Selasa, 30 Maret 2021

Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Vaksinasi Corona Terbanyak di Dunia

 Program vaksinasi Corona di Indonesia sudah berjalan hampir 3 bulan sejak dimulai perdana pada 13 Januari 2021. Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan Indonesia masuk ke dalam 10 negara dengan pemberian vaksin Corona terbanyak di dunia.

"Alhamdulillah Indonesia termasuk negara yang cukup terdepan dari sisi program vaksinasi, di mana sampai posisi kemarin, 27 Maret, ada sekitar 10,4 juta dosis vaksin sudah diberikan ke masyarakat," katanya dalam rapat kerja bersama komisi VI DPR RI, Senin (29/3/2021).


"Dan kita juga masuk 10 besarlah kalau dibandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya," sambungnya.


Honesti memaparkan ada beberapa alasan yang membuat Indonesia mampu melakukan vaksinasi sebanyak itu. Pertama dari sisi kesiapan suplai yang sudah dilakukan jauh-jauh hari.


Indonesia juga melakukan uji klinis sendiri sehingga mempermudah BPOM untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat.


Meski demikian, ia mengatakan vaksinasi Corona di Indonesia harus tetap dipercepat karena berpacu dengan perkembangan mutasi. Diharapkan Indonesia bisa membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus Corona dalam jangka waktu 15 bulan.


"Kalau dilihat, posisi kita lebih bagus dari beberapa negara di Eropa, tentunya ini harus kita pertahankan terus dan meningkatkan kecepatan dari vaksinasi sendiri," ucapnya.


Dari paparan yang disampaikan dalam rapat kerja tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-9 negara yang sudah memberikan dosis vaksin terbanyak di dunia. Peringkat pertama ditempati oleh Amerika Serikat dengan 104,1 juta dosis, disusul China dengan 102,42 juta dosis.


Per hari ini, total ada 10,7 juta dosis vaksin yang sudah diberikan ke masyarakat. Sekitar 7.435.851 orang yang sudah menerima dosis pertama dan 3.330.639 penerima dosis kedua.

https://cinemamovie28.com/movies/si-doel-the-movie/


Ternyata, Ini Lho Waktu Libido Wanita Berada di Puncaknya


 Sebuah studi menyebutkan bahwa wanita dan pria merasa aktif secara seksual dalam waktu yang berbeda. Hal ini lah yang menyebabkan pria dan wanita terkadang sulit untuk menentukan waktu bercinta yang tepat saat sedang sama-sama merasa bergairah.

Dikutip dari Times of India, berdasarkan sebuah survey yang melibatkan sebanyak 2.300 orang dewasa, hampir 70 persen wanita mengaku mereka kerap mengalami kesulitan menentukan waktu bercinta karena tingkat libidonya muncul pada waktu yang berbeda dengan pasangannya.


Pria dilaporkan lebih suka memulai harinya dengan berhubungan seksual di antara pukul 6.00 dan pukul 9.00 pagi. Sementara itu, wanita lebih suka berhubungan intim di antara pukul 23.00 malam sampai pukul 2.00 dini hari. Secara spesifik, tingkat rangsangan pria berada di puncaknya pada pukul 7.54 pagi, sedangkan wanita pukul 23.21 di malam hari.


Perbedaan gairah seksual pada pria dan wanita ini diduga disebabkan oleh siklus hormon keduanya. Tingkat testosteron pria berada pada tingkatan tertinggi di pagi hari, sementara wanita mengalami peningkatan perlahan sepanjang hari.


Kadar testosteron wanita juga dipengaruhi oleh siklus menstruasinya. Biasanya, testosteron wanita akan berada di puncaknya pada masa ovulasi.


Namun, perbedaan tingkat testosteron ini bukan berarti pria dan wanita tidak bisa bercinta di luar kedua waktu tersebut. Pasalnya, para ahli mengatakan wanita lebih fleksibel untuk menentukan waktu bercinta. Selain waktu, dorongan seksual wanita juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya.


Libido wanita memang merupakan hal yang kompleks, sering kali libido juga dipengaruhi oleh kondisi psikologis. Seperti bagaimana seorang wanita berpikir tentang dirinya dan seksualitasnya. Jika ia merasa percaya diri, maka biasanya ia akan cenderung lebih mudah mencapai klimaks, terlepas dari kapan waktu bercinta dilakukan.

https://cinemamovie28.com/movies/sin-4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar