Sabtu, 01 Mei 2021

Fakta-fakta Vaksin Sinopharm, Efek Samping dan Negara yang Membuatnya

 Vaksin Sinopharm menjadi vaksin Corona ketiga yang mendapat izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, setelah Sinovac dan AstraZeneca. Didatangkan oleh Kimia Farma, akan dipakai untuk vaksinasi gotong royong atau mandiri.

Sebanyak 484.400 dosis vaksin Sinopharm tiba di Indonesia bersama dengan 6 juta vaksin Sinovac pada Jumat (30/4/2021). Izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinopharm dikeluarkan BPOM sehari sebelumnya, Kamis (29/4/2021).


Beberapa fakta seputar vaksin Sinopharm terangkum sebagai berikut.


1. Buatan China

Vaksin Sinopharm merupakan vaksin Corona besutan Beijing Bio-Institute Biological Products Co, salah satu unit Sinopharm atau China National Biotec Group (CNBG). Di Indonesia, didaftarkan dan didistribusikan oleh PT Kimia Farma Tbk dengan nama SARS-COV-2 VACCINE (VERO CELL), INACTIVATED.


2. Menggunakan platform inactivated

Sesuai nama yang didaftarkan, vaksin Sinopharm 'SARS-COV-2 VACCINE (VERO CELL), INACTIVATED' merupakan vaksin Corona yang diproduksi dengan platform inactivated virus atau virus yang dimatikan. Platform yang sama juga digunakan oleh CoronaVac, vaksin Corona buatan Sinovac.


3. Efikasi 78 persen

Berdasarkan uji klinis fase 3 yang melibatkan 42.000 subjek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain, didapatkan efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78,02 persen. Imunogenesitas pada 14 hari setelah penyuntikan dosis kedua menunjukkan pembentukan antibodi sebesar 98,09 persen pada orang dewasa dan 97,62 persen pada lansia.

4. Efek samping dapat ditoleransi

Soal aspek keamanan, Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut efek samping vaksin Sinopharm bia ditoleransi dengan baik. Frekuensi kejadian masing-masing efek samping adalah 0,01 persen atau terkategori sangat jarang.


"Pada usia di atas 60 tahun tidak ada laporan efek samping lokal grade 3," kata Penny.


Efek samping lokal ringan (0,01 persen):

Bengkak

Rasa sakit

Kemerahan.

Efek samping samping sistemik (0,1 persen):

Sakit kepala

Nyeri otot

Diare

Batuk.

5. Untuk vaksinasi gotong royong

Direktur Utama Kimia Farma Verfi Budidarmo mengatakan, importasi vaksin Sinopharm ditujukan untuk vaksinasi mandiri atau gotong royong. Diberikan dalam dua kali penyuntikan dengan interval dosis 21-28 hari setelah penyuntikan pertama.


"Vaksin Sinopharm layak mendapatkan EUA. Dengan adanya EUA, Vaksin Sinopharm akan diimpor dan didistribusi untuk vaksinasi gotong royong untuk menyokong rencana pemerintah mencapai herd immunity," kata Verdi.

https://movieon28.com/movies/krampus-origins/


Mi Instan dan Gorengan Untuk Buka dan Sahur, Ya atau Tidak?


Salah satu kebiasaan orang Indonesia adalah gemar mengonsumsi mie instan. Cara menyajikannya yang praktis dan rasanya yang lezat menjadikan mie instan sebagai menu favorit banyak orang Indonesia, termasuk untuk sahur dan berbuka puasa.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa hanya mengonsumsi mi instan saja tanpa tambahan lain menyebabkan kebutuhan gizi kurang. Hal ini dikarenakan mie instan terbuat dari tepung yang merupakan sumber karbohidrat.


"Seperti di kemasan (mie instan) kan nggak mungkin mie doang ya, pasti ditambah dengan sayur-sayuran dan protein, biar makin lengkap. Kalau makan mie instan saja itu sama dengan kita makan nasi doang," kata Ahli Gizi Mochammad Rizal dalam program e-Life.


Selain itu, mie instan juga tinggi natrium atau garam, sehingga jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan rasa haus cepat datang. "Ketika puasa itu dianjurkan mengurangi atau membatasi konsumsi natrium. Karena natrium itu dapat membuat kita cepat haus," terang Rizal.


Akan tetapi, bukan berarti mengonsumsi mie instan sama sekali tidak diperbolehkan. Rizal menganjurkan untuk membatasi konsumsinya dan variasikan dengan sumber karbohidrat yang lain.


"Solusinya adalah jangan makan setiap hari juga, ya. Variasikan dengan sumber karbohidrat lain. Jangan tumpahkan semua micinnya," jelas Rizal.


Selain mie instan, orang Indonesia juga gemar makan gorengan. Walaupun rasanya sangat menggugah selera, mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan pencernaan bekerja terlalu berat.


"Ketika kita konsumsi lemak, itu dicernanya lebih lama. Padahal tubuh kita ketika buka puasa butuh energi dan zat gizi yang cepat diserap tubuh kita. Jadi ketika langsung konsumsi lemak, zat gizi yang lain akhirnya nggak segera diserap," tutur Rizal.


Oleh karena itu, Rizal menyarankan untuk mengonsumsi gorengan 2-3 jam setelah makan menu utama buka puasa. Hal ini untuk mencegah memakan gorengan secara berlebihan dalam keadaan perut kosong.

https://movieon28.com/movies/in-the-name-of-the-father/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar