Kamis, 18 Maret 2021

Dokter Gizi: Asupan Serat Tak Gagalkan Diet!

 Dalam buku diet terbitan selebritis yang sempat viral, serat disebut bisa bikin perut kembung dan gagal turun berat badan pada beberapa orang. Dokter gizi meluruskan, diet tanpa konsumsi sayur dan sumber serat adalah kesalahan besar.

Dokter spesialis gizi klinik Dr dr Samuel Oetoro, MS., SpGK(K) menyebut, serat wajib dikonsumsi baik oleh pengidap obesitas, atau yang sehat sekali pun. Sebab, kekurangan serat justru bisa menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Masalah paling umum, yakni konstipasi atau sulit buang air besar.


"Serat itu sehat sekali buat orang yang tidak obesitas, apa lagi yang obesitas. Jadi kalau Anda ingin menurunkan berat badan, serat ini hukumnya wajib karena dia menyehatkan. Efek samping dari diet ekstrem adalah konstipasi (sulit buang air besar) karena melakukan diet ekstrem dengan mengurangi serat atau tidak boleh makan sayur, itu kesalahan besar," ujar dr Sam dalam talkshow Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Minggu (14/3/2021).


Berbeda dengan penjelasan buku diet selebritis, dokter-dokter gizi meluruskan, serat justru membantu proses penurunan berat badan dalam program diet.


Turut hadir dalam talkshow, dokter spesialis gizi dr Arti Indira, MGz., SpGK., FINEM menyebut, serat bisa diperoleh dari sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.


Selama dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dan diolah dengan cara yang baik, seperti tanpa digoreng dengan minyak berlemak jahat, tak perlu takut serat malah merusak program diet.


"Serat yang tidak larut menghambat perjalanan makanan dan bahan yang tidak dibutuhkan tubuh. Serta tidak larut membuat volume tambahan di perut dan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Ini yang membantu program penurunan berat badan dan membantu saluran pencernaan kita," ujar dr Arti.

https://kamumovie28.com/movies/bang-gang-a-modern-love-story/


Vaksinasi Lansia di Istora Senayan Bisa Go-Show Nggak Sih? Ini Faktanya


 Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Istora Senayan kini memfasilitasi vaksinasi untuk lansia dengan KTP luar DKI Jakarta. Walhasil, lansia dari beragam daerah berbondong-bondong datang dadakan, bahkan ada yang 'go show' alias tidak mendaftar online terlebih dahulu.

Bisa-bisa saja sih, tapi pastikan syaratnya lengkap. Beberapa lansia asal luar Jabodetabek batal divaksin bukan karena kondisi kesehatan, melainkan karena tak berbekal surat keterangan domisili dari ketua RT.


"Kalau dari luar Jabodetabek, harus pakai surat keterangan domisili dari RT-RW. Kalau Jabodetabek, bawa KTP saja," terang petugas Sentra Vaksinasi, Khonifah, kepada detikcom, Rabu (17/3/2021).


Ia menjelaskan, terdapat dua jalur masuk di Sentra Vaksinasi. Pertama, adalah pintu untuk para lansia yang telah mendaftar di loket.com. Jika sudah memiliki barcode, mereka tinggal masuk untuk pendataan, kemudian langsung mengantre suntik vaksin.


Kedua, jalur untuk pendaftar on the spot. Jika tidak memiliki barcode dari pendaftaran, lansia diminta mengantre untuk mengambil nomor antrean dan formulir pendaftaran.


Lansia yang datang go show 'terlambat' juga berisiko batal divaksinasi karena kehabisan dosis.


Dalam satu hari, hanya tersedia 4.000 dosis suntikan vaksin. Jika pendaftar sudah mencapai batas, pendatang go show lainnya terpaksa dipulangkan.


"Nanti tutup, batas maksimal 4.000 (pendaftar). Kemarin sih tutup jam 2 siang," imbuh Khonifah.

https://kamumovie28.com/movies/atashira/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar