Rabu, 17 Maret 2021

Corona B117 Sudah Masuk Bogor, Total 16 Orang Ditracing

 Satu kasus baru Corona B117 kembali ditemukan. Pasien tersebut diketahui tinggal di Bogor dan baru pulang bekerja dari Afrika.

"Jadi kalau dari informasi sementara, ada satu warga Bogor yang bekerja di luar negeri (Afrika) kembali ke Indonesia pada 1 Februari," jelas Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim saat dikonfirmasi detikcom Selasa (16/3/2021).


Menurutnya, kasus Corona yang mulanya datang ke Indonesia per 1 Februari baru berhasil diidentifikasi varian Corona B117 per Senin malam (15/3/2021). Kasus Corona B117 tersebut sempat menjalani karantina usai diketahui positif COVID-19 saat tiba di Indonesia dan langsung diisolasi di sebuah hotel Jakarta hingga 12 hari.


Dedie mengklaim, kasus Corona B117 ini tidak mengeluhkan gejala COVID-19 apapun baik dari awal kedatangan hingga masa isolasi.


"Kemudian yang bersangkutan karena sudah negatif, kembali ke Bogor, ketemu dengan keluarganya. Waktu pulang dari luar negeri tidak mengeluhkan gejala, (saat isolasi) tidak juga," ungkapnya.


Lebih lanjut, Dedie menyebut kasus Corona B117 tersebut sudah kembali ke Afrika. Namun, tracing tetap berjalan untuk melihat kemungkinan penyebaran kasus Corona B117 di Bogor.


"Yang kita lakukan adalah tracing kepada keluarganya hari ini, kita melakukan tracing meskipun yang bersangkutan sudah kembali ke luar negeri, yang kita tracing ada 16 orang dan kita lakukan swab test," lanjut Dedie sembari menekankan hasil tracing belum keluar.


Mengapa kasus Corona B117 Bogor baru diumumkan?


Dedie menjelaskan, proses whole genome sequencing memakan waktu lama. Hal itu yang menyebabkan kasus Corona B117 baru bisa diidentifikasi atau ditemukan.


"Pada saat yang bersangkutan kembali ke luar negeri, genomic sequencing kan dilakukan secara random, genomic sequencing itu kan lama waktunya ya," kata Dedie.


"Kita baru mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan itu virusnya COVID-19 B117 kemarin," pungkasnya.

https://indomovie28.net/movies/p-s-i-love-you/


Siap Ngegas! Banyak Peminat, Jateng Tak Takutkan Masa Kedaluwarsa Vaksin


 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta vaksin Corona yang datang pada tahap pertama segera digas untuk dihabiskan. Hal itu berkaitan dengan adanya masa kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 untuk vaksin yang datang untuk tahap pertama.

"Kalau dipakai lansia dan pelayanan publik habis kok. Maka saya minta teman-teman Bupati Wali Kota, digas sekarang, saya minta habiskan sesuai jatah yang ada dan kemungkinan ada expired date yang harus diperhatikan," kata Ganjar di kantornya, Selasa (16/3/2021).


Menurut Ganjar, tidak sulit untuk menghabiskan vaksin yang ada karena justru saat ini masih butuh banyak dosis. Hal itu karena banyaknya permintaan dan minat warga yang ingin divaksin.


"Banyak yang minta kok. Panggilin semua yang minta. Pasar minta, tokoh minta, seniman tadi saja minta. Justru kita kekurangan," tandasnya.


Untuk diketahui Jawa Tengah kedatangan vaksin pertama kali pada 4 Januari 2021. Saat itu tina 62.560 dosis yang diperuntukkan untuk tenaga medis. Kemudian diikuti kedatangan vaksin tahap berikutnya yang kemudian diperuntukkan untuk pelayan publik serta lansia.


"Kalau sampai dengan tanggal 25 Maret ya dikebut aja, sisanya berikan ke yang minta. Jadi sebenarnya di manage dengan baik tidak ada yang expired justru malah kekurangan," ujarnya.


Diberitakan sebelumnya, vaksin buatan Sinovac yang didatangkan pada gelombang pertama akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021. Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi memastikan, stok vaksin sebanyak 1,2 juta dosis yang akan segera kedaluwarsa tersebut saat ini telah habis digunakan.

https://indomovie28.net/movies/to-all-the-boys-p-s-i-still-love-you/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar