Senin, 17 Februari 2020

Little India, Pesona Singapura yang Selalu Memikat

 Little India memiliki pesona tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Singapura. Bukan cuma Mustafa Center, tempat ini memiliki banyak spot instagrammable.

Berkunjung ke Little India di Singapura, biasanya tujuan utamanya adalah ke Mustafa Center, sebuah toko serba ada 24 jam tempat membeli berbagai macam oleh-oleh dengan harga murah. Tapi ternyata, Little India memiliki keistimewaan lain yang juga menarik.

Saya bersama pemenang dtraveler of the year 2018 berkesempatan untuk mengeksplor Little India. Kebetulan, hotel kami juga berlokasi di kawasan yang sibuk ini.

Siapa sangka, Little India dulunya pernah memiliki pembakaran batu bata, gembala ternak juga pacuan kuda. Perdagangan ternak sempat menjadi yang utama bagi orang India. Namun kini, Little India dipenuhi dengan toko, restoran dan juga kuil.

Yang cukup mengejutkan bagi saya pribadi adalah Little India memiliki satu kawasan dengan bangunan yang dicat dengan warna-warna terang, menjadikannya indah dipandang dan menjadi spot foto yang instagrammable.

Tidak hanya dinding, jendela dengan bentuk khas tidak luput dari warna-warna cerah. Inilah kawasan yang dinamakan Little India Arts Belts.
Yang menjadi pusat dan favorit di kawasan ini adalah bangunan yang dulunya merupakan rumah Tan Teng Niah, sekaligus menjadi vila milik orang China terakhir yang tersisa di sini.

Tan Teng Niah adalah seorang pebisnis China yang memiliki beberapa pabrik pembuatan permen di Serangoon Road. Rumah yang dibangun pada tahun 1900 ini kemudian direstorasi pada tahun 1980an untuk keperluan komersial dan sekarang menjadi tujuan wisata utama di kawasan ini.

Tidak hanya bangunan dengan dinding warna-warni, mural-mural yang di antaranya adalah lukisan sapi pun jadi daya tarik di kawasan seni ini. Keren. Untuk menuju ke sini, bisa naik MRT dan turun di stasiun Little India.

Selepas mengeksplor bangunan-bangunannya, yang juga harus dicoba di Little India adalah makanan khas India. Seperti nasi briyani, roti prata, dan tentu saja minuman yang menurut sejarahnya juga berasal dari daratan India, yaitu teh tarik.

Di sepanjang jalan dekat hotel kami di Little India bertebaran kedai makan dengan harga yang sangat terjangkau. Tepat di sebelah hotel kami, terdapat satu kedai makan yang menyajikan berbagai macam Nasi Briyani.

Ada nasi briyani dengan daging ayam ataupun daging kambing yang sangat lembut. Harganya? Mulai dari 3 dolar singapura. Murah sekali, apalagi dengan porsi yang memang relatif banyak. Mau makan berdua pun untuk perut seperti saya cukup banget. Minumnya, jangan lupa teh tarik yang dibandrol dengan harga sekitar 1 dolar Singapura.

Menarikkan? Ayo eksplor Little India dan lihat sendiri keunikannya.

10 Tempat Wisata Favorit di Australia Barat

Australia Barat adalah destinasi sempurna untuk liburan Anda sekeluarga. Ada banyak tempat wisata dari alam yang indah sampai kota yang menarik.

Australia Barat adalah negara bagian Australia yang dekat dengan Indonesia. Ibukota Australia Barat yaitu Perth adalah gerbang masuk untuk menjelajahi kawasan ini. Ternyata, Perth tidak jauh dari Jakarta atau Bali. Dari Jakarta hanya butuh 4,5 jam dan dari Bali hanya 3 jam 40 menit penerbangan dengan banyak pilihan maskapai dari yang bujet sampai full service menuju ke Australia Barat.

Dihimpun detikcom dari Tourism Western Australia, Sabtu (9/3/2019), tempat wisata di Australia Barat begitu banyak, menakjubkan dan tersebar di beberapa kota. Inilah 10 tempat wisata yang paling populer untuk wisatawan:

1. Perth

Perth akan menjadi kota liburan yang menyenangkan. Destinasinya banyak dan transportasi publiknya juga bagus. Berkeliling Kota Perth akan menjadi pengalaman luar biasa untuk wisatawan.

Keunggulan Perth dalam transportasi massal adalah kehadiran Bus Central Area Transport (CAT) yang gratis di pusat kota. Jalur Merah beroperasi di kawasan timur-barat dengan rute Queens Garden ke Outram Street. Jalur Biru beroperasi di kawasan utara-selatan dengan rete Barrack Street Jetty ke Northbridge. Jalur Kuning beroperasi di kawasan Perth timur-barat. Jalur Hijau di rute Stasiun Leederville dan Terminal Bus Elizabeth Quay melalui Stasiun City West.

Berkeliling Perth bisa dimulai dari pagi hari dengan berjalan-jalan di Kings Park yang berlokasi tak jauh dari CBD. Inilah taman kota terluas yang ada di Australia Barat dan Kings Park merupakan tempat favorit warga lokal untuk piknik. Dinaungi pepohonan yang rimbun, kamu bisa menggelar tikar dengan latar Sungai Swan dan Canning.

Jika kamu berkunjung di Musim Semi, ada pertunjukan teater, konser musik, dan beragam atraksi lainnya. Di bulan September adalah waktunya bunga-bunga liar bermekaran di Kings Park dan Botanic Gardens Wildflower Festival dengan jumlah sekitar 3.000 spesies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar