Rabu, 31 Maret 2021

Hitung-hitung Biaya Buat yang Mau Tinggal di Bulan

  Badan antariksa berbagai negara berupaya membuka jalan bagi manusia untuk bisa ke Bulan bahkan tinggal di sana. Sebuah studi menunjukkan bahwa bermukim di satelit alami Bumi tersebut akan memakan biaya sangat mahal.

Seorang ahli di Money, perusahaan broker untuk produk kredit konsumen, merilis panduan hipotek perhitungan biaya hidup di Bulan. Berdasarkan hitung-hitungan Money, bermukim di Bulan paling tidak akan menelan biaya USD 325.067 atau sekitar Rp 4,6 miliar sebulan.


Harga ini termasuk biaya pemeliharaan perintilan pengamanan rumah seperti segel udara, pendingin udara dan pemanas berskala industri, jendela tahan meteor, ruangan isolasi, dan sumber energi organik.


Panduan hitung-hitungan ini juga mengurutkan lokasi yang paling didambakan sebagai hunian di Bulan. Bagian Bulan yang disebut sebagai "Sea of Rains" dianggap sebagai pinggiran kota yang sempurna untuk tempat tinggal keluarga. Wilayah ini terletak di utara dan merupakan salah satu kawah tubrukan terbesar di tata surya.


Ambisi untuk bisa menjajah Bulan bukan angan-angan belaka. Buktinya, misi Artemis NASA akan lepas landas pada tahun 2024 dan mengirim kru ke Bulan yang akan menjelajahi permukaan Bulan. Misi ini membawa harapan bisa membangun pemukiman yang stabil di sana.


Dan meski NASA hanya berfokus pada pengiriman astronaut, perusahaan teknologi luar angkasa melihat lebih jauh ke masa depan ketika manusia terpikir untuk pindah dai Bumi ke Bulan.


Dengan Bumi yang semakin padat dan teknologi luar angkasa yang semakin maju, tidak lama lagi kehidupan di Bulan menjadi sesuatu yang normal," demikian kata penelitian tersebut seperti dikutip dari Daily Mail.


Dalam studi ini, Money mempertimbangkan biaya bangunan dan harga markup untuk menjual rumah di Bulan untuk membuat panduan komprehensif tentang cara membeli hipotek dan beradaptasi dengan gaya hidup di Bulan.


Tim Money juga mempertimbangkan berbagai faktor untuk menghitung biaya rumah di Bulan, antara lain bahan mentah yang dibutuhkan untuk membangun rumah, bahan khusus yang dibutuhkan untuk membangun atmosfer Bulan, astronaut yang diperlukan untuk melakukan perjalanan, dan biaya rata-rata untuk mengangkut bahan ke Bulan.


Adapun data biaya per transportasi dikumpulkan dari SpaceX, untuk menghitung jumlah pengiriman logistik ke permukaan Bulan. Menurut panduan hipotek Bulan, rumah pertama di Bulan yang dapat berfungsi sepenuhnya adalah USD 48.454.063 atau sekitar Rp 700 miliar.


Setelah rumah mahal ini selesai dibangun, rumah-rumah berikutnya akan berharga lebih murah, sekitar USD 40.662.642 (Rp 586 miliar) karena bahan bangunan dan para pekerja sudah tinggal di Bulan.


Panduan ini pun memberi tahu calon penghuni untuk memperkirakan markup properti akan berkisar di rata-rata 27,61% setelah manusia lainnya mulai ramai berpindah dari Bumi.

https://indomovie28.net/movies/second-chance-4/


Peluang Asteroid 'Dewa Kekacauan' Hantam Bumi


 Asteroid Apophis yang membuat astronom panik selama 17 tahun dipastikan tidak akan berpeluang menabrak Bumi, setidaknya tidak untuk 100 tahun ke depan menurut NASA.

Asteroid berdiameter 340 meter ini pertama kali membuat heboh setelah ditemukan pada tahun 2004. Namanya diambil dari Dewa Mesir Kuno Apophis yang dijuluki Dewa Kekacauan.


Apophis sempat disebut sebagai salah satu asteroid paling berbahaya yang berpotensi menabrak Bumi. Prediksi sebelumnya menyebutkan Apophis akan melewati Bumi dengan jarak sangat dekat pada 2029 dan 2036.


NASA sudah memastikan tidak akan ada potensi tabrakan dalam dua pendekatan tersebut, tapi masih ada ancama yang menghantui saat Apophis mendekati Bumi pada tahun 2068.


Kini berkat observasi teleskop terbaru, NASA memastikan Apophis tidak akan menabrak Bumi di tahun 2068 dan namanya telah dihapus dari daftar asteroid berbahaya yang ditetapkan oleh Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS).


"Tabrakan tahun 2068 tidak termasuk dalam kemungkinan, dan perhitungan kami tidak menunjukkan risiko tabrakan setidaknya selama 100 tahun ke depan," kata peneliti dari CNEOS, David Farnocchia, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (28/3/2021).


Ilmuwan berhasil memperbarui orbit Apophis saat mengelilingi matahari berkat observasi radar terbaru yang dilakukan awal bulan ini, saat asteroid tersebut melewati Bumi dengan jarak sekitar 17 juta km.


Untuk mengamati Apophis, astronom menggunakan antena radio Goldstone milik Deep Space Network di California, Amerika Serikat dan Green Bank Telescope di West Virginia, AS. Kedua antena ini bahkan berhasil menangkap gambar Apophis meski sangat kabur.

https://indomovie28.net/movies/second-chance-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar