Rabu, 19 Februari 2020

Waduh! Penumpang Temukan Gigi Manusia di Makanan dalam Pesawat

Mungkin ini kisah yang tidak biasa. Seorang penumpang menemukan gigi manusia saat makan di pesawat. Waduh!

Inilah yang dialami oleh Bradley Button, seorang warga negara Australia yang bepergian menggunakan maskapai Singapore Airlines dalam perjalanannya menuju Melbourne, Australia dari Wellington di Selandia Baru. Ia mengaku menemukan benda aneh dalam makanannya yang diduga sebagai gigi manusia.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Senin (4/3/2019) saat Bradley sedang mengunyah dan menikmati hidangannya, ia merasakan ada sesuatu yang janggal. Saat dilepehkan, ternyata menurut Bradley, benda tersebut adalah gigi manusia. Tentunya, bukan dari bagian giginya sendiri.

"Selama sisa penerbangan saya tidak enak badan. Selalu terpikirkan tentang bagian tubuh orang lain di dalam makanan saya, sungguh tidak menyenangkan," katanya seperti dilansir dari The Independent SG.

Bradley juga mengatakan, bahwa pramugari yang bertugas bersikukuh bahwa ia harus membawa makanan untuk diteliti lebih lanjut. Pramugari juga menambahkan, bahwa di dalam makanan tersebut adalah sebuah batu kecil, namun Bradley menyangkal hal itu.

Bradley mengungkapkan pada News Australia, bahwa ia mendapatkan voucher duty-free gratis senilai 75 USD sebagai tanda pemintaan maaf dari maskapai.

Pihak Singapore Airlines pun angkat bicara mengenai hal ini. Menurut mereka, kasus Bradley sedang diinvestigasi dan dianalisa lebih lanjut.

"Kami sedang menginvestigasi kejadian ini dan mengirimkan objek untuk dianalisa. Saat sudah menemukan jawaban, kami akan menentukan tindakan yang selanjutnya dilakukan. Kami berharap semua makanan dalam kualitas terbaik dan menyesalkan perbuatan yang terjadi," seperti yang dikutip dari AFP.

Wisatawan Lokal Masih Sepi di Lombok, Mengapa?

 Wisatawan lokal masih sepi di Lombok, NTB. Disebabkan, masih ada trauma pasca gempa dan harga tiket pesawat yang mahal.

Hal itu diungkapkan pelaku wisata di Lombok kepada detikTravel, akhir pekan kemarin. Kunjungan wisatawan lokal masih sepi tidak seperti wisatawan mancanegara yang berangsur normal.

"Trauma Healing sudah 6 kali di semua destinasi terdampak, dan sudah mulai normal. Lombok tidak lagi menggunakan tag line Lombok Bangkit. Beransur menuju ke normal," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya ketika dihubungi detikTravel, baru-baru ini.

Menurut Arief, memang bulan Januari-Februari merupakan low season bagi pariwisata Indonesia termasuk Lombok. Apalagi, belum adanya event MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition) di sana.

"Januari Februari setiap tahun memang low season, tidak banyak MICE di Lombok Sumbawa," terangnya.

Soal tiket juga masih menjadi keluhan. Wisatawan menjerit, pun pelaku usaha wisata. Arief berujar, ada baiknya tiket pesawat naiknya tidak terlalu tinggi dan tidak mendadak.

"Solusi untuk Lombok, tetap akan dipromosikan sesuai dengan pasarnya, sambil terus memperbaiki semua infrastruktur dasar 3A di Destinasi, Atraksi, Akses dan Amenitas," tutup Arief.

1 komentar:

  1. Permisi...numpang lewat,buat kamu yang lagi bosan dan ingin mengisi waktu luang dengan menambah penghasilan yuk gabung di di situs kami www.fanspoker.com
    kesempatan menang lebih besar yakin ngak nyesel deh ^^,di tunggu ya.
    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus