Per 23 Mei 2021, Indonesia melaporkan penambahan kasus baru positif COVID-19 sebanyak 5.280 . Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.775.220.
Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak dengan total 970. Disusul DKI Jakarta dengan total kasus 867, dan Riau dengan total 592 kasus.
Detail perkembangan virus Corona per Minggu (23/5/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 5.280 menjadi 1.775.220
Pasien sembuh bertambah 3.550 menjadi 1.633.045
Pasien meninggal bertambah 123 menjadi 49.328
Tercatat sebanyak 72.958 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 82.305.
Sebaran 5.280 kasus baru Corona di Indonesia per Minggu (23/5/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 970 kasus
DKI Jakarta: 867 kasus
Riau: 592 kasus
Sumatera Barat: 381 kasus
Jawa Tengah: 360 kasus
Jawa Timur: 228 kasus
Kepulauan Riau: 215 kasus
Sumatera Selatan: 194 kasus
Bangka Belitung: 183 kasus
DI Yogyakarta: 152 kasus
Kalimantan Barat: 118 kasus
Aceh: 104 kasus
Lampung: 104 kasus
Kalimantan Timur: 103 kasus
Kalimantan Tengah: 96 kasus
Sumatera Utara: 84 kasus
Kalimantan Selatan: 73 kasus
Bengkulu: 70 kasus
Bali: 68 kasus
Jambi: 55 kasus
Nusa Tenggara Timur: 50 kasus
Kalimantan Utara: 46 kasus
Sulawesi Selatan: 41 kasus
Banten: 36 kasus
Nusa Tenggara Barat: 26 kasus
Papua Barat: 24 kasus
Sulawesi Tengah: 12 kasus
Maluku Utara: 9 kasus
Sulawesi Utara: 8 kasus
Gorontalo: 5 kasus
Maluku: 5 kasus
Sulawesi Tenggara: 1 kasus
Sulawesi Barat: 0 kasus
Papua: 0 kasus
https://trimay98.com/movies/ride-like-a-girl/
Mengenal Virus Corona Baru yang Ditemukan di Malaysia
Para ilmuwan mengungkapkan adanya temuan virus Corona baru pada pasien di Malaysia. Pasien tersebut diidentifikasi tertular virus tersebut dari seekor anjing.
Mereka menganalisis 103 sampel yang dikumpulkan pada 2017 dan 2018 dari pasien pneumonia yang dirawat di Sarawak, Malaysia. Hasilnya, mereka menemukan bahwa delapan dari 103 sampel positif mengidap virus Corona anjing baru.
"Saya pikir ada yang salah... Virus Corona pada anjing diperkirakan tidak menular ke manusia. Ini tidak pernah dilaporkan sebelumnya," kata Dr Anastasia Vlasova, ahli virologi dan asisten profesor di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Negeri Ohio, dikutip dari Live Science, Minggu (23/5/2021).
Namun, setelah mencoba menumbuhkan virus Corona di laboratorium, virus ini mengandung segmen materi genetik dari virus Corona kucing dan babi, yang dikenal sebagai rekombinasi yang biasa terlihat pada virus Corona anjing. Mayoritas genome yang ditemukan adalah canine coronavirus atau CCoV-HuPn-2018.
Menariknya, virus Corona baru ini juga memiliki mutasi yang belum pernah terlihat pada virus Corona anjing sebelumnya. Tetapi, mutasi itu serupa dengan yang ada pada SARS-CoV-2 (COVID-19) dan SARS-CoV-1 yang menyebabkan sindrom pernapasan akut atau SARS.
Mutasi ini terjadi pada salah satu protein struktural virus yang dikenal sebagai protein N. Para peneliti berencana untuk melakukan lebih banyak penelitian ke depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar