Senin, 01 Maret 2021

Vaksinasi Ulang dengan Sputnik V Diklaim Bisa Tangkal Varian Baru COVID-19

 Berdasarkan hasil uji coba terbaru, vaksinasi ulang dengan vaksin COVID-19 Sputnik V diklaim efektif mencegah penularan varian baru virus Corona.

"Penelitian yang dilakukan baru-baru ini oleh Gamaleya Center di Rusia menunjukkan bahwa vaksinasi ulang dengan vaksin Sputnik V bekerja sangat baik dalam melawan mutasi virus Corona baru, termasuk jenis virus Corona di Inggris dan Afrika Selatan," kata Denis Logunov, Wakil Direktur Pusat Penelitian yang mengembangkan vaksin Sputnik V, dikutip dari Reuters, Senin (1/3/2021).


Hasil dari uji coba tersebut diharapkan bisa segera dipublikasikan. Tetapi, ini adalah indikasi pertama tentang bagaimana pengujian tersebut berlangsung dan masih belum ada rincian lebih lanjutnya.


Suntikan vektor virus seperti yang digunakan Sputnik V dan yang dikembangkan AstraZeneca itu menggunakan virus modifikasi yang tidak berbahaya, sebagai kendaraan atau vektor. Fungsinya untuk membawa genetik yang membantu tubuh membangun kekebalan terhadap infeksi di masa mendatang.


"Vaksinasi ulang menggunakan suntikan Sputnik V yang sama, berdasarkan vektor adenovirus yang sama. Uji coba tersebut mengindikasi bahwa ini tidak mempengaruhi efektivitas," lanjutnya.


Beberapa ilmuwan mengatakan, ada kemungkinan meningkatnya risiko bahwa tubuh juga mengembangkan kekebalan terhadap vektor itu sendiri, dengan menanggapnya sebagai penyusup dan mencoba menghancurkannya.


Namun, para pengembang Sputnik V tidak menyetujui pendapat yang menilai akan menimbulkan masalah jangka panjang.


"Kami percaya bahwa vaksin berbasis vektor sebenarnya lebih baik untuk vaksinasi ulang di masa depan, daripada vaksin berbasis platform lain," ujar Logunov.


Logunov mengatakan, para peneliti menemukan bahwa antibodi yang spesifik untuk vektor yang digunakan oleh suntikan, bisa menghasilkan reaksi anti-vektor dan merusak kerja suntikan itu sendiri akan berkurang 'paling cepat 56 hari setelah vaksinasi'.

https://nonton08.com/movies/the-man-with-the-golden-arm/


Zona Merah Corona Sisa 16 Wilayah Pekan Ini, DKI Jakarta Nihil


- Zona merah Corona menurun secara signifikan. Jika dilihat dari data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 21 Desember 2021, tersisa 16 wilayah zona merah Corona di Indonesia.

Sementara pekan lalu, ada 44 wilayah yang masuk zona merah Corona per 14 Februari 2021. Kala itu, DKI Jakarta seperti Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berada di zona merah Corona.


Kini, tak ada satupun wilayah DKI yang tercatat di zona merah COVID-19. Jumlah wilayah zona merah COVID-19 di Jawa Tengah juga menurun, dari semula 8 wilayah yang tercatat di zona merah, kini hanya ada tiga kabupaten/kota zona merah COVID-19 di Jateng.


Jawa Barat yang masih mencatat penambahan kasus Corona tinggi, hanya melaporkan satu wilayah zona merah Corona. Berikut daftarnya dikutip dari laman resmi Satgas COVID-19.


Sulawesi Selatan

1. Kota Palopo


Nusa Tenggara Timur

2. Kota Kupang

3. Kota Mataram


Kalimantan Tengah

4. Gunung Mas

5. Kota Palangkaraya

6. Kotabaru


Jawa Tengah

7. Banyumas

8. Purbalingga

9. Klaten


Jawa Barat

10. Kota Bekasi


Daerah Istimewa Yogyakarta

11. Kulon Progo

12. Bantul


Bali

13. Kota Denpasar

14. Badung

15. Gianyar

16. Bangli

https://nonton08.com/movies/insanity-insane-abs/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar