Senin, 24 Mei 2021

Kentut di Luar Angkasa Bisa Jadi Ledakan

 Bersyukurlah manusia yang masih tinggal di Bumi dengan diberi kenikmatan berupa buang angin alias kentut tanpa rasa khawatir. Sebab, kalau kentut di luar angkasa biasa menyebabkan ledakan hebat.

Buang angin adalah hal lumrah dilakukan sebagai reaksi alami yang terjadi di tubuh manusia, dan itu hal baik. Justru apabila tidak mengalami ketut, akan menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit di perut.


Bagi astronaut yang bertugas di luar angkasa dalam jangka waktu berbulan-bulan, aktivitas kentut yang tadinya normal dilakukan menjadi tantangan tersendiri.


Kondisi luar angkasa yang hampa udara mengakibatkan gas yang ditimbulkan dari kentut itu tidak langsung hilang seperti halnya terjadi di Bumi. Kentut yang mengandung berbagai gas, mulai dari hidrogen hingga metana itu akan tetap di sana dan tidak bergerak.


Gas yang tidak bergerak tersebut bisa dengan mudah terbakar. Tentunya, itu terjadi kecelakaan yang fatal.


Astronaut yang kesehariannya melakukan kegiatan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) misalnya, dengan aliran udara yang sedikit berpotensi terjadi ledakan apabila penanganan kentut di luar angkasa tidak diantisipasi.


"Kentut terasa seperti nangkring. Tidak ada aliran udara sebanyak di Bumi. Anda harus mengalirkan udara untuk menghilangkannya," ujar astronaut Mike Massimo dikutip dari Mashable, Rabu (5/5/2021).


Untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan, astronaut sudah dilatih sebelumnya. Saat para penjelajah antariksa ini merasakan ada sesuatu yang aneh di perut mereka, lalu bisa memperkirakan kentut akan datang, mereka harus bergegas ke toilet.


Massimino mengatakan astronaut bisa melepaskan kentut itu di sana, sehingga ketut dari muncul tidak 'mengudara' di kabin wahana antariksa mereka.

https://cinemamovie28.com/movies/los-hijos-de-scaramouche/


Epic Habiskan Lebih dari Rp 158 Miliar Untuk Bagi Game Gratis


 Strategi Epic Games untuk menarik pengguna baru ke Epic Games Store (EGS), dengan memberikan game gratis. Promosi yang mereka lakukan telah menghabiskan lebih dari USD 11 juta (sekitar 158,6 miliar rupiah).

Berkat perselisihan hukum antara Epic Games dan Apple, tersebar informasi terkait berapa banyak uang yang sudah dikeluarkan oleh mereka untuk menawarkan game gratis. Dari laporan yang rilis, mereka membagikan informasi harga untuk membawa Subnautica dan seri Batman Arkham secara gratis.


Secara keseluruhan, Epic telah menghabiskan lebih dari USD 11,5 juta (sekitar 165,9 miliar rupiah) untuk game gratis di Epic Games Store (EGS), dilansir detikINET dari IGN Asia Tenggara, Rabu (5/5/2021).


Untuk game paling mahal yang dilisensikan Epic adalah Batman Arkham yang dibayar dengan harga USD 1,5 juta (sekitar 21,6 miliar rupiah). Kemudian game kedua termahal adalah Subnautica yang dibayar hingga USD 1,4 juta (sekitar 20,1 miliar rupiah).

Menurut informasi internal Epic Games, game Batman dan Subnautica masing-masing membawa pengguna baru, yakni 613.912 dan 804.052. Tetapi harga tinggi untuk kedua game tersebut belum menjadi bagian yang paling mengejutkan.


Karena terdapat pula harga rendah yang dibayar Epic untuk beberapa game. Dari daftar game yang dirilis, mereka hanya membayar USD 45.000 (sekitar 649 juta rupiah) untuk Super Meat Boy dan USD 63.000 (Sekitar 908,8 juta rupiah) untuk game For Honor dari Ubisoft.


Sebenarnya tidak semua judul game tercantum dalam dokumen tersebut. Belum diketahui pula berapa banyak Epic Games membayar untuk game Grand Theft Auto 5 yang ditawarkan secara gratis di EGS.


Ke depannya diharapkan rincian terbaru akan terungkap. Hal ini mengingat perselisihan antara Epic dan Apple masih berlanjut. Epic Games juga mengungkapkan bahwa Fortnite telah menghasilkan USD 9 miliar (sekitar 129,8 triliun) pada tahun 2019.

https://cinemamovie28.com/movies/the-greedy/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar