Kamis, 13 Februari 2020

Akhirnya Salju Turun di Bekasi!

Melihat salju turun di Bekasi yang panas terdengar aneh, tapi bukan tidak mungkin. Lewat wahana baru Trans Snow World, kini traveler bisa lihat salju di Bekasi.

Bersiaplah wahai warga Bekasi, salju akan segera turun di kotamu. Bukan hujan salju dari langit, tapi lewat wahana baru Trans Snow World yang akan segera hadir di tengah-tengah traveler.

Berada di area Trans Park Juanda yang hanya berjarak 100 meter dari stasiun Bekasi Timur, traveler bisa menjumpai salju di Trans Snow World. Dilihat detikcom dari situs resminya, Jumat (22/3/2019), saljunya asli loh.

Membentang di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, kamu bisa menikmati salju layaknya di negara empat musim lewat Trans Snow World. Tentunya kamu tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, cukup ke Bekasi saja.

Menggunakan mesin khusus, salju yang ada pun adalah asli seperti di alam. Walau asli, traveler juga tak perlu takut kedinginan. Alasannya, suhu di Trans Snow World disetting di angka 10 sampai 15 deraja celcius yang tak begitu dingin.

Yang bikin asyik, kamu bisa main bola salju hingga berseluncur di atasnya. Serius deh, rasanya kayak main salju sungguhan di luar negeri.

Untuk mencapainya pun cukup mudah. Bagi kamu yang berdomisili di Jakarta, cukup menggunakan commuter line dengan biaya Rp 3.500 untuk tiba di Trans Snow World Juanda.

Sedangkan bila menggunakan kendaraan sendiri, kamu dapat mengakses tol Bekasi Timur maupun tol Bekasi Barat. Alamat persisnya di Jalan Ir H Juanda No 180, Margahayu, Bekasi.

Hanya traveler harus bersabar sedikit. Soalnya, wahana Trans Snow World baru akan dibuka resmi untuk publik pada tanggal 25 Maret 2019 atau Senin mendatang.

Nggak perlu ke luar negeri untuk merasakan salju, cukup ke Bekasi dan pilih jam bermainmu di www.transsnowworld.com.

Yang Unik di Jepang, Masuk Museum Ada Lomba Ngepel

Jepang memang tak pernah kehabisan akal dalam menyediakan atraksi untuk para wisatawan. Salah satunya adalah lomba ngepel yang cuma ada di Ehime.

detikcom berkunjung ke Prefektur Ehime, Jepang bersama Japan Airlines (JAL) dan Japan National Tourism Organization (JNTO) beberapa waktu lalu. Selain menikmati keindahan alam dan budaya, ada tempat menarik yang dimiliki Ehime, Uwa Rice Museum.

Uwa Rice Museum berada di area Unomachi, Kota Uwa. Kota ini diberi nama uwa yang artinya padi. Karena area ini dikenal sebagai salah satu penghasil padi terbaik di Jepang.

Jauh sebelum menjadi museum, sekitar 91 tahun lalu bangunan ini adalah Taman Kanak-kanak (TK). Kemudian pemilik gedung merubah bangunan gedung menjadi lebih tinggi. Tak cuma gedungnya yang berubah, TK ini juga berganti menjadi Sekolah Dasar (SD).

Lucunya, bangunan sekolah diberi tanda terlebih dahulu sebelum dibongkar. Sehingga sistem bangunannya seperti disatukan kembali seperti sebelumnya. Tak ada yang berubah, hanya gedung yang tadinya ada dipinggir jalan, dibuat lebih tinggi.

Tepat tahun 1991, sekolah ini tidak lagi digunakan. Namun pemilik bangunan tetap ingin melestarikan bangunan ini. Pemerintah daerah memboleh pemilik bangunan untuk tidak merubah bangunan asalkan sekolah tersebut tetap dipergunakan.

Karena terkenal dengan berasnya, akhirnya sekolah di Kota Uwa ini dijadikan sebagai museum beras atau Uwa Rice Museum. Konsepnya, berbagai informasi tentang padi ada dibagi ke dalam berapa bekas ruang kelas.

"Tak semua dipakai jadi museum, beberapa ruang kelas disewakan sebagai kantor," ujar Yuzo Yoshino, International Affairs Division Economic and Labor Department Ehime Prefectural Goverment.

Tapi anehnya, museum ini bukan terkenal karena isinya. Tapi sebuah atraksi yang bernama Zouking Gake atau lomba ngepel. Lomba unik ini juga dikenal dengan nama Zouking Grand Prix.

Lomba ngepel atau Zouking Gake ini cukup sederhana. Peserta hanya perlu mengepel lantai kayu di depan kelas dan jadi yang tercepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar