Kamis, 06 Mei 2021

Cerita Pilu Umi Pipik, Dipoligami Saat Bergelut dengan Tumor Getah Bening

 Baru-baru ini, Umi Pipik bercerita kalau mendiang suami sempat berpoligami. Ia mulanya tak ingin mengumbar soal isi dapur rumah tangganya lantaran keduanya kerap terlihat harmonis.

Saat akhirnya bercerita kepada keluarga soal polemik rumah tangga dengan mendiang Ustaz Jefri Al Buchori (Uje), ia mengaku tengah berjuang melawan tumor kelenjar getah bening.


"Bahkan keluarga besar saya pun, saat mohon maaf ya, Uje poligami segala macam, mungkin setahun setelah saya cerita ketika beliau meninggal," kata wanita bernama lengkap Pipik Dian Irawati dalam video YouTube Venna, Rabu (5/5/2021).


"Makanya saya waktu sempat sakit itu, Abidzar (ibu Umi Pipik) kaget gitu yang tahu itu kok nggak pernah cerita," lanjutnya.


Dikutip dari beragam sumber, kanker kelenjar getah bening adalah penyakit ganas yang kerap terlambat dideteksi. Umumnya, pembengkakan pada kelenjar getah bening bisa menjadi tanda awal adanya penyakit kanker kelenjar limfoma hodgkin hingga kelenjar limfoma non-hodgkin.


Gejala yang perlu diwaspadai meliputi rasa nyeri saat menekan kelenjar yang bengkak. Benjolan bisa muncul di leher atau bagian lainnya, kelelahan tak kunjung hilang hingga demam di malam hari.


Bagaimana kelanjutan Umi Pipik mengidap kanker kelenjar getah bening di tengah polemik rumah tangga?


TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI.

https://nonton08.com/movies/the-wandering-earth/


Makin Ngeri! India Catat Rekor Kasus Baru dan Kematian COVID-19 Sekaligus


Belum juga mereda, Corona India mencetak rekor 412.262 kasus baru COVID-19 dan rekor kematian harian nyaris 4 ribu kasus. Ada 3.980 warga India meninggal karena COVID-19 saat gelombang kedua membuat fasilitas kesehatan kewalahan menangani pasien Corona.

Diperkirakan, infeksi COVID-19 di India akan mencapai puncaknya beberapa hari ke depan. Hingga kini, Kementerian Kesehatan India mencatat lebih dari 21 juta kasus dengan total kematian akibat Corona sebanyak 230.168.


"Sementara spekulasi puncak Corona di India diprediksi Rabu depan," kata Rijo M John, seorang profesor di Institut Manajemen India di negara bagian selatan Kerala, di Twitter.


Situasi COVID-19 di India semakin mengkhawatirkan, setiap RS berjuang mencari pasokan tempat tidur hingga oksigen di tengah ledakan COVID-19. Menurut data WHO, kasus Corona di India bahkan menyumbang hampir setengah kasus Corona yang dilaporkan di seluruh dunia, dan seperempat kasus kematian COVID-19 di dunia.


Beberapa pakar mengatakan, angka sebenarnya Corona di India bisa lima hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi.


Krisis COVID-19 India paling parah menyerang ibu kota New Delhi.


"Orang-orang ketakutan dan meringkuk di rumah mereka karena demam dan batuk. Gejalanya semuanya COVID-19, tetapi tanpa informasi yang tersedia, banyak yang mengira itu adalah flu musiman," jelas salah satu pakar India.


Perdana Menteri India, Narendra Modi telah banyak dikritik karena tidak bertindak cepat untuk menekan gelombang kedua COVID-19, setelah festival keagamaan dan demonstrasi politik menarik puluhan ribu orang dalam beberapa pekan terakhir dan menjadi acara 'super-spreader' COVID-19.

https://nonton08.com/movies/the-big-short/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar