Kamis, 20 Mei 2021

Waduh! Negara Ini Musnahkan Hampir 20 Ribu Vaksin Corona, Ada Apa?

 Pemerintah Malawi, sebuah negara di Afrika, dilaporkan telah membakar hampir 20 ribu dosis vaksin Corona AstraZeneca. Langkah ini dilakukan karena vaksin tersebut sudah kedaluwarsa pada pertengahan April lalu.

Menteri Kesehatan Khumbize Kandodo Chiponda memasukkan beberapa botol yang sudah kedaluwarsa ke dalam insinerator untuk memulai penghancuran pada Rabu (19/5/2021) di Rumah Sakit Pusat Kamuzu di ibu kota Lilongwe.


"Kami memusnahkan (vaksin ini) karena sesuai kebijakan pemerintah tidak ada komoditas kesehatan yang sudah kedaluwarsa yang akan digunakan," katanya dikutip dari AP News.


"Secara historis di bawah program imunisasi yang diperluas di Malawi, tidak ada vaksin kedaluwarsa yang pernah digunakan," lanjutnya.


Dia mengatakan pembakaran vaksin Corona akan membangun kepercayaan publik bahwa semua vaksin yang digunakan di Malawi adalah baik.


Vaksin yang dibakar adalah sisa dari 102.000 dosis yang tiba di Malawi pada 26 Maret dengan hanya 18 hari sampai mereka kedaluwarsa pada 13 April. Semua dosis lain dari pengiriman, yang disumbangkan oleh Uni Afrika, berhasil diberikan.


"Atas nama pemerintah, saya meyakinkan semua warga Malawi bahwa tidak ada yang akan diberi vaksin COVID yang kedaluwarsa," tutur Kandodo.


Malawi mendapatkan pengiriman 360.000 dosis pertama vaksin AstraZeneca pada awal Maret dari inisiatif COVAX yang didukung PBB yang menyediakan vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.


Negara itu menerima 50.000 dosis AstraZeneca lainnya dari pemerintah India. Dengan donasi AU, Malawi memiliki total 512.000 dosis AstraZeneca. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 ribu dibakar.


"Penghancuran vaksin disaksikan oleh beberapa pejabat tinggi untuk meningkatkan transparansi," kata sekretaris kesehatan Charles Mwansambo.

https://nonton08.com/movies/the-god/


Nakes Malaysia Ceritakan Kondisi Pandemi Corona di Negeri Jiran Kian Memburuk


Di tengah lonjakan kasus COVID-19 Malaysia, seorang nakes di sana bercerita melalui Instagramnya tentang apa yang terjadi di rumah sakit, dan kesulitan yang harus mereka alami.

Dalam unggahan Instagram-nya, Andrew Yem, bekerja sebagai apoteker bangsal di Rumah Sakit Kuala Lumpur, menyatakan "Ini adalah penyebaran terburuk yang kami alami sejak dimulainya pandemi di negara kami."


"Setelah berjuang selama setahun, kami berada di posisi yang lebih buruk dari tahun lalu. Kami kehabisan tempat tidur, petugas perawatan kesehatan yang lelah bekerja dalam shift ganda, kami telah mengambil dua kali lipat dari kapasitas pasien biasanya," lanjurnya.


Andrew juga membagikan beberapa foto tentang apa yang terjadi di bangsal.


Dia menjelaskan, gambaran tersebut hanya menunjukkan potongan-potongan dari apa yang terjadi setiap hari. Itu tidak sebanding dengan kejadian sebenarnya di lapangan.


Menurutnya, tidak dapat disembunyikan bahwa jumlah korban tewas akan terus meningkat.


"Ini baru permulaan dan tidak seperti yang pernah kita lihat sebelumnya," katanya.


Dikutip dari laman World of Buzz, dia menceritakan jika staf medis di rumah sakitnya bekerja lembur. Beberapa dari mereka melewatkan makan, karena jadwal mereka yang padat dalam beban kerja setiap hari.


Para dokter bekerja dalam shift panjang 12 jam, dan bahkan ada yang hingga 24 jam jika mereka siap dipanggil.


Andrew menambahkan bahwa kapasitas ruangan ICU telah meningkat hampir dua kali lipat. Pengembangan dilakukan ke berbagai bangsal untuk menampung lebih banyak pasien, dan semua terisi dengan cepat.


"Saya hanya akan mengatakan ini, jika kita berpikir situasinya sudah buruk, itu akan menjadi lebih buruk," jelasnya.


Andrew juga mengatakan, meskipun batasan tidak seketat dulu di MCO (Malaysian movement control / lockdown Malaysia), tanggung jawab ada pada semua orang untuk menjaga kedisiplinan.


Selain itu, Andrew juga berharap masyarakat tetap bisa menjaga pikirannya dan tidak memikirkan hal-hal negatif. Sebab, itu tidak akan mengubah sedikitpun dari apa yang sedang terjadi sekarang.


"COVID-19 tidak mengenal ras, status, identitas. Tapi itu bisa dikalahkan. Semoga MCO kali ini memiliki makna yang benar-benar baru, Malaysia dapat mengatasi (COVID-19)," pungkasnya.

https://nonton08.com/movies/sibyl/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar