Rabu, 31 Maret 2021

Peluang Asteroid 'Dewa Kekacauan' Hantam Bumi

  Asteroid Apophis yang membuat astronom panik selama 17 tahun dipastikan tidak akan berpeluang menabrak Bumi, setidaknya tidak untuk 100 tahun ke depan menurut NASA.

Asteroid berdiameter 340 meter ini pertama kali membuat heboh setelah ditemukan pada tahun 2004. Namanya diambil dari Dewa Mesir Kuno Apophis yang dijuluki Dewa Kekacauan.


Apophis sempat disebut sebagai salah satu asteroid paling berbahaya yang berpotensi menabrak Bumi. Prediksi sebelumnya menyebutkan Apophis akan melewati Bumi dengan jarak sangat dekat pada 2029 dan 2036.


NASA sudah memastikan tidak akan ada potensi tabrakan dalam dua pendekatan tersebut, tapi masih ada ancama yang menghantui saat Apophis mendekati Bumi pada tahun 2068.


Kini berkat observasi teleskop terbaru, NASA memastikan Apophis tidak akan menabrak Bumi di tahun 2068 dan namanya telah dihapus dari daftar asteroid berbahaya yang ditetapkan oleh Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS).


"Tabrakan tahun 2068 tidak termasuk dalam kemungkinan, dan perhitungan kami tidak menunjukkan risiko tabrakan setidaknya selama 100 tahun ke depan," kata peneliti dari CNEOS, David Farnocchia, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (28/3/2021).


Ilmuwan berhasil memperbarui orbit Apophis saat mengelilingi matahari berkat observasi radar terbaru yang dilakukan awal bulan ini, saat asteroid tersebut melewati Bumi dengan jarak sekitar 17 juta km.


Untuk mengamati Apophis, astronom menggunakan antena radio Goldstone milik Deep Space Network di California, Amerika Serikat dan Green Bank Telescope di West Virginia, AS. Kedua antena ini bahkan berhasil menangkap gambar Apophis meski sangat kabur.


Foto ini bisa membantu astronom memahami Apophis lebih jauh. Astronom juga bisa mempelajari asteroid ini untuk menentukan bentuknya, karena observasi sebelumnya mengindikasikan Apophis memiliki bentuk seperti kacang.


Astronom akan mendapatkan kesempatan lain untuk mengamati Apophis saat ia mendekati Bumi pada 13 April 2029 dengan jarak hanya 32 ribu km. Jarak tersebut jauh lebih dekat dibandingkan jarak satelit yang mengorbit Bumi di ketinggian 36 ribu km.


Apophis akan bisa dilihat oleh orang-orang yang tinggal di Bumi belahan timur dengan mata telanjang, tidak perlu menggunakan teleskop atau teropong. Astronom pun bisa mempelajari Apophis dengan lebih dekat.


"Ketika saya mulai bekerja dengan asteroid setelah universitas, Apophis adalah anak emas asteroid berbahaya," ucap Farnocchia.


Ada rasa kepuasan tersendiri melihatnya dihapus dari daftar berisiko, dan kami tidak sabar menantikan sains yang mungkin ditemukan selama pendekatan di 2029," pungkasnya.

https://indomovie28.net/movies/the-flowers-of-evil/


Bayi dan Anak-anak Nanti Bisa Divaksin Corona


Jika vaksin corona sudah disuntikkan kepada orang dewasa dan lansia, di masa mendatang vaksinasi COVID-19 diharapkan bisa diberikan pada anak-anak dan bayi. Ini akan terwujud dari upaya yang dilakukan oleh produsen raksasa vaksin di dunia.

Salah satunya adalah Moderna yang akan melakukan uji coba pada anak-anak berusia 6 bulan hingga 11 tahun di Amerika Serikat dan Kanada.


Studi ini diharapkan dapat menjaring 6.750 anak sehat di Amerika Serikat dan Kanada. Moderna menolak untuk mengatakan berapa banyak yang sudah mendaftar atau menerima suntikan pertama.


Setiap anak dalam studi Moderna akan menerima dua suntikan, dengan jarak 28 hari. Studi ini akan memiliki dua bagian. Yang pertama, anak-anak berusia 2 tahun hingga kurang dari 12 tahun dapat menerima dua dosis masing-masing 50 atau 100 mikrogram. Mereka yang berusia di bawah 2 tahun dapat menerima dua suntikan 25, 50 atau 100 mikrogram.


Selain Moderna, Pfizer juga melakukan hal yang sama. Pfizer telah mulai menguji vaksin COVID-19 pada anak-anak di bawah 12 tahun. Peserta pertama uji coba adalah sepasang gadis kembar berusia 9 tahun yang diimunisasi di Duke University di North Carolina baru-baru ini.


Hasil dari uji coba diharapkan keluar pada paruh kedua tahun ini dan perusahaan berharap untuk memvaksinasi anak-anak yang lebih muda awal tahun depan, kata Sharon Castillo, juru bicara perusahaan farmasi tersebut.


Lebih berani lagi, produsen vaksin lainnya Johnson & Johnson berencana untuk menguji vaksin COVID-19 pada bayi dan bahkan bayi baru lahir, serta pada wanita hamil. Mereka juga melakukan usaha untuk uji coba pada orang-orang yang sistem kekebalannya terganggu.


Dengan begitu, bila uji coba tersebut dinyatakan aman dan berhasil, vaksin COVID-19 nampaknya di masa depan bukan hanya untuk orang dewasa saja melainkan anak-anak pun bisa menerimanya. Demikian dirangkum dari New York Times, Minggu (28/3/2021).

https://indomovie28.net/movies/love-beast-flower-of-vice/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar