Berapa sih kadar gula darah normal seseorang? Mungkin pertanyaan ini kerap ditanyakan oleh sebagian orang yang khawatir dengan penyakit diabetes.
Pasalnya, untuk mengatasi dan mencegah penyakit diabetes, penting bagi kita untuk menjaga kadar gula darah agar tetap dalam kisaran normal.
Dikutip dari Medical News Today, kadar gula darah seseorang dapat dipantau melalui grafik gula darah yang mencakup pemeriksaan sebelum dan sesudah makan.
Grafik ini pun menjadi penting bagi para pengidap diabetes agar bisa mengontrol kadar gula darahnya tetap dalam kisaran normal.
Berapa kisaran gula darah normal?
Berikut adalah kisaran kadar gula darah normal bagi orang dengan dan tanpa penyakit diabetes.
Orang tanpa diabetes:
Apabila waktu pemeriksaan sebelum makan, kadar gula darah normalnya adalah kurang dari 100 mg/dL (miligram per desiliter darah).
Apabila waktu pemeriksaan 1-2 jam setelah makan, kadar gula darah normalnya adalah kurang dari 140 mg/dL.
Orang dengan diabetes:
Apabila waktu pemeriksaan sebelum makan, kadar gula darah normalnya adalah antara 80-130 mg/dL
Apabila waktu pemeriksaan 1-2 jam setelah makan, kadar gula darah normalnya adalah kurang dari 180 mg/dL.
Gula darah biasanya paling rendah ketika waktu sebelum sarapan dan menjelang makan. Namun, gula darah bisa tiba-tiba melonjak setelah makan.
Para dokter pun umumnya akan memberikan grafik ini sebagai panduan. Selain itu, mereka juga akan memberikan rencana manajemen gula darah untuk para pasiennya, yang mencakup target pribadi.
Perlu diketahui, target kadar gula darah bisa berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa faktor pun dapat mempengaruhinya, di antaranya sebagai berikut.
Usia dan harapan hidup
Adanya kondisi kesehatan tertentu
Berapa lama penyakit diabetes diderita
Memiliki penyakit kardiovaskular
Mengalami kerusakan pada mata, ginjal, pembuluh darah, otak, atau jantung
Gaya hidup.
Tentunya untuk mencapai kadar gula darah normal, kita perlu menerapkan pola hidup yang sehat. Kemudian rutin berkonsultasi dengan dokter tentang makanan dan minuman apa saja yang sebaiknya dihindari atau dikurangi.
https://nonton08.com/movies/the-love-witch-2/
Soal Fenomena Jenazah di Sungai Gangga, Ini Cerita Konjen RI di Mumbai
Temuan sejumlah jenazah terdampar di Sungai Gangga sempat heboh di India. Sebagian di antaranya diyakini sebagai pasien COVID-19, namun sulit dipastikan.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Mumbai, India, Agus Pruhatin Saptono, mengatakan fenomena membuang jenazah di sungai dilatarbelakangi masalah ekonomi. Beberapa warga tidak mampu membiayai kremasi yang layak.
"Memang terdapat kasus tersebut walaupun jumlahnya sedikit, tidak terlalu banyak. Kejadian temuan tersebut karena faktor ekonomi sehingga tidak dapat dikremasi," terangnya dalam diskusi daring oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (19/5/2021).
"Sepanjang pengetahuan yang kami ketahui karena itu berada di wilayah utara, di daerah sungai Gangga, Uttar Pradesh," imbuhnya.
Keterkaitan temuan sejumlah jenazah terdampar di Sungai Gangga dengan COVID-19 antara lain diungkap seorang pejabat senior India, Manoj Kumar Singh.
"Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah mereka yang meninggal karena COVID-19 atau penyakit lainnya dibuang ke sungai alih-alih dibuang sesuai ritual yang tepat," tulisnya dalam sebuah surat, dikutip dari Reuters.
Meski demikian, sulit untuk memastikan apakah jenazah tersebut benar-benar pasien COVID-19. Pasalnya, sejumlah jenazah ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
Agar tidak makin banyak jenazah dibuang ke sungai, pemerintah setempat berencana mensubsidi warga yang tidak sanggup mengkremasi jenazah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar