Senin, 15 Maret 2021

Pendiri McAfee Terjerat Kasus Penipuan Uang Kripto

 Miliarder yang juga pendiri perusahaan software antivirus McAfee, John McAfee, didakwa di pengadilan Amerika Serikat (AS) atas kasus konspirasi untuk melakukan penipuan dan pencucian uang menggunakan cryptocurrency atau mata uang kripto.

McAfee dan pengawalnya, Jimmy Gale Watson Jr, dituduh mempromosikan cryptocurrency ke banyak follower Twitter McAfee untuk menaikkan harga. Menurut jaksa penuntut, uang itu kemudian diduga dijual dan membuat mereka meraup jutaan dolar. Baik McAfee maupun Watson belum mengomentari tuduhan tersebut.


Dikutip dari BBC, McAfee saat ini ditahan di Spanyol sehubungan dengan tuduhan pidana terpisah yang berkaitan dengan pajak meski ia membantahnya. McAfee menghadapi kemungkinan ekstradisi ke AS. Sedangkan Watson, ditangkap di Texas, AS pada Jumat (12/3/2021).


"Jimmy Watson adalah veteran yang dihormati dan mantan pasukan khusus angkatan laut AS. Dia memperjuangkan hak dan kebebasan orang lain, dan dia berhak dan menantikan harinya di pengadilan untuk menggunakan sebagian dari hak-hak itu," kata pengacaranya, Arnold Spencer.


Tuduhan terbaru diajukan ke pengadilan federal Manhattan di New York, AS. MacAfee dan Watson dituduh membeli aset cryptocurrency sebelum mempromosikannya di Twitter, di mana McAfee memiliki lebih dari satu juta follower.


Mereka kemudian akan menjual asetnya segera setelah dukungan dari McAfee membuat harganya naik. Mereka diduga menghasilkan USD 11 juta dalam pembayaran dari start-up cryptocurrency untuk mempromosikan aset mereka di Twitter.


"Itu berarti, keduanya telah mengeksploitasi platform media sosial yang banyak digunakan dan antusiasme di antara investor di pasar cryptocurrency yang sedang berkembang untuk menghasilkan jutaan dolar melalui kebohongan dan penipuan," kata jaksa federal Audrey Strauss.


Ini bukan pertama kalinya McAfee berurusan dengan hukum. Sosoknya memang dikenal penuh kontroversi. Dalam kasus terpisah terkait penggelapan pajak yang diumumkan Oktober lalu, McAfee dituduh gagal mengajukan pengembalian pajak dari 2014 hingga 2018. Jaksa juga mengatakan dia menggunakan nama orang lain untuk menyembunyikan asetnya, termasuk kapal pesiar dan properti.

https://movieon28.com/movies/clean-hands-3/


Hasil Lelang Tweet Bos Twitter Rp 36 Miliar Disumbang untuk Amal


CEO Twitter Jack Dorsey sedang melelang tweet pertamanya senilai USD 2,5 juta atau Rp 36 miliar. Dorsey mengatakan hasil lelangnya nanti untuk amal.

Memang banyak yang bertanya-tanya, untuk apa hasil penjualannya itu. Seperti diketahui, Dorsey menjual tweet pertamanya sebagai item kripto seiring popularitas mata uang kripto.


Tawaran tertinggi datang dari Sina Estavi, CEO Bridge Oracle. Dia bersedia membeli tweet bersejarah itu dengan tebusan USD 2,5 juta atau sekitar Rp 36 miliar. Hasil lelang langsung dicatat di blokchain sesuai aturan mata uang kripto.


Seperti dilansir dari CNBC, Jumat (12/3/2021) lelangnya baru akan berakhir pada 21 Maret 2021. Siapa tahu ada penawar lebih tinggi lagi.


Meski begitu, Jack Dorsey sudah mengumumkan hasil lelangnya nanti adalah untuk amal. Hasilnya akan didonasikan ke Give Directly's Africa Response Fund.


"Selesai lelang 21 Maret. Akan langsung dikonversi ke Bitcoin dan dikirim ke @GiveDirectly Africa Response," kata Dorsey di Twitter.


Objek yang dilelang ini adalah tweet bersejarah Jack Dorsey pada 21 Maret 2006 yang isinya tulisan, "Just setting up my twttr." Objek ini menjadi Non-Fungible Token (NFT) yang direkam di blokchain.


NFT tidak bisa ditukar dengan NFT lain tapi bisa diuangkan atau menjadi aset lain. NFT menjadi barang kolektor langka yang dinilai sangat berharga.

https://movieon28.com/movies/with-clean-hands/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar