Tim Indonesia dipaksa keluar dari turnamen All England 2021 gara-gara satu pesawat dengan penumpang positif COVID-19. Sebenarnya, seberapa besar sih risiko penularan virus Corona saat bepergian naik pesawat?
Kecuali untuk keperluan penting dan mendesak, bepergian dengan transportasi umum di masa pandemi memang dihindari. Kontak dengan banyak orang di sepanjang perjalanan disebut meningkatkan risiko penularan.
Tak terkecuali naik pesawat terbang. Protokol sangat ketat biasanya diterapkan untuk mencegah masuknya penumpang yang positif, lalu menularkan virus ke penumpang lainnya. Tes Corona dengan hasil negatif jadi salah satu syarat mutlak sebelum naik pesawat.
Khusus untuk perjalanan naik pesawat, The Centers of Disease Control and Prevention (CDC) menyebut ada beberapa peluang terjadinya penularan virus Corona. Termasuk saat mengantre di pemeriksaan, ketika seseorang harus bertemu dengan banyak orang dan kemungkinan menyentuh benda-benda yang tidak steril.
Di dalam pesawat, sebenarnya virus maupun kuman lainnya tidak mudah menular karena sistem sirkulasi udara sudah didesain sedemikian rupa. Namun sulitnya menerapkan physical distancing dalam penerbangan yang padat, tetap membuka risiko penularan secara langsung antar penumpang.
Tak kalah penting, perjalanan menuju bandara juga bisa menjadi celah penularan. Menggunakan transportasi umum atau sharing kendaraan, juga bisa meningkatkan risiko terpapar virus Corona.
Beberapa tips yang disarankan:
hindari kerumunan, jaga jarak sekitar 2 meter
selalu pakai masker
cuci tangan sesering mungkin
hindari berada di sekitar orang sakit atau berisiko.
https://kamumovie28.com/movies/forever-love/
25 Kelurahan Penyumbang Kasus Aktif Corona DKI Tertinggi, Terbanyak di Jaktim
Kasus virus Corona di DKI Jakarta masih melaporkan penambahan kasus setiap harinya. Jakarta menjadi salah satu daerah yang terdampak dalam kasus COVID-19 di Indonesia.
Dikutip dari laman Corona.jakarta.go.id Kamis (18/3/2021), Jakarta memiliki kasus positif virus Corona 363.700. Sebanyak 351.680 diantaranya sudah sembuh dari COVID-19.
Sedangkan untuk kasus aktif Corona di Jakarta sebanyak 5.943 kasus, yang terdiri dari orang isolasi mandiri dan orang dirawat.
Kasus positif virus Corona terbanyak ditemukan di Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur dengan jumlah kasus Corona sebanyak 188 kasus, diikuti oleh Kelurahan Cipedak, Jakarta Selatan dengan jumlah 81 kasus.
Baca juga: Sabar, BPOM RI Sarankan Vaksin AstraZeneca Tak Dipakai Dulu
Berikut 25 kelurahan di DKI Jakarta dengan kasus aktif Corona terbanyak, dikutip dari laman Corona.jakarta.go.id.
Kelapa Dua Wetan (Jakarta Timur): 188 kasus
Cipedak (Jakarta Selatan): 81 kasus
Kebon Kosong (Jakarta Pusat): 71 kasus
Sunter Agung (Jakarta Utara): 65 kasus
Pondok Kelapa (Jakarta Timur): 58 kasus
Ciracas (Jakarta Timur): 55 kasus
Halim Perdana Kusumah (Jakarta Timur): 55 kasus
Cibubur (Jakarta Timur): 52 kasus
Jagakarsa (Jakarta Selatan): 52 kasus
Penggilingan (Jakarta Timur): 52 kasus
Cijantung (Jakarta Timur): 48 kasus
Johor Baru (Jakarta Pusat): 47 kasus
Rawasari (Jakarta Pusat): 46 kasus
Pulo Gebang (Jakarta Timur): 44 kasus
Ciganjur (Jakarta Selatan): 42 kasus
https://kamumovie28.com/movies/ill-love-you-forever-tonight/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar