Rabu, 12 Mei 2021

Terpaksa Banget Keluar Rumah? Ini yang Bisa Kamu Lakukan untuk Cegah Corona

 Menjelang lebaran, banyak masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah sehingga memunculkan kerumunan di beberapa tempat.

Di tahun ini, pemerintah memang lebih melonggarkan aturan seperti memperbolehkan salat Tarawih di masjid dan buka puasa bersama. Menteri Agama juga telah mengeluarkan edaran bagaimana sebaiknya berkegiatan saat Idul Fitri.


Tentu sudah jelas bahwa berada di rumah saja lebih baik untuk mencegah penularan. Tetapi jika harus keluar dalam keadaan mendesak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari ancaman virus Corona.


Eks Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama membagikan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah Corona saat di luar rumah.


1. Usahakan di tempat terbuka

Berada bersama di luar ruangan membuat kemungkinan penularan COVID-19 lebih rendah daripada bersama di dalam ruangan. Apabila terpaksa ngumpul, akan jauh lebih baik kalau dilakukan di udara terbuka.


"Jika terpaksa harus di dalam ruangan maka seharusnya ada ventilasi terbuka dengan udara luar," kata Prof Tjandra dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Selasa (11/5/2021).


2. Social distancing is a must!

Tetaplah jaga jarak sedikitnya 1 meter dengan orang lain di sekitar kita, atau lebih jauh saat bertemu dengan orang di dalam ruangan. Hal ini untuk mencegah penularan kalau di sekitar kita ada ada yang batuk, bersin atau berbicara keras.


3. Jangan berlama-lama

Lebih pendek waktu seseorang dalam kerumunan maka akan lebih kecil kemungkinan tertular COVID-19. Tentunya kalau berlama-lama maka makin makin besar kemungkinan penularannya. WHO menyebutnya sebagai "shorter time periods with others are safer".


"Ke semua hal di atas tentu harus dijalankan dengan penggunaan masker yang tepat dan baik serta kebiasaan selalu mencuci tangan," paparnya.

https://tendabiru21.net/movies/haunted-campus/


5 Tanda pada Vagina Ini Menceritakan Kondisi Kesehatanmu


 Secara umum tanda bahwa vagina dalam keadaan sehat adalah tidak adanya bagian yang sakit, menimbulkan rasa terbakar, dan gatal-gatal baik dari serviks hingga vulva.

Meski munculnya bau, cairan, dan rasa gatal pada vagina seringkali tidak menunjukkan masalah yang berarti dan normal, tetapi ada kondisi pada vagina yang dapat mengganggu aktivitas.


Tanda itu juga bisa menjadi tanda bahwa kondisi kesehatan Anda sedang tidak baik, berikut ini penjelasannya dikutip dari Health.


1. Labia tidak rata atau bergelombang

Benjolan kecil yang ditemukan pada bawah kulit vulva atau vagina bisa jadi merupakan kelenjar yang tersumbat yang disebabkan adanya penumpukkan cairan. Penyumbatan ini dikenal dengan kista, namun bisa larut atau hilang dengan sendirinya.


Tetapi jika kista ini disertai dengan rasa sakit dan terus membesar ukurannya, maka perlu untuk berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pengangkatan.


2. Menstruasi tidak teratur

Menstruasi yang tidak teratur dipicu oleh banyak hal seperti penurunan berat badan, olahraga berlebihan, dan stress. Tetapi bisa jadi itu ditimbulkan oleh masalah yang lebih besar seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kondisi ini dapat menyebabkan perempuan sulit hamil.


"Perempuan dengan PCOS tidak berovulasi secara teratur," kata dr. Daniel Breitkopf, ketua divisi ginekologi di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota. Ia menyarankan jika perempuan terus mengalami telat menstruasi hingga 6-12 bulan, segera periksakan ke dokter.


3. Vagina gatal terus-menerus

Vagina yang terasa gatal hingga ke daerah selangkangan memang umum dialami tiap perempuan khususnya setelah beraktivitas yang membuat banyak keringat keluar seperti berolahraga. Selain karena berolahraga gatal tersebut juga dapat dipicu karena bercukur.


Namun, rasa gatal itu juga dapat terasa sangat kuat dan mengganggu. Kondisi tersebut dapat menunjukkan vaginosis bakteri yaitu ketika bakteri normal pada vagina tidak seimbang, jamur, infeksi, bahkan adanya infeksi menular seksual.

https://tendabiru21.net/movies/lantern/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar