahir pada 1995, berusia sekitar 26 tahun. Rahma menyebut, usia tersebut tergolong dewasa muda.


Usia remaja dan dewasa muda adalah masa peralihan sehingga lebih rentan terhadap pengaruh dari luar diri. Umumnya pada masa remaja, pelaku lebih mudah diyakinkan untuk melakukan aksi terorisme.


Menurutnya, seorang anak bisa dilindungi dari ancaman pengaruh terorisme sejak masa anak-anak. Kedekatan psikologis dengan keluarga bisa membantu terpenuhinya kebutuhan proses perkembangan psikis seseorang.


"Asuh dengan cinta dan logika. Penuhi jiwa anak anak kita dengan kasih sayang, perhatian, kedekatan secara psikologis. Jangan lupa juga mengasuh mereka untuk dapat berpikir kritis dan mandiri secara emosional. Sering mengajak diskusi dua arah anak-anak dan remaja kita," terangnya pada detikcom, Kamis (1/4/2021).


Ia menambahkan, pola pikir terbuka sebenarnya bisa dibentuk. Selain komunikasi terbuka antara anak dengan orangtua, pergaulan pula berpengaruh.


Upayakan agar pergaulan tak terbatas di 1 lingkungan agar terbiasa bersikap kritis terhadap ajakan dan tidak menelan mentah-mentah omongan orang lain.


"Bagi yang sudah berada di tahap usia dewasa, sebaiknya lebih melatih diri untuk berpikir kritis dan bergaul dengan banyak orang di lingkungan yang berbeda-beda. Tidak hanya satu lingkungan saja sehingga cara berpikir kita pun tidak kaku," imbuh Rahma.

https://trimay98.com/movies/mortal-kombat-rebirth/


Update Corona 1 April: Tambah 6.142 Kasus Baru, Total Kasus Aktif 121.222


 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 6.142 kasus pada Rabu Kamis (1/4/2021). Total kasus positif menjadi 1.517.854, sembuh 1.355.578, dan meninggal 41.054.

Spesimen yang diperiksa mencapai 71.440 dan ada 62.210 suspek. Total kasus aktif hari ini 121.222, berkurang 1.302 dibandingkan kemarin.


Detail penambahan kasus Corona di Indonesia adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 6.142 menjadi 1.517.854

Pasien sembuh bertambah 7.248 menjadi 1.355.578

Pasien meninggal bertambah 196 menjadi 41.054

Sebelumnya, pada Rabu (31/3/2021), tercatat total sebanyak 1.511.712 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.348.330 pasien sembuh, dan 40.858 kasus meninggal dunia.


Daftar Lokasi Vaksinasi Corona untuk Lansia dan Guru di DKI dan Kota Lainnya


Oma dan opa berusia 60 tahun ke atas dan belum mendapat vaksinasi Corona, atau bahkan bingung tidak tahu cara daftar vaksin lansia? Tak perlu khawatir, terdapat berbagai program vaksinasi gratis yang diselenggarakan bagi para lansia di berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta dan kota lainnya.

Menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas pada Juli 2021, prioritas vaksinasi kini juga diberikan pada para guru dan tenaga pendidik. Beberapa lokasi vaksinasi sudah melayani vaksinasi guru, baik secara kolektif maupun individual.


Praktis dan relatif cepat, berikut daftar program vaksinasi COVID-19 untuk lansia dan tenaga pendidik di berbagai tempat di DKI Jakarta dan kota lainnya:


(Update per 1 April 2021)


- RS Lira Medika (Karawang)

Jadwal: 1 dan 5 April 2021 pukul 08.00-15.30 WIB


Syarat:


Lansia (usia 60 tahun ke atas)

Mendaftarkan diri dan melakukan appointment di aplikasi RS Lira Medika

Datang ke RS sesuai jadwal dengan membawa KTP (Karawang atau non-Karawang).

(Update 31 Maret 2021)

https://trimay98.com/movies/the-snow-queen-4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar