Selasa, 02 Maret 2021

Bill Gates yang Patah Hati Karena Android

 - Bill Gates mengaku saat ini menggunakan ponsel Android. Sistem operasi berlambang robot hijau ini sudah beberapa kali disinggung oleh sang pendiri Microsoft. Ia tampaknya antara cinta dan benci dengan Android. Bahkan bisa dibilang, kesuksesan Android membuatnya pernah patah hati karena ada kegagalan Windows Phone.

"Saya sebenarnya menggunakan ponsel Android," kata Gates, seperti dikutip dari MacRumors, Sabtu (27/2/2021). "Karena saya ingin mengikuti semuanya, saya sering bermain-main dengan iPhone, tapi satu yang sering saya bawa adalah Android," sambungnya.


Pria berusia 65 tahun ini rupanya memiliki alasan lain kenapa lebih memilih Android ketimbang iPhone untuk dipakai sehari-hari. Menurutnya ponsel Android lebih ramah terhadap aplikasi Microsoft.

"Beberapa produsen Android memasang software Microsoft yang membuatnya lebih mudah bagiku. Mereka lebih fleksibel tentang bagaimana software terhubung dengan sistem operasi," jelas Gates.


"Jadi itulah yang membuat saya akhirnya terbiasa. Banyak teman saya memiliki iPhone, jadi tidak ada yang benar-benar murni," sambung Bill Gates.


Beberapa waktu silam, Bill Gates pernah pula menyatakan bahwa Android merupakan penyesalan terbesarnya. Ia mengaku terlalu memberi kesempatan Google meluncurkan Android yang pada prosesnya tak mampu ia dan Microsoft saingi dengan Windows Phone yang akhirnya mati.


"Kesalahan terbesar (saya) adalah... kesalahan manajemen apapun yang saya lakukan yang menyebabkan Microsoft tidak bisa jadi seperti Android," ujar Gates.


"Secara terperinci, Android dalam konteks platform standar di ponsel, yang bukan Apple. Itu merupakan sesuatu posisi alamiah yang ingin ditempati oleh Microsoft sebagai pemenang," ucap Bill Gates.

https://maymovie98.com/movies/sarah-young-the-goddess-of-love-2/


Selfie Saat Vaksin Corona Tuai Pro Kontra


- Vaksinasi COVID-19 sedang berjalan di seluruh dunia. Mereka yang sudah divaksin Corona kebanyakan ingin memperlihatkannya lewat selfie di media sosial. Pendapat orang pun terbagi dua mengenai hal ini.

Setidaknya demikian yang sedang ramai dibahas di Amerika Serikat (AS). Masyarakatnya berbeda pendapat terkait etiket "selfie vaksin". Sebagian orang membenci selfie vaksin karena dianggap tidak etis mengingat pandemi virus Corona telah merenggut nyawa jutaan orang di seluruh dunia. Selain itu, tindakan ini juga dianggap tidak berempati pada orang-orang yang belum divaksin.


"Memposting selfie vaksin Corona ketika banyak orang belum masuk dalam daftar prioritas adalah perilaku sombong dan FOMO (fear of missing out/ketakutan akan ketinggalan)," kata jurnalis Miles Howard di kolom Globe.


"Ini juga menyoroti ketidakadilan, karena orang dengan akses yang lebih baik ke perawatan kesehatan bisa lebih mudah mendapatkan vaksinasi," sambungnya.


Sedangkan pendapat lain dari para ahli kesehatan masyarakat menyebutkan, foto selfie vaksin justru diharapkan bisa meyakinkan orang-orang yang takut atau masih ragu-ragu untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Berdsarkan jajak pendapat di AS, sekitar 1 dari 3 orang mengatakan tidak mau divaksin.


Trogen dari publikasi Atlantik berpendapat, postingan selfie saat vaksinasi COVID-19 menangkap momen emosional yang layak dibagikan ke publik untuk melawan cerita-cerita yang kerap dibagikan oleh kelompok anti-vaksin yang bisa mempengaruhi keputusan seseorang untuk divaksin.


"Ribuan foto petugas kesehatan yang berseri-seri di depan lensa kamera atau meneteskan air mata kegembiraan dan kelegaan, merekam momen yang mendalam di tengah situasi pandemi yang luar biasa," kata Trogen.


Tenaga kesehatan, orang-orang yang pekerjaannya masuk dalam kategori pelayan publik, dan orang-orang yang dianggap berpengaruh, mendapat prioritas untuk vaksinasi COVID-19.

https://maymovie98.com/movies/the-love-goddesses/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar