Senin, 01 Maret 2021

Ini Pesan Bill Gates untuk Orang yang Sudah Divaksin COVID-19

 - Bill Gates (65) dikabarkan telah menerima dosis kedua vaksin COVID-19 pada seminggu yang lalu. Ia pun menitipkan pesan bagi orang-orang yang sudah divaksin.

Dikutip dari CNBC, dalam sebuah wawancara di media sosial Clubhouse, Bill Gates mengatakan orang yang sudah divaksin COVID-19 tetap berisiko menularkan virus.


"Jika Anda divaksinasi, Anda masih bisa menularkan," kata Bill Gates.


Hal ini juga telah disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang yang sudah divaksin COVID-19 tetap perlu menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker.


Meski vaksin COVID-19 yang digunakan di Amerika Serikat, seperti vaksin buatan Moderna dan Pfizer, telah terbukti memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dalam mencegah keparahan sakit akibat COVID-19, namun belum ada bukti vaksin COVID-19 dapat mencegah penularan.


"Saya tidak akan berhenti memakai masker atau berhati-hati, terutama di sekitar orang tua yang belum divaksinasi," ujar Bill Gates.


Pakar penyakit menular dari Amerika Serikat, Anthony Fauci, pun mengatakan kemungkinan orang-orang, khususnya di Amerika, perlu terus menggunakan masker hingga tahun 2022. Kebutuhan akan masker tergantung pada tingkat penularan virus di masyarakat.

https://nonton08.com/movies/insanity/


Produsen Akan Modifikasi Vaksin COVID-19, Haruskah Vaksinasi Ditunda?


Dengan kemunculan berbagai varian COVID-19, vaksin yang sudah mendapat izin dan dipakai saat ini dilaporkan mengalami penurunan tingkat efikasi. Oleh sebab itu sebagian produsen sedang berusaha melakukan modifikasi, membuat vaksin khusus untuk melawan varian tersebut.

Apakah ini berarti sebaiknya kita menunggu vaksin COVID-19 terbaru yang sudah disesuaikan?


Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan, menjawab bahwa sebaiknya orang-orang tidak menunda vaksinasi. Pasalnya vaksin yang ada saat ini diketahui tetap masih bisa memberikan efek perlindungan terhadap kejadian-kejadian infeksi serius.


"Vaksin-vaksin yang sudah disetujui bisa melindungi kita terhadap kejadian infeksi parah yang membutuhkan perawatan rumah sakit hingga kematian. Ini adalah hal yang kita inginkan. Kita ingin mengurangi kematian dan ingin mengurangi orang-orang yang dirawat di rumah sakit," kata Soumya seperti dikutip dari situs resmi WHO, Senin (1/3/2021).


"Jadi yang paling penting sekarang adalah agar orang-orang di kelompok berisiko, mulai dari tenaga kesehatan, pekerja garis depan, dan lansia, harus bisa mendapat vaksin. Karena kita ingin mencegah orang-orang jatuh sakit atau meninggal akibat COVID-19," lanjutnya.


Soumya menjelaskan bahwa vaksin COVID-19 akan terus dikembangkan dan seiring berjalannya waktu akan semakin canggih. Kemungkinan vaksin di masa depan hanya memerlukan satu dosis, bisa disimpan di suhu ruangan, dan bisa diberikan secara oral atau nasal.


"WHO terus bekerja sama produsen vaksin di seluruh dunia untuk memastikan kapan perubahan vaksin-vaksin ini akan diperlukan," pungkas Soumya.

https://nonton08.com/movies/the-gift-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar