Minggu, 02 Februari 2020

Sulawesi Utara Luncurkan Event Wisata 2019

Sulawesi Utara meresmikan calender of event 2019. 3 event unggulan masuk ke dalam C0E Wonderful Indonesia. Apa saja ya?

Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokamber bersama wakilnya Steven OE Kandaouw yang diwakili Sekretaris Provinsi Edwin Silangean dan Walikota Manado Godbless Sofcat Vicky Lumentut, meresmikan Calender of Event Sulut 2019. Acara ini dilaksanakan di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (22/4/2019).

Dalam kesempatan ini Edwin mewakili jajaran pemerintahan Sulawesi Utara mengungkapkan 3 event yang masuk ke dalam event nasional.

"Terimakasih kami ucapkan kepada Menteri Pariwisata yang terus mendukung kemajuan potensi wisata daerah di Sulawesi Utara. Terimakasih juga telah memasukan 3 event daerah dari 14 event ke dalam kalender nasional," ungkap Edwin.

Dalam kesempatan ini Menteri Pariwisaya Arief Yahya mengapresiasi dan memuji peningkatan dan perkembangan wisata di Sulawesi Utara.

"Creative, comersil, communication, commitment dan consistent merupakan poin penting suksesnya sebuah event. Prestasi Sulut selalu menjadi contoh dimanapun bagi saya. Kenaikan wisatawan asing sejak 2015 yaitu dari 20 ribu menjadi 120 ribu kunjungan. Sedangkan wisatawan nusantara dari 2 juta menjadi 4 juta," ungkap Arief.

Menpar berharap peningkatan jumlah wisatawan ini bisa meningkatkan perekonomian di kawasan wisata. Menpar ingin unsur 3A ( atraksi, amenitas, dan aksebilitas) ditingkatkan dan memadai untuk kelas dunia.

"Kita selalu berharap dengan semakin berkembang dan meningkatnya kunjungan ekonomi kita juga meningkat. Kita mau menjadikan Sulawesi Utara sebagai kawasan HAB di wilayah timur. Tentu unsur 3A nya harus semakin ditingkatkan ," tambah Arief.

Adapun tiga event unggulan Sulawesi Utara yang masuk ke dalam Calender of Event Wonderful Indonesia yaitu Festival Pesona Bunaken, Tomohon International Flower Festival dan Festival Pesona Selat Lembeh.

Festival Pesona Bunaken akan berlangsung di Manado 26-29 Juli 2019 mendatang. Festival ini memperlihatkan upaya melestarikan sumber daya bawah laut dan seni budaya Pulau Bunaken.

Sementara event Tomohon International Flower Festival akan berlangsung di Kota Tomohon pada 17-12 Agustus 2019. Di acara ini kamu bisa melihat kendaraan hias yang didekorasi menggunakan bunga khas Kota Tomohon.

Event Festival Pesona Selat Lembeh akan berlangsung di Satkamla, Kecamatan Aertembaha Kota Bitung pada 6-10 Oktober 2019. Festival ini dimeriahkan dengan sailing pass, lomba kapal hias, festival kuliner, pentas seni dan budaya, colar plantation, 10K dan thanksgiving. Festival ini memperlihatkan potensi Kota Bitung dan Selat Lembeh khususnya.

7 Hotel Ramah Lingkungan untuk Memperingati Hari Bumi

Memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April, traveler bisa coba menginap di 7 hotel ramah lingkungan keren ini. Apa saja?

Peringatan Hari Bumi jadi momentum bagi traveler untuk lebih mencintai alam. Coba saja menginap di 7 hotel yang ramah lingkungan yang tersebar di berbagai penjuru dunia ini dan rasakan pengalaman menyatu dengan alam.

Dari rilis booking.com yang diterima detikcom, Senin (22/4/2019), berikut 7 hotel keren yang cinta bumi banget:

1. Planet Zero Retreat

Terletak di Kota Anji, China ada satu hotel unik yang betul-betul menjaga komitmennya dalam menjaga lingkungan. Hotel bernama Planet Zero Retreat ini mengklaim zero emisi di hotel mereka.

Hotel berbentuk bola bundar ini dikelilingi hutan bambu dengan pemandangan yang spektakuler. Wisatawan akan disediakan sepeda gratis buat berkeliling resor yang hijau sejauh mata memandang ini.

2. Treehotel

Hotel kedua ada di Kota Harads, Swedia. Sesuai dengan namanya, Treehotel, adalah hotel yang berbentuk seperti rumah pohon. Unik dan ikonik!

Traveler seakan dibawa kembali ke masa kecil, tinggal di rumah pohon yang menyenangkan. Restoran di penginapan ini juga menyajikan hidangan lokal yang didapat dari berburu di hutan serta bahan-bahan yang ditanam sendiri.

3. Thala Beach Nature Reserve

Berlokasi di Pantai Oak, Australia ada hotel Thala Beach Nature Reserve yang juga cinta lingkungan. Lokasinya yang berada di tepi pantai dengan lahan seluas 140 hektar, menawarkan sensasi kembali ke alam buat traveler.

Di penginapan ini, traveler bisa mencoba birdwatching (pengamatan burung) hingga jalan-jalan untuk melihat satwa liar yang masih hidup di sekitar penginapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar